Prosedur Pengembangan Naskah METODE PENGEMBANGAN

92 d. Menghemat waktu, biaya dan tenaga. Ini berarti menguntungkan bagi pengembang media dalam melakukan uji coba produk dilapangan. Prosedur pengembangan meliputi langkah-langkah prosedural yang ditempuh dalam membuat produk. Prosedur pengembangan komputer pembelajaran meliputi beberapa tahapan, yaitu mengembangkan naskah komputer pembelajaran dan mengembangkan produk komputer pembelajaran.

3.1 Prosedur Pengembangan Naskah

Prosedur pengembangan naskah komputer pembelajaran CAI untuk mata pelajaran IPA Fisika Gerak Lurus Berubah Beraturan kompetensi dasar menganalisa data percobaan GLB dan gerak lurus berubah beraturan serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari untuk siswa kelas VII SMP Negeri 2 Surabaya, meliputi beberapa langkah- langkah pengembangan naskah media pendidikan menurut Arif S. Sadiman dalam bukunya “Media Pendidikan” antara lain identifikasi kebutuhan, perumusan tujuan, perumusan butir-butir materi, perumusan alat ukur keberhasilan, penulisan naskah media, tes uji coba, revisi dan yang terakhir naskah komputer pembelajaran siap produksi. Prosedur pengembangan yang akan dilaksanakan oleh pengembang adalah sebagai berikut ini : a. Menganalisis kebutuhan dan karakteristik siswa Dalam proses belajar mengajar yang dimaksud dengan kebutuhan adalah kesenjangan antar kemampuan, ketrampilan dan sikap siswa yang kita inginkan dengan kemampuan, ketrampilan dan sikap siswa yang mereka miliki sekarang. Kebutuhan pembelajaran itu ialah kemampuan dan ketrampilan yang dapat dimiliki oleh siswa dengan mempelajari suatu materi tertentu Arief S. Sadiman, 2007: 100. Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi kebutuhan nyata spesifikasi suatu tujuan pengembangan program. Pada tahapan ini, pengembang mengembangkan pemahaman yang berkaitan dengan a kebutuhan siswa terhadap program yang akan diajarkan, b lingkungan belajar di mana program akan diajarkan, c hambatan-hambatan yang terdapat di dalam program, d tujuan umum dan tujuan khusus, dan e butir penilaian yang akan digunakan untuk menentukan program CAI secara objektif. Pengembang mengidentifikasi keterampilan dan kemampuan yang diperoleh siswa selama mengikuti pelajaran, dan juga mengidentifikasi kemampuan awal sebelum mengikuti pelajaran b. Merumuskan tujuan Perumusan tujuan memiliki dua jenis tujuan instruksional yaitu tujuan instruksional umum dan tujuan instruksional khusus. Tujuan instruksional umum adalah tujuan akhir dari suatu kegiatan instruksional. Tujuan instruksional khusus merupakan penjabaran dari tujuan instruksional umum. Sadiman, 2007: 108 c. Merumuskan butir-butir materi Kegiatan ini dilakukan untuk mengetahui bahan yang dipelajari atau pengalaman belajar apa yang harus dilakukan siswa supaya tujuan dapat tercapai. Kegiatan pada tahap ini adalah merubah materi program CAI dalam bentuk naskah menjadi program CAI yang digunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran yang diharapakan. d. Mengembangkan alat pengukur keberhasilan Alat pengukur keberhasilan ini diukur berdasarkan butir-butir materi yang dikembangkan terlebih dahulu. Alat pengukur keberhasilan harus dikembangkan sesuai dengan tujuan yang dicapai dan pokok-pokok materi pembelajaran yang akan disajikan kepada siswa. Aspek yang diukur atau dievaluasi ialah kemampuan, keterampilan siswa yang dinyatakan dalam kompetensi dasar, hasil belajar dan indikator yang diharapkan dapat dimiliki siswa sebagai hasil kegiatan belajar siswa. e. Penulisan naskah 93 Dalam tahap ini pokok-pokok materi instruksional diuraikan secara jelas dan terperinci. f. Uji coba naskah program media Uji coba naskah dan story board merupakan tolak ukur keberhasilan pembuatan produk berupa prototype, sehingga suatu media dikatakan layak untuk digunakan dalam pembelajaran. Uji coba dilakukan dengan cara konsultasi kepada ahli rancangan media, jika ada yang kurang maka akan dilakukan revisi kembali dan jika sudah benar maka storyboard siap diproduksi.

3.2 Prosedur Pengembangan Produk