Pengujian Akurasi Model Uji Z Statistik

salah satunya sebagai perangkat dari dewan komisaris dalam melakukan pengawasan pelaporan keuangan, dengan efektif.

5.2 Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini hanya menggunakan jangka waktu pengamatan selama dua tahun, dimana pergantian auditor eksternal perusahaan tidak terlalu bervariasi, begitu pula dengan variabel ukuran dewan komisaris dan efektivitas komite audit. Keterbatasan jangka waktu ini dikhawatirkan belum mampu menangkap dampak mekanisme corporate governance perusahaan terhadap pemilihan auditor eksternalnya. Mekanisme corporate governance dalam penelitian ini juga hanya diproksikan melalui empat variabel, yaitu kepemilikan saham institusional, kepemilikan saham manajerial, ukuran dewan komisaris, dan efektivitas komite audit. Penggunaan ketiga variabel ini dikhawatirkan belum cukup untuk mencerminkan mekanisme corporate governance perusahaan secara keseluruhan. Dalam penelitian ini, fungsi pengawasan dewan komisaris hanya digambarkan melalui jumlah anggota dewan komisaris sesuai dengan penelitian Lin dan Liu 2009. Selain ukuran dewan komisaris, independensi, aktivitas, dan kompetensi dewan komisaris juga bisa dijadikan proksi-proksi lain yang dapat mengukur efektivitas fungsi pengawasan dewan komisaris secara lebih komprehensif.

5.3 Saran

Penelitian selanjutnya disarankan untuk mengambil rentang waktu yang lebih luas agar penelitian mampu mendapatkan hasil yang lebih representatif terhadap keadaan sebenarnya. Variabel yang digunakan untuk mencerminkan kualitas audit dan mekanisme corporate governance juga dapat dikembangkan lebih lanjut. Selain pendapatan kantor akuntan publik, kualitas audit juga bisa diproksikan melalui jumlah partner yang dimiliki serta spesialisasi industri auditor. Penelitian selanjutnya juga disarankan untuk mengidentifikasi perbedaan pengaruh yang ditimbulkan oleh karakteristik pemegang saham dengan proporsi kepemilikan terbesar pada perusahaan misalnya kepemilikan pemerintah dan pengukuran kepemilikan dengan ultimate ownership. Pengukuran efektivitas fungsi pengawasan dewan komisaris juga dapat dilakukan secara lebih ekstensif dengan menggunakan faktor-faktor aktivitas, independensi, dan kompetensi.

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Good Corporate Governance terhadap Profitabilitas Perusahaan pada PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk

6 117 111

Pengaruh Pengungkapan Corporte Social Responsibility, Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan dan Nilai Perusahaan sebagai Variabel Pemoderasi pada Perusahaan Pertambangan

15 166 138

Analisis Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Nilai Perusahaan Otomotif yang Terdaftar di BEI

4 69 88

Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di BEI Periode 2010 – 2012

2 64 113

Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Nilai Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2011 - 2013

4 84 89

Pengaruh Good Corporate Governance Ukuran Perusahaan Struktur Kepemilikan Terhadap Kinerja Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 63 101

Larangan Gratifikasi Dalam Rangka Good Corporate Governance Di BUMN Berdasarkan Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 Jo Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Studi pada PT.Perkebunan Nusantara III)

4 165 131

Implementasi Good Corporate Governance Dalam Transaksi Afiliasi Di Pasar Modal Berdasarkan Keputusan Ketua BAPEPAM-LK NO: KEP-421/BL/2009

2 54 106

Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

2 67 73

Pengaruh Kualitas Implementasi Good Corporate Governace Terhadap Praktek Manajemen Laba Perusahaan Real Estate dan Property yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 22 80