34
3.4.2.4. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke
pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda
disebut heteroskedastisitas. Sebuah model regresi yang baik adalah model regresi yang
mempunyai data
yang homoskedastisitas
atau tidak
terjadi heteroskedastisitas. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas
dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas Ghozali, 2011.
Untuk mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas, dapat dilakukan dengan melihat ada atau tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot antara
SRESID dan ZPRED. Sumbu Y adalah Y yang telah diprediksi dan sumbu X adalah residual Y prediksi – Y sesungguhnya yang telah di-studentize. Selain
itu untuk mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas dalam penelitian ini, dilakukan uji glejser dengan meregresikan nilai absolut residual terhadap variabel
independen Gujarati, 2003 dalam Ghozali, 2011.
3.4.3. Uji Hipotesis
Pengujian hipotesis dilakukan dengan analisis regresi berganda dilakukan untuk mengetahui pengaruh antarvariabel terikat dan variabel bebas. Pengujian
masing masing hipotesis dilakukan dengan menguji masing masing koefisien regresi dengan uji t.
35 Hubungan antara CSR Disclosure terhadap profitabilitas perusahaan dapat
diketahui melalui persamaan sebagai berikut : NPM
t
= β0 + β1CSRIj
t-1
+ β2SIZE
t
+ β3DER
t
+ ε
Keterangan :
NPM
t
= tingkat NPM tahun berjalan β
= koefisien regresi CSRIj
t-1
= indeks pengungkapan CSR tahun sebelumnya SIZE
t
= ukuran perusahaan tahun berjalan DER
t
= tingkat leverage tahun berjalan ε
= error ß1, ß2, dan ß3 merupakan koefisien regresi yang menunjukkan angka
peningkatan atau penurunan variabel terikat yang didasarkan pada variabel bebas. Arah hubungan dari koefisien regresi tersebut menandakan arah hubungan antara
variabel bebas dengan variabel terikat. Kriteria pengujiannya adalah seperti berikut ini:
1. H diterima dan Ha ditolak yaitu apabila ρ value 0.05 atau bila nilai
signifikansi lebih dari nilai alpha 0.05 berarti model regresi dalam penelitian ini tidak layak fit untuk digunakan dalam penelitian.
2. H ditolak dan Ha diterima yaitu apabila ρ value 0.05 atau bila nilai
signifikansi kurang dari nilai alpha 0.05 berarti model regresi dalam penelitian ini layak fit untuk digunakan dalam penelitian.
Kemudian dilakukan pengujian ketepatan perkiraan R
2
. Koefisien determinasi R² pada dasarnya mengukur seberapa jauh kemampuan model
dalam menerangkan variasi variabel terkait. Nilai R² berada diantara 0 dan 1. Nilai R² yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel bebas dalam menjelaskan
36 variabel terkait sangat terbatas. Nilai yang mendekati 1 berarti variabel variabel
bebas memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel terkait. Dapat juga dikatakan bahwa R²=0 berarti tidak ada
hubungan antara variabel bebas dengan variabel terkait, adapun R²=1 menandakan suatu hubungan yang sempurna Ghozali, 2011.
51
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
5.1. Simpulan
Penelitian ini dilakukan untuk menguji pengaruh pengungkapan CSR terhadap profitabilitas perusahaan. Ukuran pengungkapan tanggung jawab sosial
perusahaan diukur dengan menggunakan indeks sembiring yang berjumlah 78 item dan alat ukur untuk profitabilitas perusahaan dalam hal ini diwakili oleh Net
Profit Margin. Variabel kontrol berupa leverage dan ukuran perusahaan
digunakan untuk mengurangi dampak variabel-variabel lain yang dapat
mempengaruhi hubungan pengungkapan CSR terhadap profitabilitas perusahaan. Penelitian ini menggunakan regresi berganda sebagai alat analisis hipotesis.
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Variabel pengungkapan CSR memiliki nilai hubungan yang positif
terhadap profitabilitas perusahaan dengan signifikasi sebesar 0,001. Hal ini berarti bahwa pengungkapan CSR dapat mempengaruhi secara signifikan
terhadap profitabilitas perusahaan. 2. Variabel
size memiliki hubungan negatif terhadap profitabilitas
perusahaan dengan tingkat signifikansi sebesar 0,007. Hal ini berarti bahwa
secara statistik tingkat size
memiliki pengaruh terhadap profitabilitas perusahaan.
52
3. Variabel leverage memiliki hubungan positif dengan profitabilitas perusahaan
dengan tingkat signifikansi sebesar 0,699. Secara statistik tingkat leverage tidak memiliki pengaruh terhadap profitabilitas perusahaan.
5.2. Keterbatasan Penelitian
Adapun keterbatasan dalam penelitian ini adalah sebagi berikut: 1. Populasi dalam penelitian ini hanya terbatas pada satu jenis perusahaan
yaitu perusahaan pertambangan. Hal ini mengakibatkan penelitian ini tidak bisa digeneralisasi untuk semua jenis perusahaan.
2. Jumlah variabel yang diteliti pada penelitian ini hanya terbatas pada variabel net profit margin sebagai variabel dependennya.
5.3. Saran
Peneliti memiliki beberapa saran yang dapat menjadi pertimbangan bagi penelitian-penelitian selanjutnya, yaitu:
1. Penelitian selanjutnya disarankan melakukan penelitian dengan populasi dan sampel yang tidak hanya terbatas pada satu jenis perusahaanya itu
perusahaan pertambangan. 2. Untuk penelitian selanjutnya, disarankan untuk menggunakan proxy
profitabilitas selain NPM yang diprediksi terpengaruh oleh pengungkapan CSR dan menambahkan variabel kontrol yang diprediksi berpengaruh
terhadap profitabilitas perusahaan.
DAFTAR PUSTAKA
Alexander GJ and Buchloz RA. 1978. Corporate social responsibility and stock market performance, The Academy of Management Journal 21 3: 479-
486.
Almar, M., Rachmawati R., dan Murni, A. 2012. Pengaruh pengungkapan corporate social Responsibility CSR terhadap profitabilitas perusahaan.
SNAB. Bandung.
Anggraini, Fr. R. R. 2006. Pengungkapan Informasi Sosial dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pengungkapan Informasi Sosial dalam Laporan Keuangan
Tahunan. Simposium Nasional Akuntansi IX. Padang. 23-26 Agustus.
Ang, Robert. 1997. Buku Pintar Pasar Modal Indonesia The Intelligent Guide to Indonesian Capital market, Mediasoft Indonesia, Jakarta.
Apridita, Nurina. 2009. Pengaruh Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Terhadap Profitabilitas Perusahaan. Skripsi. Fakultas Ekonomi Universitas
Kristen Satya Wacana tidak dipublikasikan.
Balabanis, George, Phillips, Hugh C., Lyall, Jonathan. Corporate Social Responsibility Economic Performance in the Top British Company: Are
They Linked?. European Business Review, Vol. 98, No.1, 1998, pp. 25-44.
Bowman, E. H., Haire, M. A. 1975. strategic posture toward corporate social responsibility. California Management Review, 18 2, 49-58.
Branco, Manuel Castelo and Rodrigues Lucia Lima. 2008. Faktors Influencing Social Responsibility Disclosure by Portuguese Companies. Journal of
Business Ethies, 83, pp: 685-701.
Chastina, Yolana. Dwi, Martani. 2005. Variabel-Variabel Yang Mempengaruhi Fenomena Underpricing Pada Penawaran Saham Perdana Di BEJ 1994-
2001, Simposium Nasional Akuntansi VIII : KAKPM 33, Hal 538-553.
Candrayanthi dan Saputra .2013. Pengaruh Pengungkapan Corporate Social Responsibility Terhadap Kinerja Perusahaan Studi Empiris Pada
Perusahaan Pertambangan Di Bursa Efek Indonesia. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana 4.1 2013: 141-158
Cheng, Megawati dan Yulius Logi Christiawan. 2011. Pengaruh Pengungkapan Corporate Social Responsibility terhadap Abnormal Return. Jurnal
Akuntansi dan Keuangan, 133, Mei 2011, h: 24-36.
Dahlia, Lely dan Siregar, V.S., 2008. Pengaruh Corporate Social Responsibility terhadap Kinerja Perusahaan.
Simposium Nasional Akuntansi XI.
Pontianak
Daud, Rulfah M. dan Abrar Amri. 2008. Pengaruh Intellectual Capital dan Corporate Social Responsibility terhadap Kinerja Perusahaan Studi
Empiris pada Perusahaan Manufaktur di BEI. Jurnal Telaah Riset Akuntansi, 12, Juli 2008, h: 213-231.
Desy, 2008, how-important-is-csr, http:www.google.com. Devina, Florence., Suryanto, L dan Zulaikha. 2004. Pengaruh Karakteristik
Perusahaan Terhadap Pengungkapan Sosial dalam Laporan Tahunan Perusahaan Go Public di Bursa Efek Jakarta BEJ. Jurnal Maksi. Volume
4. Agustus: 161-177.
Earnhart, Dietrich., Lizal, Lubomir. 2010. The effect of corporate environmental performance on financial outcomes – profits, revenues, and
costs: Evidence from the Czech transition economy. Working paper, Rep. Ceko: National Research Council.
Fitriany. 2001. Signifikansi Perbedaan Tingkat Kelengkapan Pengungkapan Wajib dan Sukarela pada Laporan Keuangan Perusahaan Publik yang
terdaftar di Bursa Efek Jakarta. Simposium Nasional Akuntansi IV. Bandung. 30-31 Agustus.
Florence Devina. 2004. Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Pengungkapan Sosial Dalam Laporan Tahunan Perusahaan Go Publik Di
Indonesia. Tesis. Universitas Diponegoro.
Friedman, M. The social responsibility of business is to increase profits. The New York Times Magazine, September 13, 1970, 32-33.
Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS19. Badan Penerbit Universitas Diponegoro: Semarang.
Ghozali dan A. Chariri. 2007. Teori Akuntansi. Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang.
Golob, U. dan Bartlett, J. L. 2007. Communicating about corporate social responsibility: A comparative study of csr reporting in Australia and
Slovena. Public relations review, Vol. 33, 1-9.
Goukasian, Levon, dan Keith L. Whitney, 2007, Do Ethically and Socially Responsible Under-perform? Evidence from Financial and Operating
Performances, Business Administration Division, March: 1-30.
Grunig, J. 1989. Syimmetrical Presuppossitions as a Framework for Public Relations Theory in C. Botan J. Hazleton eds. Publics relations theory
pp. 17-44. Hillsdale, NJ: Lawrence Erlbaum Associates
Gujarati, Damodar. 2003. Ekonometrika Dasar : Edisi Keenam. Jakarta: Erlangga.