Deskripsi Siklus II

4.1.3 Deskripsi Siklus II

Pada sub unit deskripsi siklus II ini, akan menguraikan tentang tahap perencanaan, pelaksanaan tindakan, pelaksanaan observasi, hasil tindakan dan refleksi pada siklus II. Kegiatan pembelajaran pada siklus II ini dibagi menjadi tiga kali pertemuan, masing-masing pertemuan berlangsung selama dua kali 35 menit.

4.1.3.1 Tahap Perencanaaan

Pada tahap ini akan menjelaskan mengenai perencanaan antara peneliti dan guru kolaborator sebelum melaksanakan tindakan pembelejaran model Think Pair and Share berbantu media video, maka peneliti meyiapkan RPP dan semua kelengkapan sebelum melaksanakan pembelajaran termasuk meyiapkan evaluasi sebagai tes evaluasi pada siklus II. Pembelajaran siklus I dilakukan dalam tiga kali Pada tahap ini akan menjelaskan mengenai perencanaan antara peneliti dan guru kolaborator sebelum melaksanakan tindakan pembelejaran model Think Pair and Share berbantu media video, maka peneliti meyiapkan RPP dan semua kelengkapan sebelum melaksanakan pembelajaran termasuk meyiapkan evaluasi sebagai tes evaluasi pada siklus II. Pembelajaran siklus I dilakukan dalam tiga kali

Pertemuan pertama Pertemuan pertama pada siklus II dilaksanakan pada minggu ke 3 bulan

April . Sebelum melakukan tindakan pembelajaran siklus II pertemuan pertama peneliti menyiapkan segala sesuatu yang dapat mendukung pembelajaran seperti membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) menggunakan model pembelajaran Think Pair and Share berbantu media video dengan Kompetensi Dasar (KD) 7.2. mengidentifikasi jenis-jenis tanah. Penyusunan RPP didiskusikan dengan ibu Sri Sartini selaku guru kelas 5 dan sebagai guru kolaborator. Adapun indikator yang dipakai dalam penelitian adalah sebagai berikut: (1) Mengidentifikasi susunan tanah, (2) Menjelaskan lapisan tanah secara rinci. Setelah perumusan indikator peneliti merumuskan tujuan pembelajaran dengan rumusan sebagai berikut: (1) Melalui pengamatan ,siswa dapat mengidentifikasi susunan tanah ,(2) Melalui sumber bacaan , siswa dapat mengidentifikasi lapisan- lapisan yang ada di dalam tanah. Selanjutnya peneliti menyiapkan media yang akan digunakan pada pelaksanaan pembelajaran.Media pembelajaran yang digunakan ialah media video yang telah disiapkan oleh guru kolabor dan jenis- jenis batuan beku (batu obsidian, batu granit, batu basal, batu andesit, dan batu apung) yang dicetak pada kertas BC. Selain itu peneliti juga mempersiapkan perangkat pembelajaran seperti daftar presensi siswa, lembar observasi aktivitas guru, lembar observasi aktivitas siswa,serta penghargaan berupa stiker penghargaan dan handout materi pembelajaran tentang proses pembentukan tanah. Selanjutnya peneliti dan guru kolaborator mempelajari materi yang akan diajarkan pada kelas 5 agar pembelajaran bisa berjalan sesuai dengan yang diharapkan 2)

Pertemuan Kedua Pertemuan Kedua pada siklus II dilaksanakan pada minggu ke 3 bulan

April. Sebelum melakukan tindakan pembelajaran siklus II pertemuan pertama peneliti menyiapkan segala sesuatu yang dapat mendukung pembelajaran seperti membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) menggunakan model

pembelajaran Think Pair and Share berbantu media video dengan Kompetensi Dasar (KD) 7.2. mengidentifikasi jenis-jenis tanah. Penyusunan RPP didiskusikan dengan ibu Sri Sartini selaku guru kelas 5 dan sebagai guru kolaborator. Adapun indikator yang dipakai dalam penelitian adalah sebagai berikut: (1) Mendentifikasi jenis – jenis tanah, (2) Menyebutkan contoh jenis jenis tanah, (3) Menjelaskan ciri-ciri dari setiap jenis tanah. Setelah perumusan indikator peneliti merumuskan tujuan pembelajaran dengan rumusan sebagai berikut: (1) Melalui pengamatan sebuah video rekaman siswa dapat mengetahui jenis jenis tanah, (2) Melalui pengamatan sebuah video rekaman, siswa dapat menjelakan ciri-ciri dari setiap jenis tanah. Selanjutnya peneliti menyiapkan media yang akan digunakan pada pelaksanaan pembelajaran.Media pembelajaran yang digunakan ialah media video yang telah disiapkan oleh guru kolabor dan jenis-jenis batuan beku (batu obsidian, batu granit, batu basal, batu andesit, dan batu apung) yang dicetak pada kertas BC. Selain itu peneliti juga mempersiapkan perangkat pembelajaran seperti daftar presensi siswa, lembar observasi aktivitas guru, lembar observasi aktivitas siswa,serta penghargaan berupa stiker hebat dan handout materi pembelajaran tentang proses pembentukan tanah. Selanjutnya peneliti dan guru kolaborator mempelajari materi yang akan diajarkan pada kelas 5 agar pembelajaran bisa berjalan sesuai dengan yang diharapkan 3)

Pertemuan Ketiga Pertemuan pertama pada siklus II dilaksanakan pada minggu ke 4 bulan

April . Sebelum melakukan tindakan pembelajaran siklus II pertemuan pertama peneliti menyiapkan segala sesuatu yang dapat mendukung pembelajaran seperti membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) menggunakan model pembelajaran Think Pair and Share berbantu media video dengan Kompetensi Dasar (KD) 7.2. mengidentifikasi jenis-jenis tanah. Penyusunan RPP didiskusikan dengan ibu Sri Sartini selaku guru kelas 5 dan sebagai guru kolaborator. Selanjutnya peneliti menyiapkan media yang akan digunakan pada pelaksanaan pembelajaran.Media pembelajaran yang digunakan ialah media video yang telah disiapkan oleh guru kolabor dan jenis-jenis batuan beku (batu obsidian, batu granit, batu basal, batu andesit, dan batu apung) yang dicetak pada kertas. Selain April . Sebelum melakukan tindakan pembelajaran siklus II pertemuan pertama peneliti menyiapkan segala sesuatu yang dapat mendukung pembelajaran seperti membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) menggunakan model pembelajaran Think Pair and Share berbantu media video dengan Kompetensi Dasar (KD) 7.2. mengidentifikasi jenis-jenis tanah. Penyusunan RPP didiskusikan dengan ibu Sri Sartini selaku guru kelas 5 dan sebagai guru kolaborator. Selanjutnya peneliti menyiapkan media yang akan digunakan pada pelaksanaan pembelajaran.Media pembelajaran yang digunakan ialah media video yang telah disiapkan oleh guru kolabor dan jenis-jenis batuan beku (batu obsidian, batu granit, batu basal, batu andesit, dan batu apung) yang dicetak pada kertas. Selain

4.1.3.2 Tahap Pelaksanaan Tindakan

Sub unit ini mendeskripsikan tentang pelaksanaan tindakan pembelajaran siklus II dari awal hingga akhir pembelajaran pada setiap pertemuan. Pelaksanaan tindakan siklus II dilakukan sebanyak dua kali pertemuan, masing-masing pertemuan berlangsung selama dua kali 35 menit.

a) Proses Pembelajaran Siklus II

1) Pertemuan pertama Pelaksanaan tindakan pada siklus I pertemuan pertama dilaksanakan. Pada

hari Senin tanggal 20 April 2015 pukul 07.00-08.10 WIB oleh guru kolaborator yaitu Ibu Rri Sartini selaku guru kelas 5 SDN 1 Danyang. Guru yang di tunjuk sebagai observer untuk mengamati berlangsungnya kegiatan pembelajaran meliputi pengamatan terhadap aktivitas guru dan siswa ialah Ibu Dian Permata. Kegiatan awal di awali dengan berdoa dan dilanjutkan dengan absensi yang dilakukan oleh guru selanjutnya siswa mempersiapkan perlengkapan yang akan digunakan pada pertemuan pertama. Pada pertemuan pertama guru kolaborator menjelaska tentang susunan tanah kolaborator, guru memberikan tayangan tentang susunan tanah dan lapisana tanah dan dilanjutkan materi selanjutnya. Setelah guru menjelaskan tentang susunan tanah , guru bersama siswa melakukan pembagian kelompok dengan jumlah 39 dibagi menjadi delapan kelompok,setiap keloompok dibagi menjadi empat sampai lima siswa dan melanjutkan dengan diskusi kelompok dengan waktu 10 menit. Setelah diskusi selesai salah satu kelompok maju kedepan membacakan hasil diskusi mereka di depankelas dan setelah itu guru memberikan apresiasi kepada siswa yang maju kedepan dengan hari Senin tanggal 20 April 2015 pukul 07.00-08.10 WIB oleh guru kolaborator yaitu Ibu Rri Sartini selaku guru kelas 5 SDN 1 Danyang. Guru yang di tunjuk sebagai observer untuk mengamati berlangsungnya kegiatan pembelajaran meliputi pengamatan terhadap aktivitas guru dan siswa ialah Ibu Dian Permata. Kegiatan awal di awali dengan berdoa dan dilanjutkan dengan absensi yang dilakukan oleh guru selanjutnya siswa mempersiapkan perlengkapan yang akan digunakan pada pertemuan pertama. Pada pertemuan pertama guru kolaborator menjelaska tentang susunan tanah kolaborator, guru memberikan tayangan tentang susunan tanah dan lapisana tanah dan dilanjutkan materi selanjutnya. Setelah guru menjelaskan tentang susunan tanah , guru bersama siswa melakukan pembagian kelompok dengan jumlah 39 dibagi menjadi delapan kelompok,setiap keloompok dibagi menjadi empat sampai lima siswa dan melanjutkan dengan diskusi kelompok dengan waktu 10 menit. Setelah diskusi selesai salah satu kelompok maju kedepan membacakan hasil diskusi mereka di depankelas dan setelah itu guru memberikan apresiasi kepada siswa yang maju kedepan dengan

2) Pertemuan Kedua Pelaksanaan tindakan pada siklus II pertemuan pertama dilaksanakan. pada

hari Kamis tanggal 23 April 2015 pukul 07.00-08.10 WIB oleh guru kolaborator yaitu Ibu Rri Sartini selaku guru kelas 5 SDN 1 Danyang. Guru yang di tunjuk sebagai observer untuk mengamati berlangsungnya kegiatan pembelajaran meliputi pengamatan terhadap aktivitas guru dan siswa ialah Ibu Dian Permata. Pada pertemuan ini guru kolaborator menyampaikan materi tentang batuan sedimen dan batuan malihan. Kegiatan awal di awali dengan berdoa dan dilanjutkan dengan absensi yang dilakukan oleh guru selanjutnya siswa mempersiapkan perlengkapan yang akan digunakan pada pertemuan kedua. Guru menjelaskan tentang batuan sedimen menggunakan sebuah video tentang jenis jenis tanah dan siswa mengamati video tersebut sesuai kelompok yang udah terbentuk pada pertemuan pertama. Setelah penayangan video tentang jenis jenis tanah selesai siswa bertukar kelompok sesuai nomor urut kelompok mereka dan bergbung dengan kelompok lain yang mempuya. nomor urut yang sama dan dilanjutkan dengan diskusi dengan waktu 10 menit. Setelah diskusi selesai salah satu kelompok maju kedepan membacakan hasil diskusi mereka di depankelas dan setelah itu guru memberikan apresiasi kepada siswa yang maju kedepan dengan tepuk tangan bersama seluruh siswa dan dilanjutkan kegiatan lainya sampai proses pembelajaran selesaidan di akhiri dengan doa

3) Pertemuan ketiga Pelaksanaan tindakan pada siklus I pertemuan pertama dilaksanakan. pada

hari Selasa tanggal 7 April 2015 pukul 07.00-08.10 WIB oleh guru kolaborator yaitu Ibu Rri Sartini selaku guru kelas 5 SDN Danyang 1. Guru yang di tunjuk sebagai observer untuk mengamati berlangsungnya kegiatan pembelajaran meliputi pengamatan terhadap aktivitas guru dan siswa ialah Ibu Dian Permata. Kegiatan awal di awali dengan berdoa dan dilanjutkan dengan absensi yang hari Selasa tanggal 7 April 2015 pukul 07.00-08.10 WIB oleh guru kolaborator yaitu Ibu Rri Sartini selaku guru kelas 5 SDN Danyang 1. Guru yang di tunjuk sebagai observer untuk mengamati berlangsungnya kegiatan pembelajaran meliputi pengamatan terhadap aktivitas guru dan siswa ialah Ibu Dian Permata. Kegiatan awal di awali dengan berdoa dan dilanjutkan dengan absensi yang

b) Hasil Tindakan

Pada sub bab hasil tindakan ini, akan menguraikan tentang hasil tindakan pembelajaran berupa nilai IPA siswa kelas 5 SDN1 Danyang setelah pelaksanaan tindakan siklus I dan II melalui model pembelajaran Think Pair and Share berbantu media video , hasil belajar mata pelajaran IPA siswa kelas 5 SDN Danyang

1 sebagai berikut:

Tabel 4.15 Destribusi Frekuensi Nilai IPA Siklus II

No. Rentang Nilai

5 5 Jumlah siswa

Nilai rata rata

Nilai tertinggi

Nilai terendah

Berdasarkan tabel 4.15 distribusi frekuensi nilai ulangan mata pelajaran IPA dapat dikatakan hasil belajar yang diperoleh siswa pada mata pelajaran IPA masih rendah. Hal tersebut dapat dilihat dari banyaknya frekuensi nilai rata-rata mata pelajaran IPA. Dari tabel tersebut diketahui perolehan nilai siswa pada Berdasarkan tabel 4.15 distribusi frekuensi nilai ulangan mata pelajaran IPA dapat dikatakan hasil belajar yang diperoleh siswa pada mata pelajaran IPA masih rendah. Hal tersebut dapat dilihat dari banyaknya frekuensi nilai rata-rata mata pelajaran IPA. Dari tabel tersebut diketahui perolehan nilai siswa pada

Berdasarkan tabel 4.15 dapat digambarkan melalui diagram sebagai berikut:

Diagram 4.17 Destribusi Frekuensi Nilai IPA

Berdasarkan Kriteria ketuntasan Minimal (KKM ≥69) hasil perolehan nilai ketuntasan pada nilai IPA siklus II di sajikan pada tabel 4.17 sebagai berikut

Tabel 4.16 Ketuntasan Belajar Siklus II

No. Ketuntasan

Jumlah siswa Belajar

2 Belum tuntas

Dari data tersebut dapat kita paparkan bahwa Kriteria ketuntasan Minimal (KKM ≥69). Dari data diatas diperoleh jumlah 28 siswa yang nilainya sudah tuntas KKM dalam mata pelajaran IPA dengan persentase 72%. Sedangkan siswa yang belum tuntas dengan jumlah 11 siswa yang belum tuntas KKm dalam mata pelajaran IPA dengan persentase 28 %. Berdasarkan hasil dari tabel 4.16 dapat dlihat pada diagram berikut:

Diagram 4.18 Ketuntasan Belajar Siklus II

4.1.3.3 Pelaksanaan Observasi Siklus II

Pada sub bab ini akan menjelaskan mengenai data hasil oservasi aktivitas guru dan siswa selama pelaksanaan tindakan siklus II dengan menerapkan model pembelajaran Think Pair and Share.

1) Pertemuan Pertama Hasil observasi aktivitas guru pada siklus II pertemuan pertama dijelaskan

dalam beberapa aspek, aspek tersebut dapat dilihat pada tabel 4.17 berikut ini:

Tabel 4.17 Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus II Pertemuan I

Aspek yang diamati

Skor Penilaian

Memeriksa kegiatan

pembelajaran Melakukan apresiasi,

motivasi, eksplorasi

sumber bacaan dan menyampaikan materi

Membimbing siswa

melakukan eksplorasi sumber bacaan dan menyampaikan materi

Memanfaatkan media

video Mengorganisasi siswa

dalam kerja kelompok

Penggunaan Bahasa

Membuat kesimpulan

dan melakukan refleksi Total

Berdasarkan tabel 4.17 hasil observasi aktivitas guru dapat diketahui hasil penilaian dari observer indikator aktivitas guru yang mendapat skor 2 sebanyak 1 item, indikator dengan jumlah skor 3 sebanyak 18 item, dan indikator yang memperoleh skor 4 sebanyak 15 item sehingga jumlah keseluruhan skor yang diperoleh 111. Pada aspek memeriksa kesiapan pembelajaran siswa terdiri dari 4 indikator yaitu indikator nomor 3,4 memperoleh skor 3 dan indikator nomor 1,2 memperoleh skor 4 sehingga jumlah skor aspek satu 14 skor. Pada aspek melakukan apersepsi, motivasi, dan menyampaikan tujuan pembelajaran terdiri dari 3 indikator yaitu indikator nomor 6 memperoleh skor 3 dan indikator nomor

5, 7 memperoleh skor 4 sehingga jumlah skor aspek dua 11 skor. Pada aspek ketiga yaitu membimbing eksplorasi sumber bacaan dan menyajikan materi indikator terdiri dari 5 indikator yaitu indikator nomor 8, 9, 10, 13, memperoleh skor 3 sehingga jumlah skor aspek tiga 20 skor. Pada aspek memanfaatkan media gambar terdiri dari 3 indikator yaitu indikator nomor 14, 15 memperoleh skor 3 sehingga jumlah skor aspek empat 6 skor

Aspek mengorganisasikan siswa dalam kegiatan berkelompok terdiri dari 11 indikator yaitu indikator nomor 20 memperoleh skor 2 dan indikator nomor 16, 17, 18, 21, memperoleh skor 3 sehingga jumlah skor aspek lima 38 skor. Aspek memberikan penghargaan kepada siswa terdiri. Kemudian pada aspek penggunaan bahasa terdiri dari 2 indikator yaitu indikator nomor 27, 28 memperoleh skor 3 dan indikator nomor 6 skor. Selanjutnya pada aspek terakhir membuat kesimpulan dan melakukan kegiatan refleksi terdiri dari 6 indikator yaitu indikator nomor 29, 30, 31 memperoleh skor 3, dan indikator nomor 33 ,

34, 36,32 memperoleh skor 4 sehingga jumlah skor aspek delapan 23 skor. Total keseluruhan skor hasil observasi aktivitas guru siklus I pertemuan pertama adalah 118 skor. Untuk lebih jelasnya hasil observasi aktivitas guru siklus I pertemuan I dapat dilihat pada diagram 4.13 berikut ini:

Diagram 4.19 Hasil Observasi Aktivitas siswa Siklus II Pertemuan

Selanjutnya hasil observasi aktivitas siswa diperoleh dari lembar observasi yang dapat dijelaskan dalam beberapa aspek pada tabel 4.21 berikut:

Tabel 4.18

Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus 2 Pertemuan I

Aspek yang

Jumlah Skor diamati

Skor Penilaian

Kesiapan siswa

8 eksplorasi sumber bacaan

Melakukan

Partisipasi aktif

11 siswa dalam pembelajaran

Respon Siswa

11 10 dalam pemanfaatan media pembelajaran

Melaksanakan

18 tugas guru dalam berkelompok

Membuat

19 kesimpulan dan melakukan kegiatan refleksi

Berdasarkan tabel 4.14 hasil observasi aktivitas siswa dapat diketahui indikator aktivitas belajar siswa yang memperoleh skor 3 sebanyak 5 item dan indikator yang memperoleh skor 4 sebanyak 16 item sehingga jumlah keseluruhan skor yang diperoleh 80. Pada aspek kesiapan siswa dalam belajar terdiri dari 4 indikator yaitu indikator nomor 1, 2 memperoleh skor 3 dan indikator nomor 3, 4 memperoleh skor 4 sehingga jumlah skor aspek satu 14 skor. Selanjutnya aspek eksplorasi sumber bacaan dan menyimak penjelasan guru terdiri dari 2 indikator yaitu indikator nomor ,56 memperoleh skor 4 sehingga jumlah skor aspek dua 8 skor. Pada aspek partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran terdiri dari 3 indikator yaitu indikator 9 memperoleh skor 3 sedangkan 7,8 memperoleh skor 4 sehingga jumlah skor aspek tiga 11 skor.

Aspek respon siswa dalam pemanfaatan media pembelajaran terdiri dari

3 indikator yaitu indikator nomor 10, 12 memperoleh skor 3 dan nomor indikator 11,12, memperoleh skor 4 sehingga jumlah skor aspek empat 10 skor. Kemudian pada aspek melaksanakan tugas guru dalam kegiatan berkelompok terdiri dari 4 indikator yaitu indikator nomor 15 memperoleh skor 3 dan indikator nomor 13, 14,16 memperoleh skor 4 sehingga jumlah skor aspek lima 18 skor. Selanjutnya aspek membuat kesimpulan dan melakukan kegiatan refleksi terdiri dari 5 indikator yaitu indikator nomor 17 memperoleh skor 3 dan indikator nomor 18 19,20,21 memperoleh skor 4 sehingga jumlah skor aspek enam 19 skor. Total keseluruhan skor hasil observasi aktivitas siswa siklus I pertemuan pertama adalah

80 skor. Untuk lebih jelasnya hasil observasi aktivitas siswa siklus II pertemuan I dapat dilihat pada diagram 4.21 berikut ini :

Diagram 4.20 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus II Pertemuan I

Tabel 4.19 Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus II Pertemuan II

Aspek yang

Jumlah diamati

SKor Penilaian

skor

1 2 3 4 Memeriksa kegiatan

1,2,3,4 16 pembelajaran Melakukan

5,7 11 apresiasi, motivasi, eksplorasi sumber

bacaan dan menyampaikan materi Membimbing siswa

9, 11,12 24 melakukan eksplorasi sumber bacaan

dan menyampaikan materi

Memanfaatkan 14,15 8 media video Mengorganisasi

16,17,19,22, 37 siswa dalam kerja

23,24,25,26 kelompok Penggunaan Bahasa

27 28 7 Membuat

29. 30,31,33,34 ,32 23 kesimpulan

dan melakukan refleksi Total

Berdasarkan tabel 4.19 hasil observasi aktivitas guru dapat diketahui hasil penilaian dari observer indikator aktivitas guru, indikator dengan jumlah skor 3 sebanyak 9 item, dan indikator yang memperoleh skor 4 sebanyak 25 item sehingga jumlah keseluruhan skor yang diperoleh 126. Pada aspek memeriksa kesiapan pembelajaran siswa terdiri dari 4 indikator indikator nomor 1,2,3,4 memperoleh skor 4 sehingga jumlah skor aspek satu 16 skor. Pada aspek melakukan apersepsi, motivasi, dan menyampaikan tujuan pembelajaran terdiri dari 3 indikator yaitu indikator nomor 6 memperoleh skor 3 dan indikator nomor

5, 7 memperoleh skor 4 sehingga jumlah skor aspek dua 11 skor. Pada aspek ketiga yaitu membimbing eksplorasi sumber bacaan dan menyajikan materi indikator terdiri dari 5 indikator yaitu indikator nomor 8, 10, 13 memperoleh skor $ dan indikator nomor 9,11,12 memperoleh skor 4 sehingga jumlah skor aspek tiga 24 skor. Pada aspek memanfaatkan media gambar terdiri dari 3 indikator yaitu indikator nomor 14, 15 memperoleh skor 4 sehingga jumlah skor aspek empat ialah 8 skor

Aspek mengorganisasikan siswa dalam kegiatan berkelompok terdiri dari 11 indikator yaitu indikator nomor 18,20 ,21, memperoleh nilai 3 dan indikattor nomor 16, 17, 19,22,23,24,25,26, mempemperoleh skor 4 sehingga jumlah skor aspek lima 37 skor. Aspek memberikan penghargaan kepada siswa terdiri. Kemudian pada aspek penggunaan bahasa terdiri dari 2 indikator yaitu indicator nomor 27,28 memperoleh skor 4 dan jumlah indikator nomor 7 skor. Selanjutnya pada aspek terakhir membuat kesimpulan dan melakukan kegiatan refleksi terdiri dari 6 indikator yaitu indikator nomor 29, memperoleh skor 3, dan indikator nomor 30 ,31 33 , 34, 36,32 memperoleh skor 4 sehingga jumlah skor aspek delapan 23 skor. Total keseluruhan skor hasil observasi aktivitas guru siklus

I pertemuan pertama adalah 126 skor. Untuk lebih jelasnya hasil observasi aktivitas guru siklus II pertemuan II dapat dilihat pada diagram 4.22 berikut ini:

Diagram 4.21 Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus II Pertemuan II

Selanjutnya hasil observasi aktivitas siswa diperoleh dari lembar observasi yang dapat dijelaskan dalam beberapa aspek pada tabel 4.23 berikut:

Tabel 4.20

Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus 2 Pertemuan II

Aspek yang

Jumlah Skor diamati

Skor Penilaian

Kesiapan siswa

16 belajar Melakukan

8 eksplorasi sumber bacaan

12 siswa dalam pembelajaran

Partisipasi aktif

Respon Siswa

11 dalam pemanfaatan media pembelajaran Melaksanakan

16 tugas guru dalam berkelompok

Membuat 17,18,19,20,21

20 kesimpulan dan melakukan kegiatan refleksi

Total

Berdasarkan tabel 4.20 hasil observasi aktivitas siswa dapat diketahui indikator aktivitas belajar siswa yang memperoleh skor 3 sebanyak 1 item dan indikator yang memperoleh skor 4 sebanyak 20 item sehingga jumlah keseluruhan skor yang diperoleh 83. Pada aspek kesiapan siswa dalam belajar terdiri dari 4 indikator nomor 1,2,3, 4 memperoleh skor 4 sehingga jumlah skor aspek satu 16 skor. Selanjutnya aspek eksplorasi sumber bacaan dan menyimak penjelasan guru terdiri dari 2 indikator yaitu indikator nomor ,56 memperoleh skor 4 sehingga jumlah skor aspek dua 8 skor. Pada aspek partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran terdiri dari 3 indikator yaitu indikator 9 memperoleh skor 3 sedangkan 7,8 memperoleh skor 4 sehingga jumlah skor aspek tiga 11 skor.

Aspek respon siswa dalam pemanfaatan media pembelajaran terdiri dari

3 indikator yaitu indikator nomor 10,memperoleh skor 3 dan nomor indikator 11,12 memperoleh skor 4 sehingga jumlah skor aspek empat 11 skor. Kemudian pada aspek melaksanakan tugas guru dalam kegiatan berkelompok terdiri dari 4 indikator yaitu indikator nomor 13,15 14,16 memperoleh skor 4 sehingga jumlah skor aspek lima 16 skor. Selanjutnya aspek membuat kesimpulan dan melakukan kegiatan refleksi terdiri dari 5 indikator yaitu indikator nomor 17,18 19,20,21 memperoleh skor 4 sehingga jumlah skor aspek enam 19 skor. Total keseluruhan skor hasil observasi aktivitas siswa siklus I pertemuan pertama adalah 83 skor. Untuk lebih jelasnya hasil observasi aktivitas siswa siklus II pertemuan II dapat dilihat pada diagram 4.23 berikut ini :

Diagram 4.22 Hasil Observasi Aktivitas siswa Siklus II Pertemuan II

4.1.3.4 Refleksi Siklus II

Setelah melaksanakan kegiatan pembelajaran pada siklus II dari pertemuan pertama, kedua, dan ketiga maka selanjutnya diadakan refleksi atas pelaksanaan tindakan pembelajaran siklus I. Hasil refleksi diambil dari hasil observasi yang dilaksanakan pada siklus II . Refleksi ini digunakan sebagai bahan perbaikan dengan membandingkan hasil tindakan selama proses pembelajaran dengan indikator aktivitas yang telah ditetapkan. Selain itu kegiatan refleksi juga dilakukan untuk mengetahui manfaat dari tindakan pembelajaran menggunakan model Think pair and Share berbantu media video, kegiatan refleksi juga dimaksudkan untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan dari pelaksanaan tindakan pembelajaran yang dilakukan. Kegiatan refleksi diadakan dalam bentuk diskusi, diskusi ini dilakukan oleh guru kolaborator, guru observer, peneliti, dan perwakilan dari beberapa siswa kelas 5. Setelah melakukan pembelajaran meggunakan model Think pair and Share berbantu media video, siswa merasa suasana pembelajaran lebih menyenangkan dan tidak membosankan lagi, siswa tidak harus selalu mendengarkan penjelasan guru dengan ceramah. Kegiatan diskusi dan kerjasama yang dilakukan antar siswa dalam kegiatan pasang kartu menjadikan materi pelajaran dapat dipahami dengan mudah oleh siswa menggunakan diskusi kelompok

Berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh melalui hasil observasi aktivitas guru pada siklus I pertemuan pertama diketahui indikator yang memperoleh skor 2 yaitu sebanyak 1 item, skor 3 sebanyak 18item, dan skor 4 sebanyak 15 item. Pada siklus I pertemuan kedua indikator yang memperoleh skor

3 sebanyak 9 item dan skor 4 sebanyak 25 item. Hasil observasi pada pertemuan pertama dengan indikator penilaian aktivitas guru sebanyak 36 item, hasil persentase aktivitas guru pertemuan pertama sebesar 80 %, pertemuan kedua meningkat menjadi 92%. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 4.17 peningkatan persentase hasil observasi aktivitas guru siklus I pertemuan I, II, dan II sebagai berikut:

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perbedaan Hasil Belajar IPA antara Penggunaan Metode Inkuiri dengan Metode Konvensional pada Siswa Kelas III SDN Mlowo Karangtalun 01 Tahun Ajaran 2014/2015 Kecamatan Pulokulon Kabupaten Grobog

0 0 9

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perbedaan Hasil Belajar IPA antara Penggunaan Metode Inkuiri dengan Metode Konvensional pada Siswa Kelas III SDN Mlowo Karangtalun 01 Tahun Ajaran 2014/2015 Kecamatan Pulokulon Kabupaten Grobog

0 0 15

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perbedaan Hasil Belajar Matematika Menggunakan Model Pembelajaran STAD yang Dikombinasikan Teori Permainan Dienes dengan Model Mekanistik Siswa Kelas 4 SD Negeri Tlompakan 03 dan 01 Tuntang Sem

0 0 17

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perbedaan Hasil Belajar Matematika Menggunakan Model Pembelajaran STAD yang Dikombinasikan Teori Permainan Dienes dengan Model Mekanistik Siswa Kelas 4 SD Negeri Tlompakan 03 dan 01 Tuntang Sem

0 0 12

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perbedaan Hasil Belajar Matematika Menggunakan Model Pembelajaran STAD yang Dikombinasikan Teori Permainan Dienes dengan Model Mekanistik Siswa Kelas 4 SD Negeri Tlompakan 03 dan 01 Tuntang Sem

0 0 11

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perbedaan Hasil Belajar Matematika Menggunakan Model Pembelajaran STAD yang Dikombinasikan Teori Permainan Dienes dengan Model Mekanistik Siswa Kelas 4 SD Negeri Tlompakan 03 dan 01 Tuntang Sem

0 0 14

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perbedaan Hasil Belajar Matematika Menggunakan Model Pembelajaran STAD yang Dikombinasikan Teori Permainan Dienes dengan Model Mekanistik Siswa Kelas 4 SD Negeri Tlompakan 03 dan 01 Tuntang Sem

0 0 89

1.1 Latar Belakang Masalah - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Peningkatkan Proses Pembelajaran Dan Hasil Belajar IPA Melalui Model Pembelajaran Think Pair and Share Berbantu Media Video pada Siswa Kelas 5 Semester II SD

0 0 8

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Peningkatkan Proses Pembelajaran Dan Hasil Belajar IPA Melalui Model Pembelajaran Think Pair and Share Berbantu Media Video pada Siswa Kelas 5 Sem

0 0 18

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Peningkatkan Proses Pembelajaran Dan Hasil Belajar IPA Melalui Model Pembelajaran Think Pair and Share Berbantu Media Video pada Siswa Kelas 5 Semester II SD Negeri 1 Danyang Kecamatan Pu

0 0 27