Kualitas Audit Eksternal Efektifitas komite audit yaitu menurut penelitian Balafif 2010 menyatakan

china. Sehingga lemahnya perusahaan dalam memilih auditor yang berkualitas karena kurangnya manfaat yang ada dalam mekanisme corporate governance diperusahaan tersebut. 2 Ashbaugh, H and Therry D.W 2003 Independent Pemilihan Auditor Dependent Creditor Stakeholders, Dispersed stakeholders, Closely Held Shareholders, Regulator, Forign Suppliers. Control : ROE dan Size Regresi Logistik Bahwa perusahaan- perusahaan yang sahamnya dipegang oleh pemegang saham isntitusional kecil kemungkinan untuk menyewa perusahaan audit yang dominan. Hasil penelitian ini menunjukkan audit yang memainkan peran tata kelola perusahaan ketika perusahaan memiliki stakeholder yang menuntut informasi keuangan yang dapat diandalkan. 3 Elinda Suwardani 2012 Independen : Mekanisme Corporte Governance Dependen : Auditor Selection Regresi Logistik Hasil penelitian menjelaskan bahwa variabel konsentrasi kepemilikan, komisaris independen tidak berhubungan dengan pemilihan auditor eksternal auditor selection, sedangkan variabel kepemilikan managerial, ukuran dewan komisaris, komite audit, ukuran perusahaan dan leverage berhubungan positif terhadap pemilihan auditor eksternal auditor selection. 4 Markali dan Independen : Regresi Hasil penelitian Rudiawarni 2012 Auditor Eksternal Dependent : Dewan Komisaris, Kepemilikan Sahara dan Proporsi Komisaris Independent Logistik menyatakan bahwa apabila mekanisme internal corporate governance perusahaan baik maka akan menyebabkan kecenderungan perusahaan untuk memilih auditor yang berkualitas. 5 Anderson et, al 2004 Peran insentif dalam mengelolah penghasilan dan evaluasi auditor dalam penyediaan informasi manajemen Studi Eksperime n dengan 113 Auditor Auditor melakukan perencanaan penilaian terutama ditentukan oleh insentif manajer untuk mengelola laba, dan bahwa kualifikasi komepetensi tidak mempengaruhi penilaian perencanaan auditor. Fokus pada insentif konsisten dengan auditor menghadiri kekhawatiran regulator terbaru, tentang rnanajemen laba. Namur, seperti fokus menyiratkan bahwa ketika kemungkinan manajemen laba muncul rendah, auditor gagal untuk memperhitung.kan informasi akuntansi. Dalam hal ini bisa dibilang relevan dengan penilaian perencanaan mereka yaitu, penilaian tentang resiko salah saji dan keterganturgan pada penjelasan untuk tujuan perencanaan audit. 6 Desti Maharani 2012 Independent: presentasi kepemilikan saham, jumlah anggota dewan komisaris dan efektifitas komite audit Dependent : Pemilihan auditor eksternal diproxsikan dari resignfikan venue Control: ukuran perusahaan, tingkat perputaran aset, profitabilitas dan levarage. Regresi Logistik Hasil penelitian menunjukan bahwa seluruh variabel independent yang diteliti memiliki pengaruh positif Yang signfikan terhadap pemilihan auditor eksternal yang berkualitas 7 Cheng, L.T,W and T.Y Leung 2007 Meneliti karakteristik demografi CEO yang mempengaruhi pilihan auditor. Regresi Logistik Bahwa perusahaan yang dikelola oleh CEO yang cenderung kurang terlibat dalam aktivitas manajemen laba maka akan lebih memilih auditor berkualitas yang lebih tinggi.

2.1.7. Pengembangan Hipotesis a.

Kepemilikan Saham Di Asia sebagian perusahaan memiliki struktur kepemilikan yang berkonsentrasi, masalah keagenan bergeser dari permasalahan antara pemegang saham dan agen menjadi konflik antara pemegang saham pengendali controlling owner dengan pemegang saham minoritas minority owner. Oleh karena itu.perlu adanya konsentrasi kepemilikan yang tinggi agar tercipta keselarasan dari seluruh kepentingan antara pemegang saham pengendali dan minoritas. Pemegang saham yang memiliki kendali efektif atas perusahaan tidak hanya mampu menentukan bagaimana perusahaan dijalankan atau dioperasikan, malainkan bagaimana laba didistribusikan di antara pemegang saham di perusahaan tersebut. Kemudian memiliki implikasi dalam pemilihan auditor oleh perusahaan. Lin dan Liu 2009 menyatakan bahwa semakin besar konsentrasi kepemilikan pemegang saham terbesar maka akan meningkatkan masalah keagenan yang akhirnya akan menyebabkan tata kelola perusahaan yang cenderung lemah karena pemegang saham pengendali ingin mempertahankan keuntungan yang mampu mereka dapatkan lewat pelaporan keuangan yang tidak transpan. Dari penjelasan di atas maka dibentuklah hipotesis sebagai berikut Ha 1 : Tingkat kepemilikan saham institusional berpengaruh secara positif terhadap pemilihan auditor ektsernal yang bereputasi. Ha 2 : Tingkat kepemilikan saham manajerial berpengaruh secara positif terhadap pemilihan auditor ektsernal yang bereputasi.

b. Ukuran Dewan Komisaris

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Good Corporate Governance terhadap Profitabilitas Perusahaan pada PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk

6 117 111

Pengaruh Pengungkapan Corporte Social Responsibility, Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan dan Nilai Perusahaan sebagai Variabel Pemoderasi pada Perusahaan Pertambangan

15 166 138

Analisis Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Nilai Perusahaan Otomotif yang Terdaftar di BEI

4 69 88

Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di BEI Periode 2010 – 2012

2 64 113

Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Nilai Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2011 - 2013

4 84 89

Pengaruh Good Corporate Governance Ukuran Perusahaan Struktur Kepemilikan Terhadap Kinerja Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 63 101

Larangan Gratifikasi Dalam Rangka Good Corporate Governance Di BUMN Berdasarkan Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 Jo Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Studi pada PT.Perkebunan Nusantara III)

4 165 131

Implementasi Good Corporate Governance Dalam Transaksi Afiliasi Di Pasar Modal Berdasarkan Keputusan Ketua BAPEPAM-LK NO: KEP-421/BL/2009

2 54 106

Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

2 67 73

Pengaruh Kualitas Implementasi Good Corporate Governace Terhadap Praktek Manajemen Laba Perusahaan Real Estate dan Property yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 22 80