Gambar 3. Diagram alir penelitian Mulai
Permasalahan
Identifikasi Masalah Studi Pustaka:
1. Peraturan
2. Literatur
Pengumpulan data
Data Primer: 1.
Observasi lapangan
2.
Dokumentasi
3.
Wawancara
Data Sekunder: 1.
Data material pokok
2.
Data proses produksi
3.
Data produk beton precast
Kecukupan data
Pengolahan data Analisis data
Hasil penelitian dan pembahasan Kesimpulan dan saran
Selesai Tidak
Ya
V. SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap manajemen mutu pada
PT. WIKA Beton Lampung dapat disimpulkan sebagai berikut: 1.
Pengadaan material untuk produk beton precast tiang pancang bulat spun piles
telah dilakukan dengan baik, hal ini dapat kita lihat pada skor hasil rata-rata mean pada dua prosedur yang berkaitan yaitu prosedur
penerimaan, penyimpanan dan pengeluaran barang WB-PRD-PS-12 memperoleh nilai 9,66 dan pada prosedur perancangan, pengendalian dan
evaluasi campuran beton WB-ENJ-PS-06 mendapat nilai 9,91 masuk
dalam katagori pelaksanaan perlu ditingkatkan. 2.
Penerapan prosedur pelaksanaan produksi WB-PRD-PS-16 khusus untuk produk sentrifugal telah dilakukan dengan baik dengan perolehan skor
hasil rata-rata mean sebesar 9,92 masuk dalam katagori pelaksanaan perlu ditingkatkan
. 3.
Pada penanganan produk beton precast tiang pancang bulat spun piles telah dilakukan dengan sangat baik dengan perolehan skor hasil rata-rata
mean penerapan prosedur identifikasi dan kualifikasi produk dan proses WB-PRD-PS-17
dan prosedur pengujian produk beton WB-ENJ-PS-09 sebesar 10 masuk dalam katagori telah dilaksanakan dengan efektif.
4. Sistem manajemen mutu produksi beton precast tiang pancang bulat spun
piles pada PT. WIKA Beton Lampung sudah sangat baik dan telah
diterapkan sesuai dengan syarat standar mutu ISO 9001:2008 khusus pada “klausul 7. Tentang Realisasi Produk” dan “klausul 8. Tentang
Pengukuran, Analisisi dan Perbaikan ”. Hal ini dapat dilihat dari perolehan
hasil akhir rekapitulasi skoring penerapan prosedur pengadaan material dan proses produksi masuk dalam katagori pelaksanaan perlu ditingkatkan
5 Mean 10 sedangkan prosedur penanganan produk beton precast masuk dalam katagori telah dilaksanakan dengan efektif mean = 10.
B. Saran
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap manajemen mutu pada
PT. WIKA Beton Lampung, saran yang dapat diberikan adalah : 1.
Perlu ditingkatkannya pangarahantraining bagi pekerja yang pengalaman kerjanya masih kurang, serta pengawasan yang lebih intensif pada setiap
tahapan proses yang dilakukan secara manual. 2.
Perlu ditingkatkannya pengawasan terhadap perbaikan dan perawatan mesin serta alat-alat yang digunakan PT. WIKA Beton Lampung yang
sangat mempengaruhi proses dan produktivitas produksi beton precast perusahaan ini
3. Perusahaan yang sudah berstandar ISO 9001:2008 diharapkan untuk dapat
menerapkan sistem manajemen mutu ini dengan konsisten, baik, dan cermat. Hal ini sangat berpengaruh pada dampak sertifikasi ISO
9001:2008 bagi perusahaan tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Assauri, Sofjan. 2004. Manajemen Produksi dan Operasi edisi revisi. Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Jakarta.
Batubara, Ikbal. 2012. Bahan Kuliah: Teknologi Bahan Beton Precast. Departemen Teknik Sipil
Burke, Rory. 1999, Project Management Planning and Control Techniques - Third Edition,
John Wiley Sons Lid, Chichester. Ervianto, Wulfram I .2006. Eksplorasi Teknologi dalam Proyek Konstruksi Beton
Pracetak dan Bekisting . Andi. Yogyakarta.
Gaspersz, V. 1997. Manajemen Kualitas : Penerapan Konsep – konsep Kualitas
Dalam Manajemen Total . P.T Gramedia. Jakarta.
Khadafi, Muhammad. 2008. Skripsi: Analisa Penggunaan Aplikasi Software Optimasi Waste Besi Pada Pekerjaan Struktur Beton bertulang Proyek
XYZ
. Universitas Indonesia. Jakarta.
Pedoman ISO 9001 : 2008. Sistem Manajemen Mutu-Prasyaratan. Badan Standarisasi Nasional. Jakarta.
Nasrulloh, Achmad dan Mas Suryanto HS. 2012. Jurnal: Penerapan ISO 9001:2008 Pada Kontraktor PT. Waringin Megah dalam Pelaksanaan
Pekerjaan Konstruksi Baja di Proyek Pembangunan Kantor dan Gudang PT. Djarum Rungkut Surabaya
. Pendidikan Teknik Bangunan Universitas Negeri Surabaya. Surabaya.
Nurdin, Fatah .2010. Pengendalian Mutu. Pusat Pengembangan Bahan Ajar UMB. Jakarta.
Nurjannah, Siti Aisyah. 2011. Jurnal: Perkembangan Sistem Struktur Beton Pracetak Sebagai Alternatif Pada Teknologi Konstruksi Indonesia Yang
Mendukung Efisiensi Energi Ramah lingkungan. Fakultas Teknik
Universitas Sriwijaya. Palembang.
Santosa, Made Arya Wira. 2013. Jurnal: Penerapan Standar Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 Pada Kontraktor PT. Tunas Jaya Sanur Studi
kasus : Proyek Pembangunan Apartment Shopping Arcade Sea Sentosa Hotel
. Teknik Sipil Universitas Udayana. Denpasar. SNI 19-8402-1996. Manajemen mutu dan jaminan mutu - Kosa kata. Badan
Standardisasi Nasional. Jakarta. Sosrodarsono
, S. dan Nakazawa, K. 1983. Mekanika Tanah dan Teknik Pondasi. PT Pradnya Paramita. Jakarta.
Sunaryanto , Wahyu . 2012. Pondasi Tiang Pancang. http:belajarsipil.blogspot.com201206pondasi-tiang-pancang.html
Supranto, J. 2008. Statistik Teori dan Aplikasi, Edisi ketujuh. Erlangga. Jakarta. Tjiptono Diana, A. 2000. Total Quality Management. Andi. Yogyakarta.
Umam, Khairul. 2013. Penerapan ISO 9001:2008 di Perusahaan Konstruksi. http:konsultaniso.web.idsistem-manajemen-mutu-iso-
90012008penerapan-iso-90012008-di-perusahaan-konstruksi
Wahyudi, Hendrawan dan Hery Dwi Hanggoro. 2010. Laporan tugas Akhir: Perencanaan Struktur Gedung BPS Provinsi Jawa Tengah Menggunakan
Beton Pracetak . Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas
Diponegoro. Semarang. Winarno, Setya dan Gunawan Wibisono. 2002. Jurnal: Kajian Penerapan ISO
9000 Terhadap Tingkat Kecacatan Produk Beton Pracetak Pada
PT . Wijaya Karya Beton Boyolali Jawa Tengah. Fakultas Teknik Sipil dan
Perencanaan Universitas Islam Indonesia. Yogyakarta.