2.1.5 Tinjauan Tentang Minat
2.1.5.1 Definisi Minat
Minat adalah kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan. Kegiatan yang diminati seseorang,
diperhatikan terus menerus yang disertai rasa senang. Slameto, 2003 Minat merupakan sumber motivasi yang mendorong orang untuk
melakukan apa yang mereka inginkan bila mereka bebas memilih. Bila mereka melihat bahwa sesuatu akan menguntungkan, mereka merasa
berminat. Ini kemudian mendatangkan kepuasan. Bila kepuasan berkurang, minatpun berkurang. Hurlock,1999
Minat adalah kecenderungan yang menetap dalam subyek untuk merasa senang dan tertarik pada bidang hal tertentu dan merasa senang
berkecimpung dalam bidang itu. Winkel, 1983 Minat merupakan faktor psikologis yang terdapat pada setiap
orang. Sehingga minat terhadap sesuatu atau kegiatan tertentu dapat dimiliki setiap orang. Bila seseorang tertarik pada sesuatu maka minat
akan muncul. Dari pengertian tersebut dapat dimengerti bahwa terjadinya minat itu karena dorongan dari perasaan senang dan adanya perhatian
terhadap sesuatu. Ciri-ciri minat menurut Hurlock 1999 : 115 adalah :
1 Minat tumbuh bersamaan dengan perkembangan fisik dan mental.
2 Minat bergantung pada kesiapan belajar
3 Minat bergantung pada kesempatan belajar.
4 Perkembangan minat mungkin terbatas.
5 Minat dipengaruhi budaya.
6 Minat berbobot emosional.
7 Minat cenderung bersifat egosentris.
2.1.5.2 Pengertian Minat Belajar
Minat belajar adalah salah satu bentuk keaktifan seseorang yang mendorong untuk melakukan serangkaian kegiatan jiwa dan raga untuk
memperoleh suatu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman individu dalam interaksi dalam lingkungannya yang menyangkut kognitif,
afektif, dan psikomotorik. Beberapa ahli pendidikan berpendapat bahwa paling efektif untuk
membangkitkan minat pada suatu subyek yang baru adalah dengan menggunakan
minat-minat siswa
yang telah
ada. Disamping
memanfaatkan minat yang telah ada sebaiknya para pengajar juga berusaha membentuk minat-minat baru pada diri siswa. Hal ini dapat
dicapai dengan jalan memberikan informasi pada siswa mengenai hubungan antara suatu bahan pengajaran yang akan diberikandengan
bahan pengajaran yang lalu dan menguraikan kegunaannya bagi siswa di masa yang akan datang.
Bila usaha-usaha tersebut tidak berhasil, pengajar dapat memakai intensif dalam usaha mencapai tujuan pengajaran. Intensif merupakan alat
yang dipakai untuk membujuk seseorang agar melakukan sesuatu yang tidak mau melakukannya atau yang tidak dilakukannya dengan baik.
Diharapkan pemberian intensif yang akan membangkitkan motivasi siswa dan mungkin minat terhadap bahan yang diajarkan akan muncul. Slameto,
2003 : 180-181 Jadi dapat disimpulkan bahwa minat belajar adalah pilihan
kesenangan dalam melakukan kegiatan dan dapat membangkitkan gairah seseorang untuk memenuhi kesediaanya dalam belajar.
2.1.5.3 Faktor yang Mempengaruhi Minat Belajar