protein. Sedangkan proses pertumbuhan, perbaikan dan metabolisme dapat diperoleh dengan mengkonsumsi protein, mineral, vitamin dan air.
Pemenuhan kebutuhan gizi dapat diperoleh dengan mengkonsumsi berbagai bahan makanan yang beranekaragam. Keanekaragaman ini dibutuhkan karena tidak
satupun bahan makanan yang mengandung kompleksitas nutrisi baik dari segi kelengkapan unsur maupun jumlah unsur yang dibutuhkan tubuh setiap orang.
Dari keenam kelompok zat gizi, terdapat 3 zat gizi yang sangat penting bagi tubuh. Zat gizi ini sering disebut golongan makromolekul dan terdiri dari karbohidrat,
lemak dan protein.
2.10.1 Karbohidrat
Fungsi utama karbohidrat adalah sebagai sumber energi. Karbohidrat menghasilkan kalori sebesar 4 kkal untuk setiap satu gram karbohidrat. Dalam tubuh, karbohidrat
juga berguna untuk mencegah timbulnya ketosis, pemecahan protein tubuh yang berlebih, kehilangan mineral dan berguna untuk membantu metabolisme lemak dan
protein. Oleh karena itu, kebutuhan tubuh akan karbohidrat tidak bisa digantikan dengan protein atau lemak walaupun dalam jumlah kalori yang sama.
Penggantian karbohidrat oleh protein dan lemak akan menyebabkan timbulnya gejala yang tidak diinginkan. Gejala ini serupa dengan penderita kelaparan yang
berupa kehilangan natrium dan air dari tubuh. Persamaan yang digunakan untuk menghitung kebutuhan karbohidrat adalah
Kebutuhan karbohidrat = 70 x kebutuhan kalori
2.10.2 Lemak
Peranan lemak yang utama dalam bahan makanan adalah sebagai sumber energi. Satu gram lemak dapat menghasilkan kalori sebesar 9 kkal sehingga lemak merupakan
sumber energi yang dapat menyediakan energi sekitar 2.25 kali lebih banyak daripada yang diberikan karbohidrat atau protein. Kebutuhan energi manusia sebenarnya dapat
tercukupi dari mengkonsumsi karbohidrat dan protein yang berlebih, karena kelebihan
Universitas Sumatera Utara
zat gizi tersebut akan dikonversi menjadi lemak dalam tubuh. Namun lemak atau minyak memiliki fungsi lain yang tidak dihasilkan oleh zat gizi lainnya, yaitu sebagai
peningkat palatabilitas makanan, pelarut vitamin larut lemak vitamin A, D, E, K dan pro-vitamin larut lemak misalnya karotenoid serta antioksidan lain. Persamaan yang
digunakan untuk menghitung kebutuhan lemak adalah
Kebutuhan lemak = 25 X kebutuhan kalori
2.10.3 Protein
Protein berasal dari kata Yunani proteios yang berarti “yang pertama” atau “yang terpenting” Santoso,1995:112. Fungsi utama protein bagi tubuh adalah untuk
pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan, pembentukan senyawa tubuh yang esensial, regulasi keseimbangan air, mempertahankan netralitas tubuh, pembentukan antibodi,
dan untuk transport zat gizi. Bagi balita, protein merupakan zat gizi yang sangat penting untuk proses
pertumbuhan dan perkembangan balita. Kebutuhan protein pada balita lebih besar bila dibandingkan dengan kebutuhan orang dewasa karena balita sedang dalam masa
pertumbuhan dan pembentukan jaringan baru yang terjadi secara besar-besaran. Pemenuhan kebutuhan protein harus seimbang. Protein yang dikonsumsi
secara berlebih akan menggangu kesehatan ginjal, sedangkan kurangnya konsumsi protein menyebabkan kekurangan kalori protein KKP yang muncul dalam bentuk
gizi buruk bagi balita berupa marasmus, kwashiorkor atau marasmus-kwasiorkor. Hal ini menyebabkan anak tidak dapat tumbuh kembang baik dari segi pertumbuhan badan
maupun otaknya. Kebutuhan balita akan protein harus dikonversi kedalam pola menu makanan seimbang yang disajikan setiap harinya tabel kebutuhan protein dapat dilihat
pada tabel 2.1.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2.1
Kebutuhan protein harian
umur Kecukupan
Diit Indonesia grKghari
Kecukupan Untuk Penderita KKP dan
Infeksi grKghari 3 – 4 Tahun
1.84 2.05