93 Dalam tahap ini pokok-pokok materi
instruksional diuraikan secara jelas dan terperinci.
f. Uji coba naskah program media
Uji coba naskah dan story board merupakan tolak ukur keberhasilan
pembuatan produk berupa prototype, sehingga suatu media dikatakan layak
untuk digunakan dalam pembelajaran. Uji coba dilakukan dengan cara
konsultasi kepada ahli rancangan media, jika ada yang kurang maka akan
dilakukan revisi kembali dan jika sudah benar maka storyboard siap diproduksi.
3.2 Prosedur Pengembangan Produk
Komputer Pembelajaran CAI.
Pada tahap produksi pengembang membuat produk media CAI ini dibantu
dengan ahli desain grafis. Dalam pelaksanaan produksi, pengembang menggunakan langkah-
langkah produksi dari Fathoni 1992: 183 yang telah dimodifikasi oleh pengembang
disesuaikan dengan kebutuhan, yaitu meliputi:
a. Menyeleksi strategi
Menentukan jenis komputer yang akan digunakan untuk mengoperasikan
program komputer pembelajaran, menentukan tipe program komputer
pembelajaran yang akan diproduksi, menentukan metode yang akan
digunakan dalam komputer pembelajaran.
b. Membuat tampilan pelajaran
Tampilan pel;ajaran ini berisikan informasi baru serta berisi aksi dan
perintah pertanyaan serta dapat juga berisi materi cerita bacaan.
c. Membuat tampilan tujuan
Berbagai macam metode sering digunakan tentu saja tergantung pada
tujuannya. Kerangka, daftar tugas, tujuan daftar topik dan pendekatan lain
yang digunkan tergantung pada kebutuhan yang ada.
d. Membuat tampilan petunjuk
mengerjakan Tampilan ini berfungsi untuk membantu
siswa menemukan jalan atau cara belajar. Petunjuk initentu saja dalam
bentuk petunjuk-petunjuk kecil.
e. Membuat tampilan soal
Tampilan soal dilakukan untuk mengetahui bahwa siswa akan mencapai
pengetahuan yang dikehendaki dari pelajaran tersebut.
f. Membuat respon jawaban benar dan
salah Pelajaran komputer pembelajaran harus
disiapkan merespon jawaban soal dari siswa. Respon yang benar dapat berupa
hadiah atau ucapan selamat. Sedangkan bagi jawaban yang salah akan diberi
respon untuk membangkitkan motivasi siswa untuk belajar lagi dan diberi
perbaikannya.
g. Membuat penghargaan reward
terhadap kemampuan Kemampuan diri pengguna program
akan diberikan penilaian serta penghargaan apabila menjawab pada
frame evaluasi atau pertanyaan. h.
Dokumentasi penyimpanan data Langkah ini adalah penyimpanan data
produk ke dalam hardisk dan compact disc CD.
i. Uji coba
Maksud uji coba ini adalah untuk mengetes apakah produk dapat
dioperasikan dengan baik sesuai tujuan pengembangan.
j. Revisi
Proses ini dilakukan untuk menyempurnakan produk yang
mengalami kegagalan pengoperasian pada saat uji coba.
Desain uji coba yang dilakukan pada
pengembangan media CAI dilakukan melalui 3 tahap uji coba, yaitu tahap uji coba satu-satu
ahli materi, ahli rancangan media, ahli media, siswa, uji coba kelompok kecil, dan uji coba
kelompok besar.
4. HASIL PENGEMBANGAN
4.1 Prosedur Pengembangan Naskah.
a. Identifikasi Kebutuhan dan karakterisitik
siswa. Langkah pertama yang diambil oleh
pengembang dalam pengembangan media komputer pembelajaran CAI
adalah dengan mengidentifikasi
94 kebutuhan dengan cara observasi,
wawancara guru dan siswa. Berdasarkan informasi yang didapatkan dari guru,
siswa dan observasi di sekolah, dapat diketahui bahwa :
1
Identifikasi kebutuhan a
Dari informasi yang didapatkan dari guru telah diketahui bahwa
dalam pembelajaran fisika dikelas guru masih menggunakan metode
konvensional ceramah sehingga siswa mengalami kesulitan dalam
menerima materi.
b Dari informasi yang didapat dari
siswa telah diketahui bahwa siswa mengalami kesulitan dalam
mempelajari materi fisika disebabkan kurangnya variasi
guru dalam penggunaan sumber belajar hanya menggunakan
media cetak.
c Dari informasi yang didapat dari
observasi telah diketahui bahwa di SMPN 2 Surabaya memiliki 10
ruang kelas siswa, fasilitas laboratorium komputer yang
terdiri dari dua ruang kelas masing-masing kelas terdapat 20
unit komputer. Jadi total terdapat 40 unit komputer yang dapat
digunakan siswa.
d Dari informasi yang didapat dari
guru telah diketahui bahwa penggunaan laboratorium
komputer hanya sebatas untuk kegiatan mata pelajaran
Teknologi Informasi dan Komunikasi TIK yakni
pengenalan komputer, konsep dan operasi dasar komputer.
2 Karakteristik siswa
a Siswa SMP kelas VII termasuk
dalam golongan perkembangan kognitif. Menurut Piaget dalam
Sanjaya, 2008: 267, menyatakan bahwa fase peserta didik usia 12-
14 tahun merupakan fase “formal operasional”, karena pada masa
ini pola berpikir anak sudah sistematik dan meliputi proses-
proses yang kompleks. Sehingga siswa mempunyai minat belajar
yang tinggi dalam menggunakan media, serta memiliki motivasi
belajar secara mandiri. b
Siswa sudah mengetahui dasar- dasar penggunaan komputer yang
diperoleh dari pendidikan tingkat sebelumnya sehingga siswa dapat
mengoperasikan komputer dengan baik.
Berdasarkan data tersebut pengembang ingin menghasilkan media komputer
pembelajaran atau CAI tentang gerak lurus berubah beraturan pada mata
pelajaran Sains Fisika siswa kelas VII SMP untuk mengatasi permasalahan
dalam pembelajaran.
b. Merumuskan Tujuan.
Sebelum membuat media, pengembang merumuskan tujuan terlebih dahulu.
Tujuan yang telah dirumuskan, akan menentukan langkah pengembangan
selanjutnya. Tujuan ini dijadikan acuan oleh pengembang dalam memproduksi
media komputer pembelajaran CAI yang dapat menjadikan pembelajaran
yang lebih efektif. Adapun tujuan pembelajaran yang ingin dicapai adalah
sebagai berikut : 1
Tujuan umum program : Siswa diharapkan mampu mendeskripsikan
gerak lurus berubah beraturan. 2
Tujuan khusus program : a
Siswa dapat menjelaskan gerak lurus berubah beraturan.
b Siswa dapat menyebutkan contoh
gerak lurus berubah beraturan. c
Siswa dapat mendeskripsikan percepatan
d Siswa dapat mendeskripsikan
perlambatan e
Siswa dapat menemukan persamaan-persamaan dalam
gerak lurus berubah beraturan. f
Siswa SMP dapat menganalisa grafik dalam gerak lurus berubah
beraturan c.
Merumuskan Butir – Butir Materi. Setelah tujuan dianggap sudah
ditentukan maka langkah selanjutnya adalah merumuskan butir-butir materi
yang akan disajikan kepada siswa supaya tujuan dapat tercapai. Butir
materi yang telah dikonsultasikan dengan ahli materi ditentukan dan
95 dipilih berdasarkan Kurikulum Mata
Pelajaran Fisika Sekolah Menengah Pertama. Butir-butir materi tersebut
antara lain : 1
Pengertian gerak lurus berubah beraturan yaitu gerak suatu benda
pada lintasan lurus dengan percepatan tetap.
2 Dalam GLBB terdapat percepatan
dan perlambatan. 3
Pengertian Percepatan adalah perubahan kecepatan pada benda tiap
satuan waktu 4
Pengertian Perlambatan adalah perubahan kecepatan pada benda
dimana makin lama semakin berkurang kecepatannya.
5 Macam grafik pada gerak lurus
berubah beraturan 6
Contoh Gerak Lurus Berubah Beraturan
d. Mengembangkan Alat Pengukur
Keberhasilan. Pengembang menggunakan alat ukur
untuk mengetahui kelayakan produk dengan menggunakan data kualitatif
yang diperoleh dari hasil tanggapan dan masukan ahli materi tentang materi yang
akan disajikan dan ahli media CAI yang diproduksi, yang nantinya akan
dikelompokkan dan dianalisis serta data kuantitatif yang berasal dari angket
sebagai berikut : 1
Terdiri dari 15 butir pertanyaan pada angket ahli materi, 24 butir
pertanyaan pada angket ahli media dan 10 butir pertanyaan pada angket
siswa kelas VII.
2 Angket bersifat tertututp.
3 Setiap jawaban memiliki skor yang
berbeda – beda. Jawaban A Sangat Baik diberi skor
= 4 Jawaban B Baik diberi skor = 3
Jawaban C Kurang Baik diberi skor = 2
Jawaban D Tidak Baik diberi skor = 1
Jika tidak diisi diberi skor = 0
e. Penulisan Naskah.
Pengembang membuat suatu rancangan media komputer pembelajaran CAI
tentang gerak lurus berubah beraturan berupa draft I naskah program media
dan storyboard. f.
Ujicoba naskah program media Uji coba naskah dan story board
merupakan tolak ukur keberhasilan pembuatan produk berupa prototype,
sehingga suatu media dikatakan layak untuk digunakan dalam pembelajaran.
Uji coba dilakukan dengan cara konsultasi kepada ahli materi mengenai
materi yang disajikan dalam CAI dan konsultasi ke ahli rancangan media
mengenai media yang akan diproduksi. Jika ada yang kurang maka akan
dilakukan revisi kembali dan jika sudah benar maka storyboard siap diproduksi.
Dari hasil konsultasi ini setelah tidak ada revisi maka menghasilkan draft II
berupa naskah program media dan story board. terlampir pada lampiran 20 hal.
190
4.2 Prosedur Pengembangan Produk