Perakitan Tulangan Dan Pemasangan Assesories WB-PRD-PS-16-K01

10 Masukan rakitan yang telah siap kedalam cetakan bagian bawah: c. Untuk type middle: plat sambung rapatkan ke arah inner plate, plat sambung lainnya pada posisi end plate. d. Sepatu pancang dipasang pada posisi end plate dan plat sambung dipasang pada inner plate 11 Tegangkan rakitan dnegan mengencangkan mur rod simultan

2. Pengecoran Dan Penutupan Cetakan WB-PRD-PS-16-K02

No. Urutan Kerja Metode Pemeriksaan Syarat Penerimaan 1 Letakan cetakan di atas trolley cor 1. Amati metode dan ketepatan volume pengecoran 2. Periksa kebersihan bibir cetakan bawah 3. Periksa posisi baut penahan end plate 4. Periksa kelengkapan dan kesempurnaan pasang baut L 1. Volume beton merata sepanjang cetakan 2. Volumeberat adukan sesuai daftar campuran beton yang berlaku 3. Bibir cetakan bersih dari sisa beton 4. Baut L harus lengkap dan kencangkan menggunakan impact tool 2 Pasang tebeng cor pada kanan dan kiri cetakan bawah 3 Masukan adukan kedalam hopper, kemudian tuangkan kedalam cetakan 4 Penuangan dimulai 1 meter dari ujung atas, bergerak maju ke arah ujung lainnya 5 Distribusikan adukan secara merata disepanjang cetakan, rojok pada bagian ujung dengan internal vibrator 6 Tempatkan cetakan ke lokasi penutup 7 Lepaskan tebeng cor dan bersihkan bibir cetakan 8 Pasang karetspon pada bibir cetakan dan bagian pertemuan segmen cetakan bila 9 Pasang cetakan atas kemudian pasang klem cetakan dan kencangkan baut dengan impact tool 3. Penarikan Besi Prategang WB-PRD-PS-16-K03 No. Urutan Kerja Metode Pemeriksaan Syarat Penerimaan 1 Geser cetakan yang sudah selesai ditutup ke lokasi stressing 1. Ukur elongasi besi prategang 2. Amati besar tarikan pada manometer 1. Elongasi sebesar ± 5mmm panjang produk 2. Besar tarikan besi prategang perbatang sesuai tabel gaya penarikan: Dia mm 70 74 75 78 kg kg kg kg PC Wire 7 4,165 4,403 4,463 4,641 9 6,440 6,808 6,900 7,176 PC Bar 7.1 4,060 4,292 4,350 4,524 9 6,496 6,867 6,960 7,238 10.7 9,136 9,657 9,788 10,179 12.6 12,656 13,379 13,560 14,102 PC Strand 9.53 7,280 7,696 7,800 8,112 11.1 9,870 10,434 10,575 10,998 12.7 13,090 13,838 14,025 14,586 15.2 18,620 19,684 19,950 20,748 2 Masukan coupler MSS ke rod cetakan dan kencangkan 3 Tutup kran hidrolik dan tekan tombol pressure gauge otomatis berhenti setelah jarum penunjuk mengenai jarum pembatas tarikan 4 Kencangkan mur rod cetakan 5 Buka kembali kran hidrolik 6 Lepaskan coupler MSS dari rod cetakan 7 Matikan tombol pressure gauge 8 Geser mesin stressing

4. Pemadatan Produk Putar WB-PRD-PS-16-K04

No. Urutan Kerja Metode Pemeriksaan Syarat Penerimaan 1 Setelah proses stressing, angkat cetakan ke lokasi mesin spinning 1. Amati besar putaran mesin spinning pertahap 2. Limbah terbuang seluruhnya Besar dan tahapan spinning sesuai dengan tabel spinning yang berlaku: Tahap 1 Tahap 2 Tahap 3 tp ≤ Ø 450 mm 2 2 8 tp Ø 450 mm 3 2 10 2 Letakan cetakan di atas mesin spinning 3 Hidupkan mesin spinning melalui tahapan, yang ditetapkan oleh seksi teknik, dengan putaran akhir maksimal sebesar 40 G 4 Buangbersihkan limbah , kemudian letakan cetakan di bak uaptempat perawatan RPM Waktu putaran menit 1 G 10 G 32 G 3 G 13 G 40 G

5. Perawatan Beton Produk Putar WB-PRD-PS-16-KO5

Perawatan Produk Sentrifugal Dengan Uap No. Urutan Kerja Metode Pemeriksaan Syarat Penerimaan 1 Setelah selesai proses pemadatan, masukan dan susun cetakan di bak uap 1. Amati waktu efektif penguapan 2. Periksa temperatur di dalam bak uap Periksa temperatur di dalam bak uap, sesuai dengan grafik penguapan berikut: Temperatur C Uap Efektif 75 C Temperatur Ruang Waktu jam C 0,5-1,0 0,5 3,0 0,5 Mulai Penguapan Selesai penguapan release 2 Pasang penutup bak uap 3 Setelah 0,5 sampai 1 jam, buka kran uap 4 Monitoring temperatur dalam bak uap 30 menit setelah kran dibuka untuk memastikan suhu uap tercapai 5 Setelah waktu mencukupi tutup kran uap 6 Buka tutup bak uap Perawatan Produk Sentrifugal Non Uap No. Urutan Kerja Metode Pemeriksaan Syarat Penerimaan 1 Siapakan benda uji silinderkubus untuk pemeriksaan mutu beton sebelum proses detensioningbuka cetakan 1. Amati waktu perawatan mulai dari pengadukan beton terakhir pada satu bak perawatan Mutu beton sesuai persyaratan detensioningbuka cetakan 2 Setelah selesai proses pemadatan, masukan dan susun cetakan di bak perawatan 3 Pasang penutup bak perawatan