Pengembangan program dilakukan melalui pendekatan partisipasi langsung dan tidak langsung. Partisipasi lansung dapat dilaksanakan dengan
bertatap muka dengan kelompok kecil. Pendekatan ini diliputi dengan suasana keakraban ketersediaan informasi sebagai hasil penilaian program dan adanya
keinginan serta kepentingan bersama yang dirasakan oleh para partisipan. Partisipasi tidak langsung dilakukan dalam kelompok besar tidak melalui tatap
muka karena tempat tinggal para partisipan tersebar di berbagai wilayah.
2.3. Manajemen Pembelajaran
2.3.1. Pengertian Manajemen Pembelajaran
Sukses dan tidaknya proses belajar mengajar di satuan pendidikan dipengaruhi oleh manajemen pembelajaran yang dilakukan kepala sekolah dan
para pendidiknya. Manajemen pembelajaran memiliki peranan penting di setiap satuan pendidikan karena akan menentukan kualitas lulusan. Pembelajaran
adalah suatu proses atau kegiatan yang sistematis dan sistemik, yang bersifat interaktif dan komunikatif antara pendidik guru dengan peserta didik, sumber
belajar dan lingkungan untuk menciptakan suatu kondisi yang memungkinkan terjadinya tindakan belajar peserta didik, baik di kelas maupun di luar kelas,
dihadiri guru secara fisik atau tidak, untuk menguasai kompetensi yang telah ditentukan Arifin, 2009:13.
Manajemen pembelajaran
merupakan kemampuan
guru dalam
mendayagunakan sumber daya yang ada, melalui kegiatan menciptakan dan mengembangkan kerja sama, sehingga terbentuk pembelajaran untuk mencapai
tujuan pendidikan di kelas secara efektif dan efisien Ambarita, 2006: 72.
Manajemen pembelajaran dalam arti luas berisi proses kegiatan mengelola bagaimana membelajarkan pembelajar dengan kegiatan yang dimulai dari
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan atau pengendalian dan penilaian, sedangkan manajemen pembelajaran dalam arti sempit diartikan sebagai kegiatan
yang perlu dikelola oleh guru selama terjadi proses interaksinya dengan siswa dalam pelaksanaan pembelajaran.
Definisi lain menjelaskan bahwa manajemen pembelajaran mempunyai pengertian kerjasama untuk mencapai tujuan proses belajar mengajar dan dapat
dilihat dengan kerangka berpikir sistem. Manajemen pembelajaran juga mengandung pengertian proses untuk mencapai tujuan belajar mengajar yang
dimulai dari perencanaan, pengarahan, pemantauan dan penilaian Suryosubroto, 2004: 16
Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan manajemen pembelajaran adalah kegiatan pendidik yang dimulai dari perencanaan,
pelaksanaan dan penilaianevaluasi guna mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan sebelumnya secara efektif dan efisien.
2.3.2. Unsur-unsur Manajemen pembelajaran