Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN
                                                                                3
} ٣ ٠
{
“  Ingatlah  ketika  Rabb-mu  berfirman  kepada  para  Malaikat:Sesungguhnya Aku  hendak  menjadikan  seorang  khalifah  di  muka  bumi.  Mereka
berkata:Mengapa  Engkau  hendak  menjadikan  khalifah  di  bumi  itu  orang yang  akan  membuat  kerusakan  padanya  dan  menumpahkan  darah,  padahal
kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau. Rabb berfirman:’Sesungguhnya  Aku  mengetahui  apa  yang  tidak  kamu
ketahui’ . QS. 2:30
1
Isbandi  Rukminto  memberikan  langkah  upaya  pemberdayaan  yang mencoba menyinergikan pemberdayaan ekologi, ekonomi, sosial dan spiritual
adalah  seperti  apa  yang  dilakukan  oleh  salah  satu  komunitas  di  India  dalam mengelola  sampah  dengan  proses  pembuatan  kompos.  Salah  satu  yang
dikembangkan  adalah  memanfaatkan  sampah  warga  guna  proses  pembuatan pupuk  yang  dikumpulkan  dua  sampai  tiga  kali  seminggu  dengan  kendaraan
roda tiga. Upaya yang dilakukannya, bukan saja bernilai dalam pemberdayaan ekologi di mana mencoba menciptakan lingkungan yang lebih asri, tetapi juga
dapat  memberikan  pengahasilan  bagi  warga  dari  kelas  ekonomi  yang  kurang diuntungkan.  Di  samping  itu,  juga  membantu  mereka  yang  kurang
1
Departemen  Agama, Al-Qur’an  dan  Terjemahannya,  Bandung:  PT.  Syaamil  Cipta Media, 2004, h.6.
4
diuntungkan  agar  tidak  melakukan  tindak  kejahatan  dan  mau  berbuat  baik untuk sesama mempunyai nilai sosial dan spiritual
2
Sesuai  dengan  undang-undang No.  18  Tahun  2008  tentang  pengelolaan sampah,  pasal  20  ayat  1  yaitu  pengurangan  sampah  dengan  pembatasan
timbunan  sampah,  pendauran  ulang  sampah,  dan  pemanfaatan  kembali sampah.
3
Oleh  karena  itu,  judul  dalam  penelitian  ini  adalah “  Partisipasi Masyarakat  dalam  Program  Daur  Ulang  Sampah di  KUBE Iburatu
Recycle Perumahan  Pancoran  Mas  Depok”. Dengan  adanya  bank  sampah
tersebut,  memunculkan  harapan  baru  bagi  Pemerintah  Kota  Depok  dan masyarakat  lain  untuk  berperan  serta  dalam  membantu  menangani  masalah
sampah  yang  ada  di Depok. Kegiatan  penelitian  ini  akan  dilaksanakan  pada bulan juli sampai dengan bulan oktober 2013 yang berlokasi di Kube “Iburatu
Recycle” Perumahan  Pancoran  Mas  Depok,  dimana  dalam  hal  ini  yang menjadi  sasaran  adalah  warga  masyarakat  yang  tinggal  di Perumahan
Pancoran  Mas  Depok  yang  memanfaatkan  sampah  untuk  dibuat  suatu kerajinan agar terlihat lebih menarik dan bernilai tinggi harganya. Kegiatan ini
merupakan salah satu inovatif untuk membiasakan masyarakat lebih memilah sampah. Dengan menyamakan sampah serupa uang atau barang berharga yang
dapat ditabung,  terutama  ibu  rumah  tangga  dan  anak-anaknya.  Akhirnya
2
Isbandi  Rukminto  Adi, Intervensi  Komunitas,  Pengembangan  Masyarakat  Sebagai Upaya Pemberdayaan Masyarakat, Jakarta: Raja Persada Grafindo, 2008,h. 81-82.
3
Undang-undang mengenai pengolahan sampah diakses pada tanggal 25 November 2013 http:depokbebassampah.wordpress.comacuanbank-sampah
5
masyarakat  terdidik  untuk  menghargai  sampah  sesuai  dengan  jenis  dan nilainya  sehingga  mereka  mau  memilah  sampah  yang  pada  gilirannya  akan
membatasi  timbunan  sampah. Program  yang  dilakukan  Bank Sampah  ini sebagai  sumber  penghasilan  dalam  membantu  perekonomian  keluarga  bagi
mereka yang  ikut  serta  dalam  proses  mendaur  ulang  sampah  yang  telah dikumpulkan  atau  mereka  yang  ikut  menabung  sampah  dalam  program  yang
telah dicanangkan oleh Bank Sampah.
                