BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Peningkatkan Proses Pembelajaran Dan Hasil Belajar IPA Melalui Model Pembelajaran Think Pair and Share Berbantu Media Video pada Siswa Kelas 5 Sem

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Pelaksanaan Tindakan

Pada sub bagian ini akan menguraikan tiga sub bab yaitu deskripsi Pra Siklus, deskripsi Siklus I, deskripsi Siklus II. Dalam deskerpsi pra siklus membahas tentang konsisi awal siswa pada pembelajaran IPA dan hasil belajar sebelum dilakukan penelitian. Deskripsi siklus I menjelaskan tentang pelaksanaan tindakan penelitian siklus I meliputi tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, kegiatan

observasi, dan kegiatan refleksi dari pelaksanaan tindakan siklus I. Sama halnya dengan yang dijelaskan pada sub judul deskripsi siklus I, pada bagian deskripsi siklus

II menguraikan tentang tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, kegiatan observasi, dan kegiatan refleksi dari pelaksanaan tindakan siklus II.

4.1.1 Deskripsi Pra Siklus

Penelitian ini dilakukan di SDN 1 Danyang pada Semester II Tahun Pelajaran 2014/2015. SDN 1 Danyang memiliki tenaga pendidik dan kependidikan dengan jumlah 12 orang diantaranya 1 Kepala Sekolah, 6 Guru Kelas, 1 Guru Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam, 1 Guru Mata Pelajaran Bahasa Inggris, 1 Guru

Mata Pelajaran PenjasOrkes, 1 Penjaga perpustakaan, dan 1 Penjaga Sekolah. Penelitian ini dilakukan di kelas 5 SDN Danyang 1 Semester II Tahun Pelajaran 2014/2015 dengan jumlah 39 siswa. Pada pembelajaran IPA dengan Kompetensi Dasar (KD) 7.1. mendeskripsikan proses pembentukan tanah karena pelapukan dan Kompetensi Dasar (KD) 7.2. mengidentifikasi jenis-jenis tanah. Mata Pelajaran IPA di kelas 5 SDN Danyang 1 di ampu oleh seorang guru wanita bernama Sri Sartini,S.Pd.SD. Semua mata pelajaran di kelas 5 diampu oleh beliau selaim mata pelajaran Bahasa inggris , PAI dan Pejasorkes yang telah mempunyai pegajar di masing-masing mata pelajaran tersebut.

Peneliti melakukan observasi terlebih dahulu sebelum melakukan penelitian. Observasi dilakukan pada hari Kamis 12 Pebruari 2015 dengan mengamati proses pembelajaaran IPA pada siswa kelas 5 SDN 1 Danyang . Dari hasil Peneliti melakukan observasi terlebih dahulu sebelum melakukan penelitian. Observasi dilakukan pada hari Kamis 12 Pebruari 2015 dengan mengamati proses pembelajaaran IPA pada siswa kelas 5 SDN 1 Danyang . Dari hasil

Masalah yang muncul dalam peneliti melakukan pengamatan adalah guru di dalam mengajar, masih menggunakan gaya mengajar yang konvensional dan monoton dalam ceramah, terlebih lagi guru kurang memanfaatkan media di setiap proses pembelajaran, guru masih bergantung pada buku teks dan buku pegangan siswa sehingga pembelajaran menjadi tidak menyenangkan. Siswa juga sering ramai sendiri dan tidak memperhatikan guru disaat menerangkan materi pembelajaran. Masalah yang muncul sangat berdampak tidak baik bagi hasil belajar siswa kelas 5 SDN Danyang 1 yang seharusnya tuntas dengan Kriteria Ketuntasan Maksimal (KKM ≥ 69 ) terhambat oleh masalah yang muncul disaat pembelajaran IPA berlangsung,

Tabel 4.1 Hasil Penilaian RPP Pra Siklus

Jumlah Skor Penilaian Aspek yang Diamati

Skor

1 2 3 4 Perumusan indikator pembelajaran

2 1 3 6 Pemilihan dan pengorganisasian materi 6 5 4 6

ajar Pemilihan

7 7 pembelajaran Skenario/kegiatan pembelajaran

sumber

belajar/media 8,9

29 Berdasarkan tabel penilaian RPP di atas dapat dilihat skor 1 sebanyak 5 item, skor 2 sebanyak 6 item, dan skor 3 sebanyak 4 item dengan jumlah total keseluruhan yaitu 29. Pada aspek perumusan indikator pembelajaran, item 1 mendapat skor 2, dan item 2 mendapat skor 2 dan item 3 mendapat skor 3. Item

TOTAL

4 mendapat skor 3, item 5 mendapat skor 2, item 6 mendapat skor 1 pada aspek pemilihan dan pengorganisasian materi ajar. Item 7 mendapat skor 3, item 8,9 4 mendapat skor 3, item 5 mendapat skor 2, item 6 mendapat skor 1 pada aspek pemilihan dan pengorganisasian materi ajar. Item 7 mendapat skor 3, item 8,9

Diagram 4.1 Hasil Penilaian RPP Kondisi Awal

Selanjutnya hasil observasi aktivitas Guru kondisi awal yang diperoleh dari lembar observasi dijelaskan dalam beberapa aspek pada tabel 4.2 berikut ini:

Tabel 4.2 Hasil Observasi Aktivitas Guru Kondisi Awal

Aspek yang Diamati Skor Penilaian Jumlah

1 2 3 4 Skor

Kegiatan awal

1 2 5 Kegiatan inti

Penutup

TOTAL

Berdasarkan tabel hasil observasi guru pada kondisi awal, item 1 mendapat skor 2 dan item 2 mendapat skor 3 untuk aspek kegiatan awal pembelajaran. Item 3, 4, 5, 7, 8, 9, 10, dan 12 mendapat skor 1. Sedangkan item

6, 11 mendapat skor 2 dan item 14 mendapat skor 3 pada aspek kegiatan inti. Pada kegiatan penutup item 15 mendapat skor 1 dan item 16 mendapat skor 3. Sehingga jumlah total skor keseluruhan adalah 28. Untuk lebih jelasnya hasil observasi aktivitas guru kondisi awal dapat dilihat pada diagram 4.2 berikut ini:

Diagram 4.2 Hasil Observasi Aktivitas Guru Kondisi Awal

Selanjutnya hasil observasi aktivitas siswa kondisi awal yang diperoleh dari lembar observasi dijelaskan dalam beberapa aspek pada tabel 4.3 berikut ini:

Tabel 4.3 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Kondisi Awal

Aspek yang Diamati Skor Penilaian Jumlah

1 2 3 4 Skor

Kegiatan awal

1 2 3 Kegiatan inti

Penutup

TOTAL

Berdasarkan tabel hasil observasi aktivitas siswa kondisi awal menunjukkan, item 1 mendapat skor 1 dan item 2 mendapat skor 2 pada aspek kegiatan awal. Pada kegiatan inti item 5, 6, 9, 10, 11 mendapat skor 1. Item 4, 7 mendapat skor 2. Item 3 dan 8 mendapat skor 3. Sedangkan pada aspek penutup, item 12 mendapat skor 2 ,item 13 mendapat skor 3. Sehingga total jumlah keseluruhan adalah 23 skor. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada diagram di bawah ini:

Diagram 4.3 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Kondisi Awal

Berdasarkan hasil observasi keseluruhan, yaitu observasi RPP kondisi awal, observasi aktivitas guru kondisi awal, dan observasi aktivitas siswa kondisi awal maka diperoleh hasil penilaian proses pembelajaran IPA aspek menulis kelas

5 SD N 1 Danyang sebagai berikut:

Tabel 4.4 Penilaian Proses Pembelajaran IPA Kondisi awal

No Aspek Penilaian Proses Pembelajaran Skor Persentase

1 Penilaian RPP

2 Observasi Aktivitas Guru

3 Observasi Aktivitas Siswa

Nilai Skor Rata-rata

Persentase

Dari tabel di atas menunjukkan skor 29 untuk RPP kondisi awal dengan persentase 48,33%, skor 28 untuk hasil observasi aktivitas guru kondisi awal dengan persentase 43,75%, dan skor 23 untuk hasil observasi aktivitas siswa kondisi awal dengan persentase 44,23%. Sedangkan skor rata-rata yang diperoleh adalah 26 dengan persentase 45%. Hal ini menunjukkan proses pembelajaran IPA kelas 5 masih rendah atau kurang. Untuk lebih jelasnya penilaian proses pembelajaran Bahasa Indonesia dapat dilihat pada diagram 4.4 berikut ini:

Diagram 4.4 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Kondisi Awal

Hasil belajar siswa sebelum peneliti melakuka penelitian pada siswa kelas

5 SDN 1 Danyang. Data Hasil belajar ini diambil dari hasil ulang harian pada kompetensi dasar sebelum melakukan penelitian, Data hasil Ulangan harian IPA dapat dilihat pada table 4.5 berikut ini :

Tabel 4.5 Destribusi Frekuensi Nilai IPA Pra Siklus

No. Rentang Nilai

9 23% Jumlah siswa

Nilai rata rata

Nilai tertinggi

Nilai terendah

Berdasarkan tabel 4.5 distribusi frekuensi nilai ulangan mata pelajaran IPA dapat dikatakan hasil belajar yang diperoleh siswa pada mata pelajaran IPA masih rendah. Hal tersebut dapat dilihat dari banyaknya frekuensi nilai rata-rata mata pelajaran IPA . Dari tabel tersebut diketahui perolehan nilai siswa pada rentang nilai antara 50-55 sejumlah 2 siswa dengan persentase 5% dari jumlah keseluruhan siswa, rentang nilai 56-61 sejumlah 2 siswa dengan persentase 5% dari jumlah keseluruhan siswa, rentang nilai 62-67 sejumlah 3 siswa dengan persentase 8% dari jumlah keseluruhan siswa, rentang nilai antara 68-73 sejumlah

14 siswa dengan persentase 36 % dari jumlah keseluruhan siswa, dan rentang nilai 74-79 sejumlah 9 orang siswa dengan persentase 23% dan rentang nilai 80-85 sejumlah 9 orang siswa dengan persentase 23% dari jumlah keseluruhan siswa. Dari daftar nilai pada kondisi awal (PraSiklus) nilai tertinggi yang diperoleh siswa adalah 85 dan nilai terendah 50 (Untuk daftar nilai ulangan harian IPA semester I dapat dilihat pada lampiran 1 nilai kondisi awal).

Berdasarkan tabel 4.5 dapat digambarkan melalui diagram sebagai berikut:

Diagram 4.5 Distribusi Frekuensi Nilai IPA

Berdasarkan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM ≥ 69) data hasil perolehan nilai pada kondisi awal dapat disajikan dalam bentuk tabel 4.6 sebagai berikut:

Tabel 4.6 Ketuntasan Belajar Kondisi Awal

No. Ketuntasan

Jumlah siswa Belajar

2 Belum tuntas

Dari data tersebut dapat kita paparkan bahwa Kriteria ketuntasan Minimal (KKM ≥69). Dari data diatas diperoleh jumlah 28 siswa yang nilainya sudah tuntas KKM dalam mata pelajaran IPA dengan persentase 71%. Sedangkan siswa yang belum tuntas dengan jumlah 11 siswa yang belum tuntas KKM dalam mata Dari data tersebut dapat kita paparkan bahwa Kriteria ketuntasan Minimal (KKM ≥69). Dari data diatas diperoleh jumlah 28 siswa yang nilainya sudah tuntas KKM dalam mata pelajaran IPA dengan persentase 71%. Sedangkan siswa yang belum tuntas dengan jumlah 11 siswa yang belum tuntas KKM dalam mata

Diagram 4.6 Ketuntasan Belajar Kondisi Awal

Berdasarkan hasil belajar IPA yang masih rendah, dibuktikan dengan nilai ulangan harian materi sebelum peneliti melakukan penelitian pada pelajaran IPA semester II siswa kelas 5 SDN Danyang 1 maka peneliti merasa perlu mengadakan perbaikan pembelajaran IPA dengan menerapkan model pembelajaran Think pair and Share berbantuan media video, penggunaan model pembelajaran Think pair and Share berbantuan media video diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar mata pelajaran IPA melalui penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan sebanyak dua siklus yaitu siklus I dan siklus II.

4.1.2 Deskripsi Siklus I

Pada sub unit deskripsi siklus I ini, akan menguraikan tentang tahap perencanaan, pelaksanaan tindakan, pelaksanaan observasi, hasil tindakan dan refleksi pada siklus I. Kegiatan pembelajaran pada siklus I ini dibagi menjadi tiga kali pertemuan, masing-masing pertemuan berlangsung selama dua kali 35 menit.

4.1.2.1 Tahap Perencanaaan

Pada tahap ini akan menjelaskan mengenai perencanaan antara peneliti dan guru kolaborator sebelum melaksanakan tindakan pembelejaran model Think Pair and Share berbantu media video, maka peneliti meyiapkan RPP dan semua kelengkapan sebelum melaksanakan pembelajaran termasuk meyiapkan evaluasi sebagai tes evaluasi pada siklus I. Pembelajaran siklus I dilakukan dalam tiga kali pertemuan ,masig masing pertemuan berlangsung selama 35 menit, dengan rincian sebagai berikut: 1)

Pertemuan pertama Pertemuan pertama pada siklus I dilaksanakan pada minggu ke 4 bulan

Maret. Sebelum melakukan tindakan pembelajaran siklus I pertemuan pertama peneliti menyiapkan segala sesuatu yang dapat mendukung pembelajaran seperti membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) menggunakan model pembelajaran Think Pair and Share berbantu media video dengan Kompetensi Dasar 7.1 Mendeskripsikan proses pembentukan tanah karena pelapukan. Penyusunan RPP didiskusikan dengan ibu Sri Sartini, S.Pd.SD selaku guru kelas 5 dan sebagai guru kolaborator. Adapun indikator yang dipakai dalam penelitian adalah sebagai berikut: (1) Mengidentifikasi proses terbentuknya tanah, (2) mendefinisikan pengertian tanah, (3) menyebutkan jenis tingkat pelapukan, (4) menyebutkan jenis – jenis batuan , (5) mendefinisikan pengertian batuan beku, (6) mendiskripsikan jenis- jenis batuan beku. Setelah perumusan indikator peneliti merumuskan tujuan pembelajaran dengan rumusan sebagai berikut: (1) Melalui pengamatan ,siswa dapat mengidentifikasi terbentukya tanah, (2) melalui sumber bacaan , siswa dapat mendefinisikan pengertian dari tanah, (3) melalui pengamatan sebuah video rekaman siswa dapat mengetahui jenis jenis batuan, (4) melalui pengamatan sebuah video rekaman, siswa dapat mendefinisikan pengertian batuan beku. Dilanjutkan dengan menyiapkan materi pembelajaran sesuai dengan RPP yang telah dibuat dan didiskusikan bersama dengan guru kolaborator tentang proses terbentuknya tanah, bahan penyusun tanah, dan jenis- jenis batuan beku. Selanjutnya peneliti menyiapkan media yang akan digunakan pada pelaksanaan pembelajaran.Media pembelajaran yang digunakan ialah media Maret. Sebelum melakukan tindakan pembelajaran siklus I pertemuan pertama peneliti menyiapkan segala sesuatu yang dapat mendukung pembelajaran seperti membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) menggunakan model pembelajaran Think Pair and Share berbantu media video dengan Kompetensi Dasar 7.1 Mendeskripsikan proses pembentukan tanah karena pelapukan. Penyusunan RPP didiskusikan dengan ibu Sri Sartini, S.Pd.SD selaku guru kelas 5 dan sebagai guru kolaborator. Adapun indikator yang dipakai dalam penelitian adalah sebagai berikut: (1) Mengidentifikasi proses terbentuknya tanah, (2) mendefinisikan pengertian tanah, (3) menyebutkan jenis tingkat pelapukan, (4) menyebutkan jenis – jenis batuan , (5) mendefinisikan pengertian batuan beku, (6) mendiskripsikan jenis- jenis batuan beku. Setelah perumusan indikator peneliti merumuskan tujuan pembelajaran dengan rumusan sebagai berikut: (1) Melalui pengamatan ,siswa dapat mengidentifikasi terbentukya tanah, (2) melalui sumber bacaan , siswa dapat mendefinisikan pengertian dari tanah, (3) melalui pengamatan sebuah video rekaman siswa dapat mengetahui jenis jenis batuan, (4) melalui pengamatan sebuah video rekaman, siswa dapat mendefinisikan pengertian batuan beku. Dilanjutkan dengan menyiapkan materi pembelajaran sesuai dengan RPP yang telah dibuat dan didiskusikan bersama dengan guru kolaborator tentang proses terbentuknya tanah, bahan penyusun tanah, dan jenis- jenis batuan beku. Selanjutnya peneliti menyiapkan media yang akan digunakan pada pelaksanaan pembelajaran.Media pembelajaran yang digunakan ialah media

Pertemuan Kedua Pertemuan pertama pada siklus I dilaksanakan pada minggu ke 1 bulan

April . Sebelum melakukan tindakan pembelajaran siklus I pertemuan pertama peneliti menyiapkan segala sesuatu yang dapat mendukung pembelajaran seperti membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) menggunakan model pembelajaran Think Pair and Share berbantu media video dengan Kompetensi Dasar 7.1. mendeskripsikan proses pembentukan tanah karena pelapukan. Penyusunan RPP didiskusikan dengan ibu Sri Sartini selaku guru kelas 5 dan sebagai guru kolaborator. Adapun indikator yang dipakai dalam penelitian adalah sebagai berikut: (1) Mendefinisikan pengertian batuan endapan, (2) menyebutkan contoh batuan endapan,(3) menjelaskan ciri-ciri batuan sedimen dan proses terbentuknya, (4) Mendefinisikan pengertian baruan malihan, (5) Menyebutkan contoh batuan malihan, (6) Menjelaskan ciri-ciri batuan malihan dan proses terbentuknya. Setelah perumusan indikator peneliti merumuskan tujuan pembelajaran dengan rumusan sebagai berikut: (1) Melalui eksplorasi dari sumber bacaan, siswa dapat mendefinisikan pengertian dari batuan endapan,(2)Melalui pengamatan sebuah video , siswa dapat memberikan contoh batuan endapan,(3) Melalui eksplorasi dari sebuah video siswa dapat mengidentifikasi jenis-jenis batuan endapan dan kegunaanya, (4) Melalui eksplorasi dari sumber bacaan, siswa dapat mendefinisikan pengertian dari batuan malihan, (5) Melalui pengamatan sebuah video , siswa dapat memberikan contoh batuan malihan,(6)Melalui eksplorasi dari sebuah video siswa dapat mengidentifikasi jenis-jenis batuan malihan dan kegunaanya . Dilanjutkan dengan

menyiapkan materi pembelajaran sesuai dengan RPP yang telah dibuat dan didiskusikan bersama dengan guru kolaborator tentang proses terbentuknya tanah, bahan penyusun tanah, dan jenis-jenis batuan beku. Selanjutnya peneliti menyiapkan media yang akan digunakan pada pelaksanaan pembelajaran.Media pembelajaran yang digunakan ialah media video yang telah disiapkan oleh guru kolabor dan jenis-jenis batuan beku (batu obsidian, batu granit, batu basal, batu andesit, dan batu apung) yang dicetak pada kertas BC. Selain itu peneliti juga mempersiapkan perangkat pembelajaran seperti daftar presensi siswa, lembar observasi aktivitas guru, lembar observasi aktivitas siswa,serta penghargaan berupa stiker hebat dan handout materi pembelajaran tentang proses pembentukan tanah. Selanjutnya peneliti dan guru kolaborator mempelajari materi yang akan diajarkan pada kelas 5 agar pembelajaran bisa berjalan sesuai dengan yang diharapkan..

3) Pertemuan Ketiga Pertemuan pertama pada siklus I dilaksanakan pada minggu ke 1 bulan

April . Sebelum melakukan tindakan pembelajaran siklus I pertemuan pertama peneliti menyiapkan segala sesuatu yang dapat mendukung pembelajaran seperti membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) menggunakan model pembelajaran Think Pair and Share berbantu media video dengan Kompetensi Dasar 7.1. mendeskripsikan proses pembentukan tanah karena pelapukan. Penyusunan RPP didiskusikan dengan ibu Sri Sartini selaku guru kelas 5 dan sebagai guru kolaborator. Adapun indikator yang dipakai dalam penelitian adalah sebagai berikut: (1) Memahami bagaimana terjadinya pelapukan, (2) Mendefinisikan pengertian pelapukan fisika, (3) Menyebutkan contoh pelapukan secara fisika, (4) Mendefinisikan pengertian pelapukan biologi (5) Menyebutkan contoh pelapukan secara biologi. Pada pertemuan ketiga setelah pembelajaran berlangsung akan dilakukan evaluasi siklus I maka peniliti dan guru kolaborator menyiaapkan soal evaluasi sejumlah siswa yang hadir. Dilanjutkan dengan menyiapkan materi pembelajaran sesuai dengan RPP yang telah dibuat dan didiskusikan bersama dengan guru kolaborator tentang proses terbentuknya tanah,

bahan penyusun tanah, dan jenis-jenis batuan beku. Selanjutnya peneliti menyiapkan media yang akan digunakan pada pelaksanaan pembelajaran.Media pembelajaran yang digunakan ialah media video yang telah disiapkan oleh guru kolabor dan jenis-jenis batuan beku (batu obsidian, batu granit, batu basal, batu andesit, dan batu apung) yang dicetak pada kertas. Selain itu peneliti juga mempersiapkan perangkat pembelajaran seperti daftar presensi siswa, lembar observasi aktivitas guru, lembar observasi aktivitas siswa,serta penghargaan berupa stiker hebat dan handout materi pembelajaran tentang proses pembentukan tanah. Dan pada pertemuan ketiga dilanjutkan dengan evaluasi pada akhir pertemuan .Selanjutnya peneliti dan guru kolaborator mempelajari materi yang akan diajarkan pada kelas 5 agar pembelajaran bisa berjalan sesuai dengan yang diharapkan.

4.1.2.2 Tahap Pelaksanaan Tindakan

Sub unit ini mendeskripsikan tentang pelaksanaan tindakan pembelajaran siklus I dari awal hingga akhir pembelajaran pada setiap pertemuan. Pelaksanaan tindakan siklus I dilakukan sebanyak tiga kali pertemuan, masing-masing pertemuan berlangsung selama dua kali 35 menit. Rincian pelaksanaan tindakan siklus I sebagai berikut:

(a) Proses Pembelajaran Siklus I

Pelaksanaan pembelajaran siklus I dilakukan sebanyak tiga kali pertemuan, masing-masing pertemuan berlangsung selama dua kali 35 menit. Berikut ini adalah rincian pelaksanaan proses pembelajaran siklus I. 1)

Pertemuan pertama Pelaksanaan tindakan pada siklus I pertemuan pertama dilaksanakan. pada

hari Jumat tanggal 27 Maret 2015 pukul 07.00-08.10 WIB oleh guru kolaborator yaitu Ibu Rri Sartini selaku guru kelas 5 SDN Danyang 1. Guru yang di tunjuk sebagai observer untuk mengamati berlangsungnya kegiatan pembelajaran meliputi pengamatan terhadap aktivitas guru dan siswa ialah Ibu Dian Permata. Kegiatan awal di awali dengan berdoa dan dilanjutkan dengan absensi yang dilakukan oleh guru selanjutnya siswa mempersiapkan perlengkapan yang akan

digunakan pada pertemuan pertama. Pada pertemuan pertama guru kolaborator menjelaska tentang pelapukan yang terjadi pada batuan yang akan berubah menjadi tanah menggunakan sumber buku bacaaan , setelah penjelasan dariguru kolaborator, guru memberikan tayangan tentang proses pelapukan pada batuan dan dilanjutkan dengan materi selanjut nya. Setelah guru menjelaskan tentang proses pelapukan dan macam- macam batuan beku, guru bersama siswa melakukan pembagian kelompok dengan jumlah 39 dibagi menjadi delapan kelompok,setiap keloompok dibagi menjadi empat sampai lima siswa dan melanjutkan dengan diskusi kelompok dengan waktu 10 menit. Setelah diskusi selesai salah satu kelompok maju kedepan membacakan hasil diskusi mereka di depankelas dan setelah itu guru memberikan apresiasi kepada siswa yang maju kedepan dengan tepuk tangan bersama seluruh siswa dan dilanjutkan kegiatan lainya sampai proses pembelajaran selesaidan di akhiri dengan doa.

2) Pertemuan Kedua Pelaksanaan tindakan pada siklus I pertemuan pertama dilaksanakan. pada

hari Selasa tanggal 7 April 2015 pukul 07.00-08.10 WIB oleh guru kolaborator yaitu Ibu Rri Sartini selaku guru kelas 5 SDN Danyang 1. Guru sebagai observer untuk mengamati berlangsungnya kegiatan pembelajaran meliputi pengamatan terhadap aktivitas guru dan siswa ialah Ibu Dian Permata. Pada pertemuan ini guru kolaborator menyampaikan materi tentang batuan sedimen dan batuan malihan. Kegiatan awal di awali dengan berdoa dan dilanjutkan dengan absensi yang dilakukan oleh guru selanjutnya siswa mempersiapkan perlengkapan yang akan digunakan pada pertemuan kedua. Guru menjelaskan tentang batuan sedimen menggunakan sebuah video tentang contoh batuan sedimen dan siswa mengamati video tersebut sesuai kelompok yang udah terbentuk pada pertemuan pertama. Setelah penayangan video tentang batuan sedimen selesai siswa bertukar kelompok sesuai nomor urut kelompok mereka dan bergbung dengan kelompok lain yang mempuya. nomor urut yang sama dan dilanjutkan dengan diskusi dengan waktu 10 menit. Setelah diskusi selesai salah satu kelompok maju kedepan membacakan hasil diskusi mereka di depankelas dan setelah itu guru memberikan apresiasi kepada siswa yang maju kedepan dengan tepuk tangan bersama seluruh hari Selasa tanggal 7 April 2015 pukul 07.00-08.10 WIB oleh guru kolaborator yaitu Ibu Rri Sartini selaku guru kelas 5 SDN Danyang 1. Guru sebagai observer untuk mengamati berlangsungnya kegiatan pembelajaran meliputi pengamatan terhadap aktivitas guru dan siswa ialah Ibu Dian Permata. Pada pertemuan ini guru kolaborator menyampaikan materi tentang batuan sedimen dan batuan malihan. Kegiatan awal di awali dengan berdoa dan dilanjutkan dengan absensi yang dilakukan oleh guru selanjutnya siswa mempersiapkan perlengkapan yang akan digunakan pada pertemuan kedua. Guru menjelaskan tentang batuan sedimen menggunakan sebuah video tentang contoh batuan sedimen dan siswa mengamati video tersebut sesuai kelompok yang udah terbentuk pada pertemuan pertama. Setelah penayangan video tentang batuan sedimen selesai siswa bertukar kelompok sesuai nomor urut kelompok mereka dan bergbung dengan kelompok lain yang mempuya. nomor urut yang sama dan dilanjutkan dengan diskusi dengan waktu 10 menit. Setelah diskusi selesai salah satu kelompok maju kedepan membacakan hasil diskusi mereka di depankelas dan setelah itu guru memberikan apresiasi kepada siswa yang maju kedepan dengan tepuk tangan bersama seluruh

3) Pertemuan ketiga Pelaksanaan tindakan pada siklus I pertemuan pertama dilaksanakan. pada

hari Selasa tanggal 7 April 2015 pukul 07.00-08.10 WIB oleh guru kolaborator yaitu Ibu Rri Sartini selaku guru kelas 5 SDN Danyang 1. Guru yang di tunjuk sebagai observer untuk mengamati berlangsungnya kegiatan pembelajaran meliputi pengamatan terhadap aktivitas guru dan siswa ialah Ibu Dian Permata. Kegiatan awal di awali dengan berdoa dan dilanjutkan dengan absensi yang dilakukan oleh guru selanjutnya siswa mempersiapkan perlengkapan yang akan digunakan pada pertemuan ketiga. Pada pertemuan ini guru kolaborator menjelaskkan tentang pelapukan secara biologi , fisika dan kimia melalui sebuah penayangan video. Setelah penayangan video selesai siswa kembali berkelompok dan melanjutkan diskusi bersama kelompoknya. Setelah selesai diskusi dan membacakan hasil diskusi kedepan kelas, pada pertemua ketiga ini sebelum mengakhiri proses pembelajaran guru kolaborator melakukan evaluasi terhadap hasil pembelajaran dari pertemuan pertama pertemuan kedua dan pertemuan ketiga, dan setelahh selesai evaluasi dilanjutkan dengan doa.

(b) Hasil Tindakan Siklus I

Pada sub bab hasil tindakan ini, akan menguraikan tentang hasil tindakan pembelajaran berupa nilai IPA siswa kelas 5 SDN Danyang 1 setelah pelaksanaan tindakan siklus I dan II melalui model pembelajaran Think Pair and Share berbantu media video , hasil belajar mata pelajaran IPA siswa kelas 5 SDN Danyang

1 sebagai berikut:

Tabel 4.7 Destribusi Frekuensi Nilai IPA Siklus 1

No. Rentang Nilai

11 28% Jumlah siswa

Nilai rata rata

Nilai tertinggi

Nilai terendah

Berdasarkan tabel 4.7 distribusi frekuensi nilai ulangan mata pelajaran IPA dapat dikatakan hasil belajar yang diperoleh siswa pada mata pelajaran IPA masih rendah. Hal tersebut dapat dilihat dari banyaknya frekuensi nilai rata-rata mata pelajaran IPA. Dari tabel tersebut diketahui perolehan nilai siswa pada rentang nilai antara 44-51 sejumlah 2 siswa dengan persentase 5% dari jumlah keseluruhan siswa, rentang nilai 52-59 sejumlah 1 siswa dengan persentase 3% dari jumlah keseluruhan siswa, rentang nilai 60-67 sejumlah 3 siswa dengan persentase 8% dari jumlah keseluruhan siswa, rentang nilai antara 68-75 sejumlah

15 siswa dengan persentase 38 % dari jumlah keseluruhan siswa, dan rentang nilai 76-83 sejumlah 7 orang siswa dengan persentase 18%, rentang nilai antara 84-91 sejumlah 11 siswa dengan persentase 38 % dari jumlah keseluruhan siswa, dan rentang nilai 76-83 sejumlah 7 orang siswa dengan persentase 28% dari jumlah keseluruhan siswa. Dari daftar nilai pada siklus I nilai tertinggi yang diperoleh siswa adalah 90 dan nilai terendah 44.

Berdasarkan tabel 4.7 dapat digambarkan melalui diagram sebagai berikut:

Diagram 4.7 Distribusi Frekuensi Nilai IPA

Berdasarkan Kriteria ketuntasan Minimal (KKM ≥69) hasil perolehan nilai ketuntasan pada nilai IPA pra siklus di sajikan pada tabel 4.8 sebagai berikut:

Tabel 4.8 Ketuntasan Belajar Siklus 1

No. Ketuntasan

Jumlah siswa Belajar

2 Belum tuntas

Dari data tersebut dapat kita paparkan bahwa Kriteria ketuntasan Minimal (KKM ≥69). Dari data diatas diperoleh jumlah 28 siswa yang nilainya sudah tuntas KKM dalam mata pelajaran IPA dengan persentase 72%. Sedangkan siswa yang belum tuntas dengan jumlah 11 siswa yang belum tuntas KKM dalam mata pelajaran IPA dengan persentase 28 %. Berdasarkan hasil dari tabel 4.8 dapat dlihat pada diagram berikut:

Diagram 4.8 Ketuntasan Belajar Kondisi siklus I

4.1.2.3 Pelaksanaan Observasi Siklus I

Pada sub bab ini akan menjelaskan mengenai data hasil oservasi aktivitas guru dan siswa selama pelaksanaan tindakan siklus I dengan menerapkan model pembelajaran Think Pair and Share

a) Pertemuan Pertama Kegiatan observasi dilakukan oleh guru observer untuk mengamati aktivitas

selama proses pembelajaran berlangsung, baik itu aktivitas guru maupun aktivitas siswa. Hasil pengamatan proses pembelajaran diperoleh dari lembar observasi yang terdiri dari 34 indikator aktivitas guru dan 22 indikator aktivitas siswa. masing- masing indikator dalam lembar observasi tersebut diberi skor 1-4. Skor 1 berarti kurang, skor 2 berarti cukup, skor 3 berarti baik, dan skor 4 berarti sangat baik. Kemudian skor akan dijumlahkan dan diinterpretasikan berdasarkan kriteria penilaian. Kriteria penilaian pada lembar observasi yaitu untuk total skor pada persentase 1%-20% berada pada kriteria sangat kurang, persentase 21%-40% berada pada kriteria kurang, persentase 41%-60% termasuk ke dalam kriteria cukup baik, persentase skor 61%-80% termasuk ke dalam kriteria baik, dan persentase skor 81%- 100% pada kriteria sangat baik.

Hasil observasi aktivitas guru pada siklus I pertemuan pertama dijelaskan dalam beberapa aspek, aspek tersebut dapat dilihat pada tabel 4.7 berikut:

Tabel 4.9 Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus I Pertemuan I

Aspek yang diamati

Skor Penilaian

Jumlah 1 2 3 4 skor

Memeriksa kegiatan

Melakukan apresiasi,

11 motivasi, eksplorasi

sumber bacaan dan

menyampaikan materi Membimbing siswa

17 melakukan eksplorasi sumber bacaan dan menyampaikan materi

Memanfaatkan media

6 video Mengorganisasi siswa

38 dalam kerja kelompok

23,24,25,26 Penggunaan Bahasa

6 Membuat kesimpulan

melakukan refleksi Total

Berdasarkan tabel 4.7 hasil observasi aktivitas guru dapat diketahui hasil penilaian dari observer indikator aktivitas guru yang mendapat skor 2 sebanyak 3 item, indikator dengan jumlah skor 3 sebanyak 19 item, dan indikator yang memperoleh skor 4 sebanyak 12 item sehingga jumlah keseluruhan skor yang diperoleh 111. Pada aspek memeriksa kesiapan pembelajaran siswa terdiri dari 4 indikator yaitu indikator nomor 3,4 memperoleh skor 3 dan indikator nomor 1,2 memperoleh skor 4 sehingga jumlah skor aspek satu 14 skor. Pada aspek melakukan apersepsi, motivasi, dan menyampaikan tujuan pembelajaran terdiri dari 3 indikator yaitu indikator nomor 6 memperoleh skor 3 dan indikator nomor

5, 7 memperoleh skor 4 sehingga jumlah skor aspek dua 11 skor. Pada aspek ketiga yaitu membimbing eksplorasi sumber bacaan dan menyajikan materi indikator terdiri dari 5 indikator yaitu indikator nomor 13 memperoleh skor 2 dan indikator nomor 8, 9, 10, 11,12 memperoleh skor 3 sehingga jumlah skor aspek tiga 17 skor. Pada aspek memanfaatkan media gambar terdiri dari 3 indikator yaitu indikator nomor 14, 15 memperoleh skor 3 sehingga jumlah skor aspek empat ialah 6 skor

Aspek mengorganisasikan siswa dalam kegiatan berkelompok terdiri dari 11 indikator yaitu indikator nomor 20 memperoleh skor 2 dan indikator nomor 16, 17, 18, 21, memperoleh skor 3 sehingga jumlah skor aspek lima 12 skor. Aspek memberikan penghargaan kepada siswa terdiri. Kemudian pada aspek penggunaan bahasa terdiri dari 2 indikator yaitu indikator nomor 27, 28 memperoleh skor 3 dan indikator nomor 6 skor. Selanjutnya pada aspek terakhir membuat kesimpulan dan melakukan kegiatan refleksi terdiri dari 6 indikator yaitu indikator nomor 32 memperoleh skor 2, indikator nomor 29, 30, 31 memperoleh skor 3, dan indikator nomor 33 , 34, 36 memperoleh skor 4 sehingga jumlah skor aspek delapan 19 skor. Total keseluruhan skor hasil observasi aktivitas guru siklus I pertemuan pertama adalah 111 skor. Untuk lebih jelasnya hasil observasi aktivitas guru siklus I pertemuan I dapat dilihat pada diagram 4.9 berikut ini:

Diagram 4.9 Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus I Pertemuan I

Selanjutnya hasil observasi aktivitas siswa diperoleh dari lembar observasi yang dapat dijelaskan dalam beberapa aspek pada tabel 4.10 berikut:

Tabel 4.10

Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus I Pertemuan I

Aspek yang

Jumlah Skor diamati

Skor Penilaian

Kesiapan siswa

14 belajar Melakukan

6 eksplorasi sumber bacaan

11 siswa dalam pembelajaran

Partisipasi aktif

Respon Siswa

11 10 dalam pemanfaatan media pembelajaran

Melaksanakan

14 tugas guru dalam berkelompok

18 kesimpulan dan melakukan kegiatan refleksi

Berdasarkan tabel 4.10 hasil observasi aktivitas siswa dapat diketahui indikator aktivitas belajar siswa yang memperoleh skor 3 sebanyak 11 item dan indikator yang memperoleh skor 4 sebanyak 10 item sehingga jumlah keseluruhan skor yang diperoleh 73. Pada aspek kesiapan siswa dalam belajar terdiri dari 4 indikator yaitu indikator nomor 1, 2 memperoleh skor 3 dan indikator nomor 3, 4 memperoleh skor 4 sehingga jumlah skor aspek satu 14 skor. Selanjutnya aspek eksplorasi sumber bacaan dan menyimak penjelasan guru terdiri dari 2 indikator yaitu indikator nomor ,56 memperoleh skor 3 sehingga jumlah skor aspek dua 6 Berdasarkan tabel 4.10 hasil observasi aktivitas siswa dapat diketahui indikator aktivitas belajar siswa yang memperoleh skor 3 sebanyak 11 item dan indikator yang memperoleh skor 4 sebanyak 10 item sehingga jumlah keseluruhan skor yang diperoleh 73. Pada aspek kesiapan siswa dalam belajar terdiri dari 4 indikator yaitu indikator nomor 1, 2 memperoleh skor 3 dan indikator nomor 3, 4 memperoleh skor 4 sehingga jumlah skor aspek satu 14 skor. Selanjutnya aspek eksplorasi sumber bacaan dan menyimak penjelasan guru terdiri dari 2 indikator yaitu indikator nomor ,56 memperoleh skor 3 sehingga jumlah skor aspek dua 6

Aspek respon siswa dalam pemanfaatan media pembelajaran terdiri dari

3 indikator yaitu indikator nomor 10, 12 memperoleh skor 3 dan nomor indikator

11, memperoleh skor 4 sehingga jumlah skor aspek empat 10 skor. Kemudian pada aspek melaksanakan tugas guru dalam kegiatan berkelompok terdiri dari 4 indikator yaitu indikator nomor 14,15 memperoleh skor 3 dan indikator nomor 15,16 memperoleh skor 4 sehingga jumlah skor aspek lima 14 skor. Selanjutnya aspek membuat kesimpulan dan melakukan kegiatan refleksi terdiri dari 5 indikator yaitu indikator nomor 17,18 memperoleh skor 3 dan indikator nomor 19,20,21 memperoleh skor 4 sehingga jumlah skor aspek enam 18 skor. Total keseluruhan skor hasil observasi aktivitas siswa siklus I pertemuan ketiga adalah

73 skor. Untuk lebih jelasnya hasil observasi aktivitas siswa siklus I pertemuan dapat dilihat pada diagram 4.10 berikut ini :

Diagram 4.10 Hasil Observasi Aktivitas siswa Siklus I Pertemuan I

Hasil observasi aktivitas guru pada siklus I pertemuan kedua dijelaskan dalam beberapa aspek, aspek tersebut dapat dilihat pada tabel 4.9 berikut

Tabel 4.11 Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus I Pertemuan II

Aspek yang diamati

Skor Penilaian

Jumlah 1 2 3 4 skor

Memeriksa kegiatan

15 pembelajaran Melakukan apresiasi,

12 motivasi, eksplorasi

sumber bacaan dan

menyampaikan materi Membimbing siswa

21 melakukan eksplorasi sumber bacaan dan

menyampaikan materi

Memanfaatkan media

15 7 video Mengorganisasi siswa

42 dalam kerja kelompok

Penggunaan Bahasa 27 28 7 Membuat kesimpulan

29.30,33,34 22 dan

melakukan refleksi Total

10 24 126 Berdasarkan tabel 4.11 hasil observasi aktivitas guru dapat diketahui

hasil penilaian dari observer indikator aktivitas guru yang, indikator dengan jumlah skor 3 sebanyak 10 item, dan indikator yang memperoleh skor 4 sebanyak

24 item sehingga jumlah keseluruhan skor yang diperoleh 126 . Pada aspek memeriksa kesiapan pembelajaran siswa terdiri dari 4 indikator yaitu indikator nomor 3 memperoleh skor 3 dan indikator nomor 1,2,4 memperoleh skor 4 sehingga jumlah skor aspek satu 15 skor. Pada aspek melakukan apersepsi, 24 item sehingga jumlah keseluruhan skor yang diperoleh 126 . Pada aspek memeriksa kesiapan pembelajaran siswa terdiri dari 4 indikator yaitu indikator nomor 3 memperoleh skor 3 dan indikator nomor 1,2,4 memperoleh skor 4 sehingga jumlah skor aspek satu 15 skor. Pada aspek melakukan apersepsi,

Aspek mengorganisasikan siswa dalam kegiatan berkelompok terdiri dari 11 indikator yaitu indikator nomor 20 memperoleh skor 2 dan indikator nomor 16, 17, memperoleh skor 3 dan indikator 19,22,23,24,25,26,28,20,21 memperoleh skor 4 sehingga jumlah skor aspek lima 42 skor. Aspek memberikan penghargaan kepada siswa terdiri. Kemudian pada aspek penggunaan bahasa terdiri dari 2 indikator yaitu indikator nomor 27 memperoleh skor 3 dan indicator

28 memperoleh skor 4 jadi pada aspek 6 memperoleh 7.. Selanjutnya pada aspek terakhir membuat kesimpulan dan melakukan kegiatan refleksi terdiri dari 6 indikator yaitu, indikator nomor, 31,32 memperoleh skor 3, dan indikator nomor 29,30, 33,34 memperoleh skor 4 sehingga jumlah skor aspek delapan 22skor. Total keseluruhan skor hasil observasi aktivitas guru siklus I pertemuan pertama adalah 126 skor. Untuk lebih jelasnya hasil observasi aktivitas guru siklus I pertemuan I dapat dilihat pada diagram 4.11 berikut ini:

Diagram 4.11 Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus I Pertemuan II

Selanjutnya hasil observasi aktivitas siswa diperoleh dari lembar observasi yang dapat dijelaskan dalam beberapa aspek pada tabel 4.12 berikut:

Tabel 4.12

Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus I Pertemuan II

Aspek yang

Jumlah Skor diamati

Skor Penilaian

Kesiapan siswa

15 belajar Melakukan

5 6 7 eksplorasi sumber bacaan

Partisipasi aktif

11 siswa dalam

pembelajaran Respon Siswa

11 dalam pemanfaatan media pembelajaran

Melaksanakan

15 tugas guru dalam berkelompok

22 kesimpulan dan melakukan kegiatan refleksi

Berdasarkan tabel 4.12 hasil observasi aktivitas siswa dapat diketahui indikator aktivitas belajar siswa yang memperoleh skor 3 sebanyak 6 item dan indikator yang memperoleh skor 4 sebanyak 15 item sehingga jumlah keseluruhan skor yang diperoleh 81 . Pada aspek kesiapan siswa dalam belajar terdiri dari 4 indikator yaitu indikator nomor 1 memperoleh skor 3 dan indikator nomor 2 ,3, 4 memperoleh skor 4 sehingga jumlah skor aspek satu 15 skor. Selanjutnya aspek eksplorasi sumber bacaan dan menyimak penjelasan guru terdiri dari 2 indikator yaitu indikator nomor ,5memperoleh skor 3 dan indikator nomor 5 memperoleh skor 4 sehingga jumlah skor aspek dua 7 skor. Pada aspek partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran terdiri dari 3 indikator yaitu indikator 9 memperoleh skor 3 sedangkan 7,8 memperoleh skor 4 sehingga jumlah skor aspek tiga 11 skor.

Aspek respon siswa dalam pemanfaatan media pembelajaran terdiri dari

3 indikator yaitu indikator nomor 10, memperoleh skor 3 dan nomor indikator 11,12 memperoleh skor 4 sehingga jumlah skor aspek empat 10 skor. Kemudian pada aspek melaksanakan tugas guru dalam kegiatan berkelompok terdiri dari 4 indikator yaitu indikator nomor 14 memperoleh skor 3 dan indikator nomor 13 15,16 memperoleh skor 4 sehingga jumlah skor aspek lima 15 skor. Selanjutnya aspek membuat kesimpulan dan melakukan kegiatan refleksi terdiri dari 5 indikator yaitu indikator nomor 17,memperoleh skor 3 dan indikator nomor 18,19,20,21 memperoleh skor 4 sehingga jumlah skor aspek enam 22skor. Total keseluruhan skor hasil observasi aktivitas siswa siklus I pertemuan ketiga adalah

81 skor. Untuk lebih jelasnya hasil observasi aktivitas siswa siklus I pertemuan II dapat dilihat pada diagram 4.12 berikut ini :

Diagram 4.12 Hasil Observasi Aktivitas siswa Siklus I Pertemuan II

Hasil observasi aktivitas guru pada siklus I pertemuan ketiga dijelaskan dalam beberapa aspek, aspek tersebut dapat dilihat pada tabel 4.13 berikut :

Tabel 4.13

Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus I Pertemuan III Aspek yang diamati

Skor Penilaian

Jumlah

1 2 3 4 skor

Memeriksa kegiatan 3 1,2,4

15 pembelajaran Melakukan apresiasi, motivasi, 5,6,7

12 eksplorasi sumber bacaan dan

menyampaikan materi Membimbing siswa melakukan 8,9,13 10,11, 21

eksplorasi sumber bacaan dan

12 menyampaikan materi

Memanfaatkan media video 14,15 8

17,19, 43 kerja kelompok

Mengorganisasi siswa dalam 16,

21 Penggunaan Bahasa

27 28 7 Membuat

kesimpulan dan 31 29.30, 23 melakukan refleksi

Berdasarkan tabel 4.13 hasil observasi aktivitas guru dapat diketahui hasil penilaian dari observer indikator aktivitas guru yang, indikator dengan jumlah skor 3 sebanyak 7 item, dan indikator yang memperoleh skor 4 sebanyak 27 item sehingga jumlah keseluruhan skor yang diperoleh 129 . Pada aspek memeriksa kesiapan pembelajaran siswa terdiri dari 4 indikator yaitu indikator nomor 3 Berdasarkan tabel 4.13 hasil observasi aktivitas guru dapat diketahui hasil penilaian dari observer indikator aktivitas guru yang, indikator dengan jumlah skor 3 sebanyak 7 item, dan indikator yang memperoleh skor 4 sebanyak 27 item sehingga jumlah keseluruhan skor yang diperoleh 129 . Pada aspek memeriksa kesiapan pembelajaran siswa terdiri dari 4 indikator yaitu indikator nomor 3

Aspek mengorganisasikan siswa dalam kegiatan berkelompok terdiri dari

11 indikator yaitu indikator nomor 16, 17 memperoleh skor 3 dan indikator 17,19,22,23,24,25,26,28,20,21 memperoleh skor 4 sehingga jumlah skor aspek lima 43 skor. Aspek memberikan penghargaan kepada siswa terdiri. Kemudian pada aspek penggunaan bahasa terdiri dari 2 indikator yaitu indikator nomor 27 memperoleh skor 3 dan indicator 28 memperoleh skor 4 jadi pada aspek 6 memperoleh 7 skor Selanjutnya pada aspek terakhir membuat kesimpulan dan melakukan kegiatan refleksi terdiri dari 6 indikator yaitu, indikator nomor 31 memperoleh skor 3, dan indikator nomor 29,30,32 33,34 memperoleh skor 4 sehingga jumlah skor aspek delapan 23skor. Total keseluruhan skor hasil observasi aktivitas guru siklus I pertemuan pertama adalah 129 skor. Untuk lebih jelasnya hasil observasi aktivitas guru siklus I pertemuan III dapat dilihat pada diagram 4.13 berikut ini:

Diagram 4.13 Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus I Pertemuan III

Selanjutnya hasil observasi aktivitas siswa diperoleh dari lembar observasi yang dapat dijelaskan dalam beberapa aspek pada tabel 4.14 berikut:

Tabel 4.14

Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus I Pertemuan III

Aspek yang

Jumlah Skor diamati

Skor Penilaian

Kesiapan siswa 1,2,3,4

16 belajar Melakukan

8 eksplorasi sumber bacaan

11 siswa dalam pembelajaran

Partisipasi aktif

Respon Siswa

11 dalam pemanfaatan media pembelajaran

Melaksanakan 13,14,15,16

16 tugas guru dalam berkelompok

Membuat 17,18,19

20 kesimpulan dan

,20,21 melakukan kegiatan refleksi

Total

Berdasarkan tabel 4.14 hasil observasi aktivitas siswa dapat diketahui indikator aktivitas belajar siswa yang memperoleh skor 3 sebanyak 6 item dan indikator yang memperoleh skor 4 sebanyak 15 item sehingga jumlah keseluruhan skor yang diperoleh 81 . Pada aspek kesiapan siswa dalam belajar terdiri dari 4 indikator yaitu indikator nomor 1 memperoleh skor 3 dan indikator nomor 2 ,3, 4 memperoleh skor 4 sehingga jumlah skor aspek satu 15 skor. Selanjutnya aspek eksplorasi sumber bacaan dan menyimak penjelasan guru terdiri dari 2 indikator yaitu indikator nomor ,5memperoleh skor 3 dan indikator nomor 5 memperoleh skor 4 sehingga jumlah skor aspek dua 7 skor. Pada aspek partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran terdiri dari 3 indikator yaitu indikator 9 memperoleh skor 3 sedangkan 7,8 memperoleh skor 4 sehingga jumlah skor aspek tiga 11 skor.

Aspek respon siswa dalam pemanfaatan media pembelajaran terdiri dari

3 indikator yaitu indikator nomor 10, memperoleh skor 3 dan nomor indikator 11,12 memperoleh skor 4 sehingga jumlah skor aspek empat 10 skor. Kemudian pada aspek melaksanakan tugas guru dalam kegiatan berkelompok terdiri dari 4 indikator yaitu indikator nomor 14 memperoleh skor 3 dan indikator nomor 13 15,16 memperoleh skor 4 sehingga jumlah skor aspek lima 15 skor. Selanjutnya aspek membuat kesimpulan dan melakukan kegiatan refleksi terdiri dari 5 indikator yaitu indikator nomor 17,memperoleh skor 3 dan indikator nomor 18,19,20,21 memperoleh skor 4 sehingga jumlah skor aspek enam 20 skor. Total keseluruhan skor hasil observasi aktivitas siswa siklus I pertemuan ketiga adalah

82 skor. Untuk lebih jelasnya hasil observasi aktivitas siswa siklus I pertemuan II dapat dilihat pada diagram 4.14 berikut ini :

Diagram 4.14 Hasil Observasi Aktivitas siswa Siklus I Pertemuan III

4.1.2.4 Refleksi Siklus I

Setelah melaksanakan kegiatan pembelajaran pada siklus I dari pertemuan pertama, kedua, dan ketiga maka selanjutnya diadakan refleksi atas pelaksanaan tindakan pembelajaran siklus I. Hasil refleksi diambil dari hasil observasi yang dilaksanakan pada siklus I. Refleksi ini digunakan sebagai bahan perbaikan dengan membandingkan hasil tindakan selama proses pembelajaran dengan indikator aktivitas yang telah ditetapkan. Selain itu kegiatan refleksi juga dilakukan untuk mengetahui manfaat dari tindakan pembelajaran menggunakan model Think pair and Share berbantu media video, kegiatan refleksi juga dimaksudkan untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan dari pelaksanaan tindakan pembelajaran yang dilakukan. Kegiatan refleksi diadakan dalam bentuk diskusi, diskusi ini dilakukan oleh guru kolaborator, guru observer, peneliti, dan perwakilan dari beberapa siswa kelas 5.Setelah melakukan pembelajaran meggunakan model Think pair and Share berbantu media video, siswa merasa suasana pembelajaran lebih menyenangkan dan tidak membosankan lagi, siswa tidak harus selalu mendengarkan penjelasan guru dengan ceramah. Kegiatan diskusi dan kerjasama yang dilakukan antar siswa dalam kegiatan pasang kartu menjadikan materi pelajaran dapat dipahami dengan mudah oleh siswa menggunakan diskusi kelompok

Berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh melalui hasil observasi aktivitas guru pada siklus I pertemuan pertama diketahui indikator yang memperoleh skor 2 yaitu sebanyak 3 item, skor 3 sebanyak 19 item, dan skor 4 sebanyak 12 item. Pada siklus I pertemuan kedua indikator yang memperoleh skor

3 sebanyak 10 item dan skor 4 sebanyak 24 item. Selanjutnya pada siklus I pertemuan ketiga tidak ada aktivitas guru yang memperoleh skor 2, perolahan skor 3 sebanyak 7 item dan jumlah indikator yang memperoleh skor 4 sebanyak

27 item. Hasil observasi pada pertemuan pertama dengan indikator penilaian aktivitas guru sebanyak 36 item, hasil persentase aktivitas guru pertemuan pertama sebesar 81 %, pertemuan kedua meningkat menjadi 92%, selanjutnya pada pertemuan ketiga juga mengalami peningkatan hingga persentase 94 %.

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 4.13 peningkatan persentase hasil observasi aktivitas guru siklus I pertemuan I, II, dan II sebagai berikut:

Diagram 4.15 Peningkatan Persentase Hasil Observasi Aktivitas Guru Pertemuan I, II, dan III

Berdasarkan analisis data hasil observasi aktivitas siswa pada siklus I pertemuan pertama indikator aktivitas belajar siswa yang memperoleh skor 3 sebanyak 11 item, dan skor 4 sebanyak 10 item. Kemudian pada pertemuan kedua, skor 3 sebanyak 6 item, dan skor 4 sebanyak 15 item. Pada pertemuan ketiga siklus I perolehan skor 3 sebanyak 6 item dan skor 4 sebanyak 15 item.

Hasil observasi pada pertemuan pertama dengan indikator penilaian aktivitas siswa sebanyak 21 item, hasil persentase aktivitas siswa pertemuan pertama sebesar 86 %, pertemuan kedua meningkat menjadi 96%, selanjutnya pada pertemuan ketiga juga mengalami peningkatan hingga persentase 97%. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 4.18 peningkatan persentase hasil observasi aktivitas guru siklus I pertemuan I, II, dan II sebagai berikut :

Diagram 4.16 Peningkatan Persentase Hasil Observasi Aktivitas Siswa

Pertemuan I, II, dan III Hasil observasi yang dilakukan pada pelaksanaan tindakan siklus I dapat

diketahui beberapa kelebihan dan kekurangan dalam pelaksanaan tindakan pembelajaran menggunakan model Think pair and Share berbantu media video , kekurangan yang ditemui selama tindakan pembelajaran menjadikan proses pembelajaran yang berlangsung menjadi kurang maksimal. Kelebihan dan kekurangan tersebut diantaranya:

1) Kelebihan

a) Dalam pelaksanaan praktek sudah berjalan sesuai dangan rencana rancangan pembelajaran.

b) Dari hasil observasi guru dan siswa setiap pertemuan selalu mengalami peningkatan

c) Siswa memahami materi pembelajaran dengan baik dan setiap proses demi proses pembelajaran siswa selalu mengikuti dengan seksama

2) Kekurangan

a) Penyampaian materi kurang mengkaitkan materi dengan realita kehidupan

b) Siswa kurang aktif dalam bekerja kelompok

c) Beberapa siswa masih malu malu saat menyampaikan hasil laporan diskusi kelompok mereka

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perbedaan Hasil Belajar IPA antara Penggunaan Metode Inkuiri dengan Metode Konvensional pada Siswa Kelas III SDN Mlowo Karangtalun 01 Tahun Ajaran 2014/2015 Kecamatan Pulokulon Kabupaten Grobog

0 0 9

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perbedaan Hasil Belajar IPA antara Penggunaan Metode Inkuiri dengan Metode Konvensional pada Siswa Kelas III SDN Mlowo Karangtalun 01 Tahun Ajaran 2014/2015 Kecamatan Pulokulon Kabupaten Grobog

0 0 15

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perbedaan Hasil Belajar Matematika Menggunakan Model Pembelajaran STAD yang Dikombinasikan Teori Permainan Dienes dengan Model Mekanistik Siswa Kelas 4 SD Negeri Tlompakan 03 dan 01 Tuntang Sem

0 0 17

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perbedaan Hasil Belajar Matematika Menggunakan Model Pembelajaran STAD yang Dikombinasikan Teori Permainan Dienes dengan Model Mekanistik Siswa Kelas 4 SD Negeri Tlompakan 03 dan 01 Tuntang Sem

0 0 12

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perbedaan Hasil Belajar Matematika Menggunakan Model Pembelajaran STAD yang Dikombinasikan Teori Permainan Dienes dengan Model Mekanistik Siswa Kelas 4 SD Negeri Tlompakan 03 dan 01 Tuntang Sem

0 0 11

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perbedaan Hasil Belajar Matematika Menggunakan Model Pembelajaran STAD yang Dikombinasikan Teori Permainan Dienes dengan Model Mekanistik Siswa Kelas 4 SD Negeri Tlompakan 03 dan 01 Tuntang Sem

0 0 14

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perbedaan Hasil Belajar Matematika Menggunakan Model Pembelajaran STAD yang Dikombinasikan Teori Permainan Dienes dengan Model Mekanistik Siswa Kelas 4 SD Negeri Tlompakan 03 dan 01 Tuntang Sem

0 0 89

1.1 Latar Belakang Masalah - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Peningkatkan Proses Pembelajaran Dan Hasil Belajar IPA Melalui Model Pembelajaran Think Pair and Share Berbantu Media Video pada Siswa Kelas 5 Semester II SD

0 0 8

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Peningkatkan Proses Pembelajaran Dan Hasil Belajar IPA Melalui Model Pembelajaran Think Pair and Share Berbantu Media Video pada Siswa Kelas 5 Sem

0 0 18

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Peningkatkan Proses Pembelajaran Dan Hasil Belajar IPA Melalui Model Pembelajaran Think Pair and Share Berbantu Media Video pada Siswa Kelas 5 Semester II SD Negeri 1 Danyang Kecamatan Pu

0 0 27