Perumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian

2. Bagi masyarakat, Rumah Sakit Umum, dan layanan kesehatan lainnya yaitu sebagai data yang akurat dan informasi rinci mengenai hubungan asupan makan terhadap kejadian karsinoma kolorektal. 3. Bagi institusi kedokteran, yaitu dapat memberikan informasi ilmiah yang dapat dipakai sebagai masukan data awal untuk bahan penelitian selanjutnya bagi mahasiswa atau dosen mengenai karsinoma kolorektal di Bandar Lampung.

E. Kerangka Pemikiran

Kerangka Teori Sumber: Sjamsuhidajat, 2004 Gambar 1. Kerangka Teori Karsinoma Kolorektal Faktor resiko: a. Umur b. Riwayat polip kolon c. Riwayat penyakit inflammatory bowel disease IBD d. Riwayat keluarga e. Diabetes tipe 2

f. Asupan Makan g. Kurang aktivitas

fisik h. Obesitas i. Merokok j. Konsumsi alkohol Kerangka Konsep Berdasarkan kerangka teori dan judul skripsi yang diajukan oleh penyusun, maka gambaran kerangka konsep dari penelitian ini adalah sebagai berikut: Variabel Independent Bebas Variabel Dependent Terikat Gambar 2. Kerangka Konsep

F. Hipotesis

Terdapat hubungan yang bermakna antara asupan makan terhadap kejadian karsinoma kolorektal di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Bandar Lampung. Asupan Makan Serat dan Lemak Karsinoma Kolorektal II. TINJAUAN PUSTAKA A. Kolon 1. Anatomi Intestinum crassum usus besar terdiri dari caecum, appendix vermiformiis, colon , rectum dan canalis analis. Caecum adalah bagian pertama intestinum crassum dan beralih menjadi colon ascendens Moore, 2002. Panjang dan lebarnya kurang lebih 6 cm dan 7,5 cm. Caecum terletak pada fossa iliaca kanan di atas setengah bagian lateralis ligamentum inguinale Widjaja, 2009. Appendix Vermiformis berupa pipa buntu yang berbentuk cacing dan berhubungan dengan caecum di sebelah kaudal peralihan ileosekal Moore, 2002. Colon ascendens panjangnya kurang lebih 15 cm, dan terbentang dari caecum sampai ke permukaan visceral dari lobus kanan hepar untuk membelok ke kiri pada flexura coli dextra untuk beralih menjadi colon transversum Widjaja, 2009. Pendarahan colon ascendens dan flexura coli dextra terjadi melalui arteri ileocolica dan arteri colica dextra, cabang arteri mesenterica superior. Vena ileocolica dan vena colica dextra, anak cabang mesenterika superior, mengalirkan balik darah dari colon ascendens Moore, 2002.