Penutup, Partisipasi Masyarakat Dalam Program Daur Ulang Sampah Di Kube Iburatu Recycle Perumahan Pancoran Mas Depok

20

BAB II LANDASAN TEORI

A. Partisipasi 1. Definisi Partisipasi Secara bahasa partisipasi adalah keikutsertaan, peranserta. 1 Partisipasi adalah suatu proses identifikasi diri seseorang untuk menjadi peserta dalam suatu proses kegiatan bersama dalam situasi sosial tertentu oleh karena itu unsur intern dalam partisipasi adalah adanya keterlibatan mental dan emosional. 2 Partisipasi sebagai bentuk kepedulian dalam upaya pegaktualisasikan diri, dimana seorang partisipan terlibat atau melibatkan diri dalam suatu kegiatan, semakin besar tingkat partisipasi semakin besar pula status sosial yang dimilikinya. Oleh karena itu orang yang banyak meluangkan waktu untuk kerja sosial akan mendapat pengakuan lebih, dan biasanya dapat membentuk kecerdasan sosial dalam diri orang yang banyak berpartisipasi. Oleh karena itu partisipasi sebagai faktor penting dalam pemberdayaan masyarakat. 1 Suharto Tata Iryanto, “Kamus Bahasa Indonesia”,Penerbit Indah, Surabaya: 1996 h. 192. 2 Soejono Soekanto, “Sosiologi Suatu Pengantar”, Rajawali Pers, Jakarta: 1992 h. 8. Pengertian partisipasi menurut Uphoff dan Coben yaitu, menekankan pada rakyat memiliki peran dalam pembuatan keputusan. 3 Partisipasi memiliki pengertian bahwa setiap program bukan dirancang oleh orang luar kemudian masyarakat diminta ikut melaksanakannya, tetapi program tersebut dirancang oleh masyarakat dengan difasilitasi oleh orang luar. 4 Sebagaimana diketahui, pemberdayaan pada dasarnya merupakan proses perubahan, dan salah satu bentuk perubahan yang diharapkan adalah perubahan sikap dan perilaku. Partisipasi masyarakat yang semakin meningkat, merupakan salah satu perwujudan dari perubahan sikap dan perilaku tersebut. Dalam hal ini aktivitas lokal merupakan media dan sarana bagi masyarakat dalam melaksanakan partisipasinya. Dalam hal ini, kegiatan daur ulang sampah merupakan media dan sarana bagi warga. Terdapat juga beberapa pendapat mengenai pengertian partisipasi dalam buku Britha Mikkelsen sebagai berikut: a. Partisipasi adalah suatu proses yang aktif, yang mengandung arti bahwa orang atau kelompok yang terikat, mengambil inisiatif dan menggunakan kebebasannya untuk melakukan hal itu. b. Partisipasi adalah pemantapan dialog antara masyarakat setempat dengan para staf yang melakukan persiapan, pelaksanaan, monitoring proyek, agar 3 Jim Ife dan Frank Tesoriero, Community Development: Alternatif Pengembangan Masyarakat Di Era Globalisasi, Yogyakarta: Pustaka pelajar, 2008, cet-1, h.296. 4 Ed.Rianingsih Djohani dkk, Berperan Bersama Berperan Setara, Bandung: Driya Media, 1996, cet-1,h 13. supaya memperoleh informasi mengenai konteks lokal, dan dampak- dampak sosial. c. Partisipasi adalah keterlibatan masyarakat dalam pembangunan diri, kehidupan, dan lingkungan mereka. 5 Dalam penelitian ini peneliti menyimpulkan bahwa partisipasi adalah suatu proses keikutsertaan dalam menjalani suatu program yang rancang oleh masyarakat yang terlibat di dalamnya untuk mencapai suatu tujuan yang telah disepakati bersama. 2. Tujuan Partisipasi Menurut Henry Sanoff mengatakan bahwa tujuan utama dari partisipasi masyarakat adalah: a. Melibatkan masyarakat dalam mendisain proses pengambilan keputusan dan sebagai hasilnya meningkatkan kepercayaan mereka. b. Menyalurkan dan memfasilitasi masyarakat dalam perencanaan dan pengambilan keputusan guna meningkatkan mutu atau kualitas dari perencanaan keputusannya; meningkatkan rasa kebersamaan sense of community dengan mengajak masyarakat untuk mencapai tujuan bersama. 6 5 Britha Mikkelsen, “Metode Penelitian Partisipatoris dan Upaya-upaya Pemberdayaan”, Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2001,h. 64. 6 Tantan H, dkk., “Dasar-dasar Pengembangan Masyarakat Islam”, h.48.