Latar Belakang Dr.Marwan Ramli, M.Si

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Manusia sebagai makhluk hidup tidak bisa dilepaskan dari kebutuhannya dalam mengkonsumsi makanan. manusia membutuhkan makanan dan menganjurkannya untuk mengkonsumsi makanan yang halal dan baik sehingga mendukung pertumbuhan, perkembangan dan kesehatan baik jasmani maupun rohani. Oleh karena itu, seseorang perlu mengetahui pola menu makanan yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan tubuhnya untuk mencapai keseimbangan dan pemenuhan zat gizi yang cukup antara makanan yang dikonsumsi dengan kebutuhan pemakan. Pola menu makanan adalah cara memilih hidangan yang terdiri dari olahan bahan pangan untuk dikonsumsi. Analisis kombinasi penilaian status gizi menggunakan fuzzy tsukamoto dan antropometri sangat di butuhkan untuk mengetahui gizi yang seimbang pada anak, dimana kita lihat pada saat ini banyak anak yang mengalami gizi buruk. Maka dimana akan dibuat sebuah sistem yang dapat mengukur tingkat gizi yang seimbang pada anak dengan menggunakan puzzy tsukamoto dimana dengan penggunaan puzzy tsukamoto ini dapat mempermudah team medis untuk mendiagnosa gizi pada anak, yang mana sistem akan di rancanag dengan menggunakan inputan tinggi badan, usia dan umur maka kita akan mengetahui hasil gizi seimbang yang di butuhkan oleh seseorang anak. Dan hasil dari kombinasi metode fuzzy tsukamoto dengan antropometri akan dapat memberikan pengetahuan kepada masyarakat dan kepada para orang tua anak agar dapat mengatur pola makan anak mereka, agar tidak terjadi berlebihnya asumsi kalori yang menyebabkan kesehatan yang tidak baik. Pemenuhan gizi sangat berperan dalam perkembangan mental, perkembangan jasmani, dan produktifitas manusia. Oleh karena itu, pemenuhan gizi merupakan Universitas Sumatera Utara faktor yang perlu diperhatikan dalam menjaga kesehatan terutama pada anak, karena periode perkembangan yang rentan akan gizi. Banyaknya anak yang mengalami gizi buruk dan banyak anak yang mengalami over weight atau obesitas dalam asupan gizi , menandakan bahwa masyarakat di Indonesia kurang memahami pentingnya gizi. Salah satu penyebab masalah tersebut adalah terbatasnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat terhadap gizi. Untuk dapat menentukan pola makan anak, seseorang harus memiliki pengetahuan mengenai bahan makanan, jumlah kalori yang dikandung setiap makanan, kebutuhan energi harian anak serta pengetahuan hidangan. Dewasa ini masyarakat hanya memperhatikan kuantitas bahan pangan saja tanpa memperhatikan kualitas pangan atau nilai gizi makanan yang diasup anaknya. Padahal ketidakseimbangan kebutuhan gizi harian anak dengan makanan yang dikonsumsinya menyebabkan malnutrisi gizi salah dapat berdampak buruk dalam perkembangannya dan juga kesehatan. Selain dari segi kualitas makanan. Berdasarkan dari latar belakang tersebut maka dibuatlah perangkat lunak yang dapat membantu ahli gizi dalam memutuskan pola menu makanan yang tepat untuk meningkatkan status gizi balita. Pada penelitian sebelumnya, Sri Kusumadewi dari Universitas Islam Indonesia membuat sistem penentuan kebutuhan kalori harian menggunakan sistem inferensi fuzzy metode TSKTakagi Sugeno Kang. Metode ini merupakan aturan fuzzy berbentuk if antenseden then konsekuen, di mana konsekuen berupa persamaan linear untuk menghitung jumlah kalori tubuh. Dan terdapat juga penelitian sebelumnya Rosida Wachdani dari Universitas Islam Negeri Malang , membuat sistem Implementasi yaitu rancang bangun perangkat lunak pengatur pola menu makanan guna memperoleh status gizi balita. Rancang bangun sistem ini dibangun menggunakan sistem inferensi fuzzy dengan metode sugeno. Metode ini menyediakan penalaran fuzzy. Penulis mencoba mengembangkan dalam menentukan dan mendapatkan gizi seimbang pada anak dengan menggunakan metode antropometri dan fuzzy tsukamoto sehingga hasil yang di berikan dapat membantu ahli gizi dalam mengoptimalkan pelayanan. Universitas Sumatera Utara Implementasi pengembangannya melakukan perhitungan secara manual menggunakan metode antropometri dan fuzzy tsukamoto dan selanjutnya yaitu akan di rancang dan bangun perangkat lunak pengatur pola menu makanan guna memperoleh status gizi pada anak. Rancang bangun sistem ini dibangun menggunakan sistem inferensi fuzzy dengan metode tsukamoto dengan menggunakan perhitungan antropometri. Metode ini menyediakan penalaran fuzzy yang outputnya berupa hasil dari perhitungan antropometri dan fuzzy tsukamoto, sehingga sangat membantu dalam menentukan jumlah kalori dan kebutuhan gizi anak. Hasil dari output fuzzy tsukamoto dan antropometri kemudian dikembangkan untuk pemilihan menu hidangan sehingga antara hidangan yang disajikan dalam sehari dapat memenuhi kebutuhan anak. Hal ini akan mempermudah seseorang dalam menentukan hidangan anak yang memiliki jumlah kalori dan kebutuhan gizi yang berbeda beda.

1.2 Rumusan Masalah