dukungan. Ini berarti bekerja dengan negara-negara untuk mengembangkan dan melaksanakan panduan sederhana, untuk layanan desentralisasi, dan untuk
memberikan tugas khusus pada orang-orang kesehatan. http:who20tentang20aids.htm,diakses 23 Oktober 2008
1.6.2 Hipotesis
Berdasarkan perumusan masalah dan kerangka pemikiran yang telah dijelaskan diatas, maka peneliti menarik suatu hipotesis sebagai berikut:
“Jika Peranan WHO melalui WHO Global Programme on AIDS dapat
berjalan maksimal melalui Informasi Publik dan Pendidikan, Perawatan Medis, Hak Asasi Manusia dan Dukungan, serta Penelitian
dan Evaluasi maka kasus HIVAIDS di Indonesia dapat berkurang “.
1.6.3 Definisi Operasional
Selanjutnya, peneliti akan memberikan definisi operasional dari variabel yang ada dalam hipotesis,yaitu:
1. WHO adalah agensi dari PBB, bekerja sebagai pengkoordinir kesehatan
umum internasional, yang didirikan oleh PBB pada 7 april 1948. 2.
WHO Global Programme on AIDS adalah salah satu dari program-program WHO dalam menangani HIVAIDS yang dilakukan oleh hampir seluruh
badan PBB yang tergabung dalam UNAIDS. Program ini dilakukan hampir diseluruh negara di dunia, terutama negara dengan tingkat HIVAIDS
tertinggi.
3. HIV adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh yang melindungi
tubuh terhadap infeksi dan virus ini hanya menular pada manusia. 4.
AIDS adalah sekumpulan gejala dan infeksi yang timbul karena rusaknya sistem kekebalan tubuh manusia akibat infeksi virus HIV, atau infeksi virus-
virus lain yang mirip yang menyerang species lainnya. 5.
Informasi Publik dan Pendidikan adalah keterangan untuk masyarakat yang bersifat terbuka, dalam hal ini WHO telah memberikan informasi dan
pendidikan kepada masyarakat indonesia, salah satunya melalui penyuluhan mengenai HIVAIDS.
6. Perawatan Medis adalah menangani masalah kesehatan secara sungguh-
sungguh dan terus menerus hingga memperoleh hasil yang optimal, dalam hal ini adalah perawatan HIVAIDS yang serius yang memerlukan
penanganan dari tenaga ahli kesehatan. 7.
Hak Asasi Manusia dan Dukungan adalah Tidak adanya perbedaan hak-hak yang melekat pada diri segenap manusia sehingga mereka diakui
keberadaannya tanpa membedakan jenis kelamin, ras, warna kulit, bahasa, agama, politik, kewarganegaraan, kekayaan, dan kelahiran. Dan hak ini
tidak dapat diganggu gugat oleh siapapun. Dukungan yang dimaksud adalah untuk meningkatkan kualitas hidup ODHA
8. Penelitian dan Evaluasi, Penelitian diperlukan untuk menentukan dasar
kebijakan penanggulangan HIVAIDS sehubungan dengan perubahan epidemi dan dampaknya.Sedangkan Evaluasi dilakukan secara berkala dan
diselenggarakan sesuai prosedur yang sudah ditetapkan agar
penanggulangan HIVAIDS dapat mencapai efisiensi yang tinggi, mampu meningkatkan dan memperbaiki pelaksanaan program, serta dapat
melakukan tindakan koreksi yang tepat untuk mengarahkan program dan memberikan informasi yang berguna bagi pengelola program.
1.7 Metode Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data 1.7.1 Metode Penelitian