Estimasi Asumsi Pendugaan 2 Rata-rata .1 Pendugaan Beda 2 Rata-rata dari sampel-sampel besar Pengertian Logika Fuzzy Fuzzy Tsukamoto Bahan Makanan Pokok

�� = ⎩ ⎪ ⎪ ⎨ ⎪ ⎪ ⎧ 0 ; � ≤ � ���� � ≥ � � − � � − � ; � � ≤ � 1 ; � � ≤ � � − � � − � ; � � � 2.2 Estimasi Asumsi Pendugaan 2 Rata-rata 2.2.1 Pendugaan Beda 2 Rata-rata dari sampel-sampel besar nilai ragam populasi σ 1 2 dan σ 2 2 diketahui dan jika nilai ragam populasi σ 1 2 dan σ 2 2 tidak diketahui → gunakan ragam sampel s 1 2 dan s 2 2 Selang Kepercayaan sebesar 1- α bagi µ µ 1 2 − adalah : z + - - z - - 2 2 2 1 2 1 2 1 2 1 2 2 2 1 2 1 2 1 2 2         + ×         + × n n x x n n x x σ σ µ µ σ σ α α σ 1 2 dan σ 2 2 tidak diketahui → gunakan s 1 2 dan s 2 2

2.3 Pengertian Logika Fuzzy

Konsep logikajuzzy pertama kali diperkenalkan oleh Professor Lotti A. Zadeh dari Universitas California tahun 1965. Logikafuzzy merupakan generalisasi dari logika klasik CrispSet yang hanya memiliki dua nilai keanggotaan yaitu 0 dan 1. Dalam logika fuzzy nilai kebenaran suatu pernyataan berkisar dari sepenuhnya benar sampai dengan sepenuhnya salah. Fuzzy Logic berhubungan dengan ketidakpastian yang telah menjadi sifat alamiah manusia, mensimulasikan proses pertimbangan normal manusia denganjalan memungkinkan komputer untuk berperilaku sedikit lebih seksama dan logis daripada yang dibutuhkan metode komputer konvensional. Pemikiran di balik pendekatan ini adalah pengambilan keputusan tidak sekadar persoalan hitam dan putih atau benar dan salah, namun kerapkali melibatkan area abu-abu, dan hal itu dimungkinkan. Universitas Sumatera Utara

2.4 Himpunan Fuzzy

Himpunan fuzzy didasarkan pada gagasan untuk memperluas jangkauan fungsi karakteristik sedemikian hingga fungsi tersebut akan mencakup bilangan real pada interval [0,1]. Nilai keanggotaannya menunjukkan bahwa suatu item m suatu ruang output. Seperti pada gambar dibawahatu ruang outputtidak hanya bernilai benar atau salah. Nilai 0 menunjukkan salah, nilai 1 menunjukkan benar, dan masih ada nilai- nilai yang terletak antara benar dan salah. Gambar 2.5 pengelompokan kehimpunan kategori usia Menurut Kusuma Dewi dan HariPramono, 2004 ; Himpunan fuzzy memiliki 2 atribut, yaitu: 1. LinguistikYaitu penamaan suatu grup yang mewakili suatu keadaan atau kondisi tertentu dengan menggunakan bahasa alami, seperti : Muda, Parobaya, Tua. 2. NumerisYaitu suatu nilai angka yang menunjukan ukuran dari suatu variable seperti : 40, 25, 50, dsb. Universitas Sumatera Utara Hal-hal yang perlu diketahui dalam memahami sistem fuzzy, yaitu variabel fuzzy, himpunan fuzzy dan semesta pembicaraan. Variabel fuzzy merupakan variabel yang hendak dibahas dalam suatu sistem fuzzy. Contoh variabel fuzzy yaitu umur, tinggi badan, berat badan dan lain-lain. Himpunan fuzzy merupakan suatu kelompok yang mewakili suatu kondisi atau keadaan tertentu dalam suatu variabel fuzzy. Dalam menjalankan sistem, fuzzy memerlukan 4 tahapan utama untuk menghasilkan output. Empat tahapan ini meliputi fuzzifikasi, inferensi, komposisi dan defuzzifikasi.

2.4.1 Fuzzifikasi

Tahap ini mendefinisikan himpunan fuzzy dan menentukan derajat keanggotaan dari crisp input pada sebuah himpunan fuzzy. Contoh dari proses fuzzifikasi seperti terlihat pada Gambar 2.4. Gambar 2.6 Proses fuzzifikasi

2.4.2 Inferensi

Menurut Arhami M 2005, Metode inferensi adalah program komputer yang memberikan metodologi untuk penalaran tentang informasi yang ada dalam basis pengetahuan dan dalam workspace,dan untuk menformulasikan kesimpulan. Tahap ini bertujuan untuk mengevaluasi kaidahaturanrule fuzzy untuk menghasilkan output dari tiap rule. Metode yang digunakan dalam melakukan Universitas Sumatera Utara inferensi sistem fuzzy yaitu: max-min, additive dan probabilistic OR probor. Contoh dari proses inferensi max-min seperti terlihat pada Gambar 2.5. Gambar 2.7 Proses inferensi 2.4.3 Komposisi Pada tahap ini semua rule diagregasi atau dikombinasi dari keluaran. Gambar 2.4 menjelaskan bahwa konsekuen yang diperoleh dari setiap aturan ditahap inferensi akan dimodifikasi dengan solusi himpunan fuzzynya masing masing dan digabung dengan hasil modifikasi konsekuen lainnya.

2.4.4 Defuzzifikasi

Tahap defuzzifikasi adalah tahap perhitungan crisp output. Input dari tahap inicadalachimpunan fuzzy yang diperoleh dari komposisi aturan-aturan fuzzy, sedangkan outputnya adalah suatu bilangan pada domain himpunan fuzzy tersebut. Proses defuzzyfikasi seperti terlihat pada Gambar 2.6 dan crisp output z1 yang dihasilkan pada Gambar 2.6 dapat dijelaskan sebagai berikut: Z1= α - predikat1 α - predikat2 α - predikat3 α- predikat1 ; z1 α - predikat2 ; z2 α - predikat3 ; z3 = 0,1 0,2 0,5 0.1 ; k1 0,2 ; k2 0,5 ; k3 Universitas Sumatera Utara Gambar 2.8 Proses defuzzifikasi

2.5 Fuzzy Tsukamoto

Metode Tsukamoto, setiap konsekuen pada aturan yang berbentuk IF-Then harus direpresentasikan dengan suatu himpunan fuzzy dengan fungsi keanggotaan yang monoton. Sebagai hasilnya, output hasil inferensi dari tiap-tiap aturan diberikan secara tegas crisp berdasarkan α- predikat fire strength. Hasil akhirnya diperoleh dengan menggunakan rata-rata terbobot. Berikut gambar inferensi dengan menggunakan Metode Tsukamoto. KusumaDewi;2003 ,Artificial Intelegence Gambar 2.9 Inferensi dengan menggunakan Metode Tsukamoto Universitas Sumatera Utara

2.6 Bahan Makanan Pokok

Minarno dan Hariani 2008:20 menjelaskan bahwa makanan pokok staple food adalah bahan makanan utama yang dianggap paling penting dan harus selalu ada dalam hidangan sehari-hari. Bahan makanan pokok terdiri dari serelia, umbi-umbian dan ekstrak tepung. Serelia merupakan bahan-bahan makanan pokok bagi sebagian besar manusia. Karbohidrat banyak ditemukan pada serelia beras, gandum, jagung, kentang dan sebagainya, serta pada biji-bijian yang tersebar luas di alam.

2.7 Bahan Makanan Sayur Mayur