Tambahan anak 1 Rp. 2.025.000
Rp.28.350.000 Penghasilan Kena Pajak Setahun
Rp.27.450.000 PPh Pasal 21 Terutang :
5 x Rp. 27.450.000 = Rp. 1.372.500
PPh Pasal 21 Sebulan = Rp. 1.372.500 : 12
Rp. 114.375
2.4 Surat Pemberitahuan SPT
2.4.1 Pengertian Surat Pemberitahuan SPT
Menurut Pasal 1 angka 10 Undang-Undang No. 16 Tahun 2009 tentang tata cara umum dan tata cara perpajakan menyebutkan bahwa
pengertian Surat Pemberitahuan SPT adalah surat yang oleh wajib pajak digunakan untuk melaporkan penghitungan peraturan perundang-
undangan perpajakan.
2.4.2 Fungsi Surat Pemberitahuan SPT
a Fungsi SPT bagi wajib pajak yaitu : 1. Sarana melaporkan dan mempertanggung jawabkan penghitungan
pajak yang sebenarnya terhutang. 2. Melaporkan pembayaran atau pelunasan pajak yang telah
dilaksanakan sendiri atau melalui pemotongan atau pemungutan pihak lain dalam satu tahun pajak atau bagian tahun pajak.
3. Melaporkan pembayaran dan pemotongan atau pemungutan pribadi atau badan lain dari satu masa pajak, sesuai dengan peraturan
perpajakan yang berlaku.
b Fungsi SPT bagi pemungutan atau pemotongan pajak yaitu : Sebagai sarana untuk melaporkan dan mempertanggung jawabkan
pajak yang dipotong atau dipungut dan disetorkan.
2.4.3 Lampiran Surat Pemberitahuan SPT
a Pengisian Surat Pemberitahuan Pajak Penghasilan oleh wajib pajak yang wajib melakukan pembukuan harus dilengkapi dengan laporan
keuangan berupa neraca dan penghitungan rugi laba serta keterangan- keterangan lain yang diperlukan untuk menghitung besarnya
penghasilan kena pajak. b Bagi wajib pajak yang menggunakan norma penghitungan, dalam
SPT-nya harus dilampiri atau dilengkapi penghitungan dan pembayaran pajak yang terhutang dalam suatu tahun pajak.
2.4.4 Batas Waktu Surat Pemberitahuan SPT
a Untuk Surat Pemberitahuan Masa, selambat-lambatnya dua puluh hari setelah akhir masa pajak.
b Untuk Surat Pemberitahuan Tahunan, selambat-lambatnya tiga bulan setelah akhir tahun pajak.
2.4.5 Pembetulan Surat Pemberitahuan SPT
Apabila diketahui ada kesalahan dalam SPT wajib pajak dapat melakukan pembetulan SPT atas kemauan sendiri dengan menyampaikan
pernyataan tertulis dalam jangka waktu dua tahun saat terhutang pajak atau saat berakhirnya masa pajak dengan syarat Dirjen Pajak belum melakukan
pemeriksaan pajak. Dalam hal ini wajib pajak dikenakan sanksi
administrasi berupa bunga sebesar 2 atas jumlah pajak yang kurang bayar, dihitung saat penyampaian SPT berakhir sampai tanggal
pembayaran karena pembetulan SPT tersebut.
2.4.6 Sanksi administrasi dan Sanksi Pidana Sehubungan Dengan SPT