Tahap Perencanaan Tahap Pelaksanaan

V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dibahas pada bab IV, maka dapat disimpulkan, bahwa hasil penelitian tindakan kelas yang diterapkan di kelas IVA SD Negeri 05 Metro Timur, tahun pelajaran 20132014, dalam pembelajaran tematik tema “Indahnya Negeriku” subtema “Keindahan Alam Negeriku” dan “Indahnya Peningggalan Sejarah”, adalah sebagai berikut. 1. Pembelajaran tematik melalui penerapan pendekatan kontekstual dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa. Pada siklus I, nilai rata-rata aktivitas siswa sebesar 65,80 dengan persentase siswa aktif sebesar 53,6 kategori cukup aktif. Pada siklus II sebesar 78,67 dengan persentase siswa aktif 89,3 kategori sangat aktif. 2. Penerapan pendekatan kontekstual dalam pembelajaran tematik dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hasil belajar ini terdiri dari 3 ranah, yakni kognitif, afektif, dan psikomotor. Pada siklus I, rata-rata afektif siswa berkategori “Baik”, secara klasikal sebesar 56 dengan persentase siswa sebesar 57,14 kategori sedang, dan pada siklus II sebesar 61,75 dengan persentase 75,00 kategori tinggi. Pada siklus I, persentase ketuntasan siswa dalam ranah psikomotor sebesar 35,71 kategori rendah dengan nilai rata-rata secara klasikal sebesar 62,25, dan pada siklus II sebesar 75,00 kategori tinggi dengan nilai rata-rata 66. Persentase ketuntasan siswa secara klasikal dalam ranah kognitif pada siklus I mencapai 57,14 kategori sedang, dengan nilai rata-rata kelas 67,78. Pada siklus II mencapai persentase 82,14 kategori sangat tinggi dengan nilai rata-rata kelas 73,32.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah diuraikan tersebut, peneliti memberikan saran dalam memperbaiki aktivitas dan hasil belajar tematik melalui pendekatan kontekstual, antara lain: 1. Bagi siswa Siswa harus mempersiapkan bahan materi terlebih dahulu sebelum materi disampaikan oleh guru. Proses mengkonstruksi dan menemukan konsep materi, hendaknya melibatkan pengetahuan dan pengalaman kontekstual siswa. Pengetahuan yang dibangun hendaknya diperluas dengan berbagai pengetahuan dari berbagai sumber belajar dan pengalaman, sehingga pengetahuan yang diperoleh dapat memberikan kebermanfaatan secara kontekstual. Selain itu, siswa harus berani berpartisipasi aktif dalam kegiatan diskusi, sebab diskusi dapat membantu siswa lebih memahami konsep. 2. Bagi guru Terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh guru, sebagai pelaksana pembelajaran melalui penerapan pendekatan kontekstual. Secara umum, hal-hal yang harus dipersiapkan antara lain kelengkapan perangkat pembelajaran pemetaan kompetensi, silabus, RPP, kisi-kisi soal, dan soal tes, penunjang pelaksanaan pembelajaran LKS, bahan ajar, dan media, dan pemberian tindak lanjut baik pengulangan terhadap materi yang telah dipelajari, maupun dasar-dasar untuk materi selanjutnya. Selain itu, pemanfaatan sarana dan prasarana sekolah yang dapat menunjang kegiatan pembelajaran, hendaknya perlu dioptimalkan oleh guru. Secara khusus, dalam penerapan pendekatan kontekstual perlu diperhatikan beberapa hal, diantaranya yaitu pemilihan masalah kontekstual, perlunya bimbingan bagi siswa untuk mengkonstruksi dan menemukan pengetahuannya sendiri, melakukan pemodelan yang melibatkan siswa secara langsung, mengoptimalkan kegiatan diskusi sebagai bentuk kerjasama memecahkan masalah kontekstual, melakukan refleksi di setiap akhir kegiatan pembelajaran, serta penerapan penilaian autentik dalam kegiatan pembelajaran. 3. Bagi sekolah Dinamisasi dunia pendidikan menuntut adanya inovasi, salah satunya adalah inovasi pembelajaran. Bentuk inovasi pembelajaran dapat dilakukan dengan berbagai bentuk, seperti penggunaan media dan LKS dalam pembelajaran, serta implementasi pendekatan, strategi, model, atau metode pembelajaran. Untuk itu, hendaknya sekolah dapat mendukung dan memfasilitasi penyediaan atau pembuatan berbagai perangkat pembelajaran yang diperlukan dalam menerapkan pendekatan kontekstual, sehingga proses pembelajaran dapat berjalan dengan efektif dan efisien.

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TALKING STICK UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN TEMATIK KELAS IV SD NEGERI 4 METRO TIMUR TAHUN PELAJARAN 2013/2014

1 27 83

PENERAPAN STRATEGI PAIKEM PADA PEMBELAJARAN TEMATIK UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV C SD NEGERI 1 METRO PUSAT TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 5 47

PENERAPAN METODE PROBLEM SOLVING DENGAN MEDIA GRAFIS PADA PEMBELAJARAN TEMATIK KELAS I B SD NEGERI 7 METRO PUSAT TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 6 76

PENERAPAN MAPPING DALAM MODEL PAIKEM PADA PEMBELAJARAN TEMATIK TERPADU KELAS IVA SD NEGERI 8 METRO TIMUR TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 6 79

PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL MELALUI MEDIA GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PADA PEMBELAJARAN TEMATIK SISWA KELAS IV B SD NEGERI 1 NUNGGALREJO TAHUN PELAJARAN 2013/2014

2 4 71

PENERAPAN TEAM GAME TOURNAMENT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PADA PEMBELAJARAN TEMATIK SISWA KELAS IVB SD NEGERI 01 METRO PUSAT TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 6 70

PENERAPAN STRATEGI CONCEPT MAPPING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR PADA PEMBELAJARAN TEMATIK SISWA KELAS IVA SDN 05 METRO TIMUR TAHUN PELAJARAN 2013/2014

6 66 71

PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK SISWA KELAS IVA SD NEGERI 05 METRO TIMUR TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 9 76

PENERAPAN METODE GUIDED DISCOVERY LEARNING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN TEMATIK KELAS IVA SD NEGERI 1 NUNGGALREJO TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 6 75

PENERAPAN MAPPING DALAM MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IVA SD NEGERI 11 METRO PUSAT TAHUN PELAJARAN 2014/2015

0 10 77