Metode antropometri pada penelitian ini digunakan untuk menentukan parameter z- score dari variabel umur, berat badan dan tinggi badan yang mana setelah nilai
variabel di inputkan maka akan terjadi proses perhitungan z-score BBU, TBU, BBTB. Setelah mendapatkan nilai z-score BBU, TBU, BBTB maka akan
dilanjutkan perhitungan proses fuzzy tsukamoto yang terdiri dari beberapa tahapan yaitu: tahap fuzzyfikasi kemudian tahapan inferensi dilanjutkan komposisi dan
defuzzyfikasi setelah semua tahapan diatas dikombinasikan maka akan menghasilkan output yaitu: kebutuhan protein, lemak, karbohidrat balita.
3.2.1 Himpunan Fuzzy
Untuk memperoleh status gizi ideal menggunakan metode fuzzy tsukamoto, variabel fuzzy yang digunakan terdiri dari BBU, TBU dan BBTB. Variabel BBU digunakan
untuk menentukan status gizi balita berdasarkan berat badan menurut umur. Variabel ini terbagi menjadi 4 himpunan fuzzy yaitu lebih, normal, rendah dan sangat rendah.
Variabel BBU dapat dillihat pada Gambar 3.2. Variabel TBU digunakan untuk menentukan status gizi balita berdasarkan tinggi badan menurut umur. Variabel ini
terbagi menjadi 4 himpunan fuzzy yaitu tinggi, normal, pendek dan sangat pendek. Variabel TBU dapat dilihat pada Gambar 3.3. Variabel BBTB digunakan untuk
menentukan status gizi balita berdasarkan berat badan menurut tinggi badan. Variabel ini terbagi menjadi 4 himpunan fuzzy yaitu gemuk, normal, kurus dan sangat kurus.
Variabel BBTB dapat dilihat pada Gambar 3.4.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3.2 Himpunan fuzzy pada variabel BBU
Fungsi Keanggotaan Fuzzy Variabel BBU Sangat rendah
�� � 1 ;
−5 ≥ x ≥ −3 x
− 2 −2 − −3
; −2 ≥ x ≥ −3 atau 2 − x ; −2 ≥ x ≥ −3
Fungsi Keanggotaan Fuzzy Variabel BBU Rendah
�� = � 0 ;
−3 ≥ x ≥ 0 x + 3 ;
−2 ≥ x ≥ −3 −x
2 ; 0
≥ x ≥ −2
Fungsi Keanggotaan Fuzzy Variabel BBU Normal
�� = ⎩
⎪ ⎨
⎪ ⎧
0 ; 2 ≥ x ≥ −2
x + 2 2
; 0 ≥ x ≥ −2
2 − x
2 ; 2
≥ x ≥ 0
Fungsi Keanggotaan Fuzzy Variabel BBU
Tinggi �� = �
0 ; x = 0 x
2 ; 0
≤ x ≤ 2 1 ; x
≥ 2
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3.3 Himpunan fuzzy pada variabel TBU
Fungsi Keanggotaan Fuzzy Variabel TBU Sangat Pendek
�� � 1 ;
−5 ≥ x ≥ −3 x
− 2 −2 − −3
; −2 ≥ x ≥ −3 atau 2 − x ; −2 ≥ x ≥ −3
Fungsi Keanggotaan Fuzzy Variabel TBU Pendek
�� = � 0 ;
−3 ≥ x ≥ 0 x + 3 ;
−2 ≥ x ≥ −3 −x
2 ; 0
≥ x ≥ −2
Fungsi Keanggotaan Fuzzy Variabel TBU Normal
�� = ⎩
⎪ ⎨
⎪ ⎧
0 ; 2 ≥ x ≥ −2
x + 2 2
; 0 ≥ x ≥ −2
2 − x
2 ; 2
≥ x ≥ 0
Fungsi Keanggotaan Fuzzy Variabel TBU
Tinggi
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3.4 Himpunan fuzzy pada variabel BBTB
Fungsi Keanggotaan Fuzzy Variabel BBTB Sangat Kurus
�� � 1 ;
−5 ≥ x ≥ −3 x
− 2 −2 − −3
; −2 ≥ x ≥ −3 atau 2 − x ; −2 ≥ x ≥ −3
Fungsi Keanggotaan Fuzzy Variabel BBTB Kurus
�� = � 0 ;
−3 ≥ x ≥ 0 x + 3 ;
−2 ≥ x ≥ −3 −x
2 ; 0
≥ x ≥ −2
Fungsi Keanggotaan Fuzzy Variabel BBTB Normal
�� = ⎩
⎪ ⎨
⎪ ⎧
0 ; 2 ≥ x ≥ −2
x + 2 2
; 0 ≥ x ≥ −2
2 − x
2 ; 2
≥ x ≥ 0
Fungsi Keanggotaan Fuzzy Variabel BBTB
Gemuk �� = �
0 ; x = 0 x
2 ; 0
≤ x ≤ 2 1 ; x
≥ 2
Universitas Sumatera Utara
3.2.2 Aturan Fuzzy