3.6. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu, wawancara, observasi, dan dokumentasi.
3.6.1. Wawancara
Metode wawancara adalah suatu metode pengumpulan data dengan jalan wawancara yaitu mendapatkan informasi dengan cara bertanya langsung dengan
responden. Wawancara digunakan apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah respondennya kecil Sugiyono,
2013:194. Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu, percakapan itu
dilakukan oleh dua pihak yaitu pewawancara yang mengajukan pertanyaan dan yang diwawancarai, yang memberikan jawaban pertanyaan itu. Teknik wawancara
dilakukan dengan cara peneliti datang langsung ke objek penelitian, mengadakan pendekatan dan melakukan wawancara dengan pihak yang berkompeten tentang
data dan informasi yang dibutuhkan dalam penulisan penelitian ini. Data yang diambil dalam wawancara bersumber dari pengelola gurututor
dan peserta kursus mengenai pengelolaan dan proses pembelajaran yang meliputi perencanaan, proses pelaksanaan, pembinaan dan evaluasi pembelajaran kursus
bahasa Inggris di lembaga International Language Programs, Semarang.
3.6.2. Observasi
Observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari berbagai proses biologis dan psikologis. Dua diantaranya adalah
pengamatan dan ingatan Hadi dalam Sugiyono, 2013:203. Penelitian ini
menggunakan observasi secara langsung di lapangan sambil membuat cacatan selektif untuk mengamati seluruh hal yang terkait dengan permasalahan penelitian
dan yang dianggap penting. Objek observasi meliputi keadaan lingkungan, sarana prasarana, dan
proses pembelajaran kursus bahasa Inggris di lembaga International Language Programs Semarang. Observasi mempunyai peran penting dalam mengungkap
realitas subjek. Intensitas hubungan subjek dengan bagaimana subjek berperilaku ketika bersosialisasi dengan orang lain ataupun dengan peneliti ketika wawancara
maupun di luar wawancara merupakan pembanding yang baik dengan hasil wawancara dalam mengidentifikasi dinamika yang terjadi dalam diri subjek.
Observasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis observasi yang tidak terstruktur, dimana peneliti tidak mengetahui dengan pasti aspek-aspek apa
yang ingin diamati dari subjek penelitian. Konsekuensinya, peneliti harus mengamati seluruh hal yang terkait dengan permasalahan penelitian dan hal
tersebut dianggap penting. Alasan peneliti menggunakan metode observasi yaitu karena dalam penelitian kualitatif ini, peneliti harus mengetahui secara langsung
keadaankenyataan lapangan sehingga data dapat diperoleh serta menggunakan teknik observasi adalah untuk memperkuat data.
3.6.3. Dokumentasi