Wilayah Pengembangan Sapujoran Salaman-Tempuran-Kajoran Wilayah Pengembangan Tilawar Muntilan-Salam-Ngluwar dengan Wilayah Pengembangan Sawangrukun Sawangan-Srumbung- Wilayah Pengembangan Grapala Grabag-Pakis-Ngablak dengan

3.1.2 Kondisi Fisik Alam Topografi

Wilayah Kabupaten Magelang merupakan daerah dengan topografi beragam. Daerah topografi datar memiliki luas 8.599 ha, daerah yang bergelombang seluas 44.784 ha, daerah yang curam 41.037 ha dan sangat curam 14.155 ha dengan ketinggian wilayah antara 0 – 3.065 m di atas permukaan laut, ketinggian rata-rata 360 m di atas permukaan laut. Wilayah Kabupaten Magelang secara topografi merupakan dataran tinggi yang berbentuk menyerupai cawan cekungan karena dikelilingi oleh 5 lima gunung yaitu Gunung Merapi, Merbabu, Andong, Telomoyo, Sumbing, dan Pegunungan Menoreh. Kondisi ini menjadikan sebagian besar wilayah Kabupaten Magelang merupakan daerah tangkapan air sehingga menjadikan tanah yang subur karena berlimpahnya sumber air dan sisa abu vulkanis.

3.1.3 Kondisi Klimatologi

Kabupaten Magelang mempunyai iklim yang bersifat tropis dengan dua musim yaitu musim hujan dan musim kemarau, dengan temperatur udara 20˚ C – 27˚ C. Kabupaten Magelang mempunyai curah hujan yang cukup tinggi. Hal ini menyebabkan banyak terjadi bencana tanah longsor di beberapa daerah pegunungan dan lereng gunung.

3.1.4 Tinjauan Kebijakan Pemanfaatan Tata Ruang Kota

Ditinjau dari wilayah pengembangan kota, tata guna lahan Kabupaten Magelang dibagi menjadi: lihat gambar 3.2 atau lampiran 2

a. Wilayah Pengembangan Sapujoran Salaman-Tempuran-Kajoran

dengan fungsi utama: 1 Kecamatan Salaman sebagai pusat perdagangan, ekonomi, kesehatan, pendidikan, pertanian dan pendukung pengembangan pariwisata 2 Kecamatan Tempuran sebagai pusat pengembangan industri, perdagangan dan ekonomi 3 Kecamatan Kajoran sebagai pusat pengembangan pertanian, peternakan, perikanan dan pariwisata b. Wilayah Pengembangan Mertomundur Mertoyudan-Mungkid- Borobudur dengan fungsi utama: 1 Kecamatan Mertoyudan sebagai pusat pengembangan perdagangan dan jasa, pendidikan, pertanian dan aktivitas penunjang pariwisata 2 Kecamatan Mungkid sebagai pusat pemerintahan kabupaten, pengembangan perdagangan, pertanian, permukiman dan aktivitas penunjang pariwisata 3 Kecamatan Borobudur sebagai pusat pengembangan pariwisata, pertanian dan aktivitas penunjang pariwisata

c. Wilayah Pengembangan Tilawar Muntilan-Salam-Ngluwar dengan

fungsi utama: 1 Kecamatan Muntilan sebagai pusat perdagangan, dan aktivitas pendukung pariwisata 2 Kecamatan Salam sebagai aktivitas pendukung pariwisata, dan pertanian 3 Kecamatan Ngluwar sebagai pengembangan pertanian

d. Wilayah Pengembangan Sawangrukun Sawangan-Srumbung-

Dukun dengan fungsi utama: 1 Kecamatan Sawangan sebagai pusat pengembangan pariwisata, pengembangan pertanian dan peternakan, aktivitas pendukung pariwisata dan konservasi alam 2 Kecamatan Srumbung sebagai pengembangan pertanian dan peternakan dan konservasi alam 3 Kecamatan Dukun sebagai pusat perdagangan, pengembangan pertanian dan peternakan dan konservasi alam

e. Wilayah Pengembangan Grapala Grabag-Pakis-Ngablak dengan

fungsi utama: 1 Kecamatan Grabag sebagai pusat pengembangan perdagangan, pertanian dan peternakan, pengembangan pendidikan dan aktivitas pendukung pariwisata 2 Kecamatan Pakis sebagai pengembangan pertanian, peternakan dan konservasi alam 3 Kecamatan Ngablak sebagai pengembangan pertanian, peternakan dan konservasi alam f. Wilayah Pengembangan Segamulyo Secang-Tegalrejo- Candimulyo dengan fungsi utama: 1 Kecamatan Secang sebagai pengembangan pertanian, perdagangan dan kerajinan 2 Kecamatan Tegalrejo sebagai pengembangan pendidikan, pertanian dan peternakan 3 Kecamatan Candimulyo sebagai pengembangan pertanian dan peternakan g. Wilayah Pengembangan Bakalsari Bandongan-Kaliangrik Windusari meliputi Kecamatan Bandongan, Kaliangkrik, dan Windusari mempunyai fungsi utama sebagai berikut: 1 Kecamatan Bandongan sebagai pengembangan pertanian, pendidikan, perdagangan dan aktivitas pendukung pariwisata 2 Kecamatan Kaliangkrik sebagai pengembangan pertanian, pariwisata dan konservasi alam 3 Kecamatan Windusari pengembangan pertanian, pariwisata dan konservasi alam. Gambar 3.2 Peta Evaluasi Kesesuaian Lahan Kabupaten Magelang Sumber. Cipkataru.jatengprov.go.id 3.2 Pemilihan Lokasi dan Tapak 3.2.1 Persyaratan Lokasi