Kewenangan dan Tata Kerja Inspektorat Pemerintahan Provinsi Sumatera

B. Kewenangan dan Tata Kerja Inspektorat Pemerintahan Provinsi Sumatera

1. Kewenangan Dalam melaksanakan fungsi, Inspektorat Provinsi Sumatera Utara mempunyai kewenangan : a. Pelaksanaan pemeriksaan terhadap tugas Pemerintah Daerah Kabupaten meliputi pemerintahan, agraria, kepegawaian aparatur, keuangan, perlengkapan dan peralatan Badan Usaha Milik Daerah BUMD, pembangunan, kesatuan bangsa dan perlindungan masyarakat, perekonomian daerah dan kesejahteraan masyarakat; b. Penguraian dan penilaian atas kebenaran laporan berkala atau sewaktu- waktu dari setiap tugas perangkat daerah; c. Pengusutan mengenai kebenaran laporan-laporan atau pengaduan tentang hambatan, penyimpangan atau penyalahgunaan tugas perangkat daerah; d. Pembinaan tenaga fungsional pengawasan dilingkungan Inspektorat Provinsi; dan e. Evaluasi dan laporan pelaksanaan tugas. Berdasarkan kewenangan Inspektorat Provinsi tersebut diatas jika dikaitkan dengan kududukannnya sebagai aparat pengawasan yang berada dan bertanggung jawab kepada Gubernur selaku Kepala Daerah, maka sangatlah tidak mungkin untuk melakukan peranannya dengan baik karena intervensi atau campu tangan pihak lain dalam hal ini Pemerintahan Derah itu sendiri, sehingga sulit untuk memperoleh hasil yang optimal atau objektif dari badan tersebut. Universitas Sumatera Utara Sebaiknya Inspektorat ini bersifat Independen atau terpisah dengan instansi lain untuk memperoleh kepastian hukum terhadap hasil pengawasan. Untuk itu perlu dibentuk suatu badan atau lembaga pengawasan fungsional yang berdiri sendiri tanpa campur tangan instansi lain yang berkedudukan setingkat bupati, sehingga tidak adanya intervensi dari hasil pengawasan itu sendiri. 2. Tata Kerja Dalam melaksanakan tugasnya Inspektorat Provinsi Sumatera Utara wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi dan sinkronisasi baik dalam lingkungan badan maupun antar jabatan organisasi sesuai tugas masing-masing. a. Prinsip satuan organisasi, wajib mengambil pelaksanaan tugas bawahannya masing-masing dan apabila terjadi penyimpangan agar mengambil langkah- langkah sesuai dengan peraturan Perundang-undangan yang berlaku. b. Setiap satuan pimpinan organisasi bertanggung jawab memimpin dan mengkoordinasikan bawahannya masing-masing serta memberikan bimbingan, pedoman serta petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahannya. c. Setiap pimpinan satu organisasi wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk- petunjuk dan bertanggung jawab kepada atasan secara berkala maupun sewaktu-waktu. d. Setiap laporan diterima oleh pimpinan satuan organisasi dari bawahan, wajib diolah dan dipergunakan sebagai bahan penyusun laporan lebih lanjut dan dalam rangka memberikan petunjuk kepada bawahannya. Dalam melaksanakan tugasnya setiap pimpinan organisasi dibantu oleh pimpinan unit organisasi bawahannya dan dalam rangka pemberian bimbingan kepada bawahannya masing-masing mengadakan rapat berkala. Universitas Sumatera Utara Dalam Pasal 11 ayat 3 Peraturan Gubernur Nomor 38 Tahun 2011 tentang Uraian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Inspektorat Daerah Provinsi Sumatera Utara dikatakan, “Dalam hal Inspektur berhalangan dalam melaksanakan tugas karena sesuatu hal, Sekretaris melaksanakan tugas-tugas Inspektur sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan”.

C. Obyek yang Diawasi Oleh Inspektorat Provinsi Sumatera Utara.