4. Peneliti membandingkan hasil wawancara gurututor kursus dengan isi suatu
dokumen yang berkaitan dengan kursus bahasa Inggris yang ada di LPK.
3.8. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data merupakan proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan
dokumentasi, dengan cara mengkoordinasikan data kedalam kategori, menjabarkan kedalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun kedalam pola,
memilih mana yng penting dan yang akan dipelajari, serta membuat kesimpulan sehingga mudah difahami diri sendiri maupun orang lain Sugiyono, 2013:335.
Sugiyono 2013 menjelasakan ada dua teknik analisis data yaitu teknik analisis data sebelum dilapangan dan analisis data di lapangan model Miles dan
Huberman. 1.
Analisa sebelum dilapangan yaitu analisis data yang dilakukan sebelum peneliti memasuki lapangan. Analisa dilakukan terhadap data hasil studi
pendahuluan, atau data sekunder, yang akan digunakan untuk menentukan fokus penelitian. Namun fokus penelitian ini akan masih terus berkembang
setelah peneliti masuk dan masih dilapangan. 2.
Analisa model Miles dan Huberman yaitu analisa data yang dilakukan pada saat dilapangan, data yang diperoleh dari berbagai sumber dikumpulkan secara
berurutan dan sistematis agar mempermudah peneliti dalam menyusun hasil penelitiannya.
Pada penelitian ini, analisis data menggunakan model yang kedua yaitu menggunakan model Miles dan Huberman yang dilakukan terus menerus sampai
tuntas dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1.
Pengumpulan Data Pengumpulan data yaitu suatu proses kegiatan pengumpulan data melalui
wawancara, observasi, maupun dokumentasi untuk mendapatkan data yang diperlukan.
2. Reduksi Data
Reduksi data yaitu hasil penelitian di lapangan sebagai bahan mentah dirangkum, direduksi, kemudian disusun supaya lebih sistematis untuk
mempermudah peneliti didalam mencari data yang diperoleh apabia diperlukan kembali.
3. Penyajian Data
Penyajian data adalah sekumpulan informasi tersusun yang memberikan kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan penyajian-
penyajian data yang dirancang guna menggabungkan informasi yang tersusun dapat dituangkan dalam bentuk bagan, matriks, dan grafik.
4. Penarikan KesimpulanVerifikasi
Penarikan kesimpulan yaitu data yang diperoleh dari hasil wawancara, diobservasi kemudian peneliti mencari makna hasil penelitian. Peneliti berusaha
mencari pola, hubungan-hubungan serta hal-hal yang sering timbul. Dari hasil penelitian atau data yang diperoleh peneliti membuat kesimpulan-kesimpulan
kemudian diverifikasi.
Penarikan kesimpulan hanyalah sebagian dari satu kegiatan dari konfigurasi yang utuh. Kesimpulan-kesimpulan juga diverifikasi selama penelitian
berlangsung. Penarikan kesimpulan ini didasarkan pada reduksi data dan sajian data yang merupakan jawaban atas masalah yang diangkat dalam penelitian.
Berdasarkan data tersebut diatas analisis penelitian ini dilakukan dengan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan sebagai
suatu yang saling berkaitan pada saat pengumpulan data berlangsung.
Gambar 3.1. Langkah-Langkah Analisa Data Pengumpulan Data
Penyajian Data
Reduksi Data Penarikan
Kesimpulan
73
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian
Hasil penelitian dan pembahasan, terlebih dahulu akan di kemukakan secara umum mengenai daerah yang menjadi lokasi penelitian. Penelitian ini
dilakukan di LPK International Language Programs ILP Semarang meurpakan lembaga franchise dan pendidikan nonformal yang bergerak pada bidang kursus
bahasa yang di naungi oleh PT. Insan Luhur Pratama, yang berlokasi di Jl. Pemuda No. 150 A DP Mall Area Semarang. International Language Programs
Semarang ILP berdiri pada tanggal 8 april 2004, fokus utama ILP Semarang adalah program bahasa Inggris, jenis kursus bahasa Inggris ILP Semarang terbagai
menjadi dua kategori yaitu pathway programsprogram anak dan remaja ILP Kidds, ILP Teens, General Englis, serta specialized programsprogram
profesional professional courses, preparation courses, examination center. Pembelajaran ILP Semarang menggunakan Common European Framework of
Refrence CEFR, ILP Multi Layared,Syllabus dan Cambidge Esol Exam sebagai alat ukur. Peserta ILP Semarang pada tahun 2016 rata-rata berjumlah 50
orangbulan, terbagi disemua jenis kursus yang ada. Prestasi yang pernah dicapai ILP Semarang adalah The Best Franchise 2003 oleh Ibu Presiden Megawati
Soekarno Putri dan meraih penghargaan Franchise Gold 2007 dari Asosiasi Franchise Indonesia.