3. Perencanaan Bertujuan Jamak versus Perencanaan Bertujuan Tunggal.
Pembedaan ini didasarkan atas luas pandang skop yang tercakup, yaitu antara perencanaan bertujuan jamak dan perencanaan tunggal.
Perencanaan dapat mempunyai dan sasaran tunggal atau jamak. Perencanaan bertujuan tunggal apabila sasaran yang hendak dicapai
adalah sesuatu yang dinyatakan dengan tegas dalam perencanaan itu dan bersifat tunggal. Misalnya, rencana pemerintah untuk membangun 100
unit rumah di suatu lokasi tertentu. Perencanaan bertujuan ini tidak mengaitkan pembangunan rumah dengan manfaat lain yang
mungkin ditimbulkannya karena tidak menjadi fokus perhatian utama. Perencanaan bertujuan jamak adalah perencanaan yang memiliki
beberapa tujuan sekaligus. Misalnya, rencana pelebaran dan peningkatkan kualitas jalan penghubung yang ditujukan untuk
memberikan berbagai manfaat sekaligus, yaitu agar perhubungan di daerah semakin lancar, dapat menarik berdirinya permukiman baru
dan mendorong bertambahnya aktivitas pasar di daerah tersebut. Terkadang ada juga sasaran lain dengan dibukanya jalan baru yang bisa
saja tidak dinyatakan secara tegas dalam rencana itu sendiri. Misalnya, makin lancarnya komunikasi sehingga masyarakat setempat makin
terbuka untuk pembaruan dan makin lancarnya perdagangan. Perencanaan ekonomi umumnya bertujuan jamak sedangkan
perencanaan fisik ada yang bertujuan tunggal tetapi ada juga yang bertujuan jamak.
4. Perencanaan Bertujuan Jelas Versus Perencanaan Bertujuan Laten.
Pembedaan ini didasarkan atas konkret atau tidak konkretnya isi rencana tersebut. Perencanaan bertujuan jelas adalah perencanaan yang dengan
tegas menyebutkan tujuan dan sasaran dari perencanaan tersebut, yang sasarannya dapat diukur keberhasilannya. Dalam perencanaan, tujuan
selalu dibuat lebih bersifat umum dibandingkan dengan sasaran. Tujuan belum tentu dapat diukur walaupun bisa dirasakan, sedangkan sasaran
biasanya dinyatakan dalam angka konkret sehingga bisa diukur dengan tingkat pencapaiannya. Misalnya, tujuan perencanaan adalah menaikkan
taraf hidup rakyat, sasarannya adalah menaikkan pendapatan per kapita dari 400 menjadi 500 per tahun, dalam jangka waktu tiga tahun yang
akan datang. Perencanaan bertujuan laten adalah perencanaan yang tidak menyebutkan sasaran dan bahkan tujuannya pun kurang jelas
sehingga sulit untuk dijabarkan. Tujuan perencanaan laten sering dikejar secara tidak sadar, misalnya ingin hidup lebih bahagia, kehidupan dalam
masyarakat yang aman, nyaman, dan penuh dengan rasa kekeluargaan.
5. Perencanaan Indikatif Versus Perencanaan Imperatif.