Melalui penelitian ini diharapkan agar dapat diketahui perbedaan rerata karies gigi spesifik antara tukang becak dan supir angkot dihubungkan dengan kebiasaan
merokok. Peneliti mengharapkan agar hasil penelitian ini dapat dijadikan sumber informasi bagi dokter gigi dan masyarakat luas tentang akibat merokok terhadap
kesehatan gigi dan mulut.
1.2 Rumusan Masalah
Apakah ada perbedaan rerata karies gigi spesifik antara tukang becak dan supir angkot dihubungkan dengan kebiasaan merokok?
1.3 Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan Umum
Mengetahui perbedaan rerata karies gigi spesifik antara tukang becak dan supir angkot dihubungkan dengan kebiasaan merokok.
1.3.2 Tujuan Khusus
1. Mengetahui rerata karies gigi spesifik pada tukang becak dan supir angkot. 2. Mengetahui kebiasaan merokok pada tukang becak dan supir angkot.
3. Mengetahui persentase karies gigi spesifik berdasarkan elemen gigi dan permukaan gigi yang terkena pada tukang becak dan supir angkot.
4. Mengetahui distribusi karies gigi spesifik berdasarkan lama merokok dan jumlah rokok.
5. Mengetahui perbedaan rerata karies gigi spesifik antara tukang becak dan supir angkot dihubungkan dengan kebiasaan merokok.
1.4 Manfaat Penelitian
1. Bagi masyarakat: Sumber informasi kepada masyarakat khususnya yang mempunyai kebiasaan
merokok tentang efek merokok pada kesehatan gigi dan mulut.
Universitas Sumatera Utara
2. Bagi dokter gigi Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumber informasi kepada dokter
gigi tentang efek merokok terhadap terjadinya karies gigi spesifik. 3. Bagi peneliti:
Hasil penelitian diharapkan dapat dipakai sebagai pengetahuan tentang karies gigi spesifik.
1.5 Hipotesis Penelitian
Tidak ada perbedaan rerata karies gigi spesifik antara tukang becak dan supir angkot dihubungkan dengan kebiasaan merokok.
Universitas Sumatera Utara
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
Merokok adalah kebiasaan yang sering dilakukan manusia pada skala global. Pada zaman dahulu, rokok dibuat dengan cara menggulung tembakau pada selembar
kertas putih, sedangkan pada zaman sekarang rokok dicetak menggunakan mesin yang bisa membuat isi tembakau dengan komposisi yang sesuai. Merokok merupakan
kegiatan atau aktivitas membakar rokok yang kemudian dihisap, dan dihembuskan keluar sehingga orang yang disekitarnya juga bisa terhisap asap rokok yang
dihembuskannya. Perokok adalah seseorang yang merokok sekurang-kurangnya lima batang per hari selama sekurang-kurangnya satu bulan.
1
Pada dasarnya perokok dibagi atas tiga yaitu perokok aktif firsthand smoker, perokok pasif secondhand smoker, dan thirdhand smoker.
16
a. Perokok aktif firsthand smoker Perokok aktif adalah orang yang langsung menghirup atau menghisap asap
tembakau, rokok yang dihisap bisa dalam bentuk rokok putih, rokok pipa, rokok cerutu, rokok beedi, dan lain sebagainya. Ada dua tipe perokok yang dapat
diklasifikasikan menurut banyaknya rokok dihisap. Perokok berat yang menghisap lebih dari 20 batang rokok sehari, dan perokok ringan yang menghisap kurang dari 20
batang rokok sehari.
16
b. Perokok pasif secondhand smoker Orang yang terkena asap rokok yang dihembuskan langsung dari perokok aktif.
16
c. Thirdhand smokers Thirdhand smokers adalah orang yang mengirup asap rokok tidak langsung dari
perokok aktif.
16
Pembagian kategori perokok dapat menggunakan smoking index. smoking index dilihat dari jumlah batang rokok perhari dikalikan lama merokok pertahunnya.
17
a. Perokok ringan SI= 1-100 b. Perokok sedang SI=101-300
Universitas Sumatera Utara