28
BAB III METODE PENELITIAN
Bab ini memuat metode yang digunakan oleh peneliti. Dipaparkan pula mengenai jenis penelitian, data dan sumber data, metode penyajian data, metode analisis
data, dan metode penyajian analisis data.
3.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan deskriptif kualitatif. Deskriptif bertujuan untuk menyajikan gambaran lengkap penelitian secara deskripsi melalui kata-kata.
Sedangkan kualitatif menurut Moleong 2007:6 adalah jenis penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek
penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan secara holistik dalam bentuk kata-kata dan bahasa. Penelitian ini menyajikan analisis deskripsi
mengenai representasi sosial budaya dalam lirik lagu dangdut dari tahun 1990 sampai 2014.
3.2 Data dan Sumber Data
Sudaryanto 2015:6 mengungkapkan pengertian data sebagai fenomena lingual khusus yang mengandung dan berkaitan langsung dengan masalah yang
dimaksud. Data dalam penelitian ini berupa lirik lagu dangdut yang mengandung
variasi bahasa dari tahun 1990 sampai 2014 yang berjumlah 200 lagu. Lagu dangdut tahun 1990-an berjumlah 80 lagu, tahun 2000-an berjumlah 80 lagu, dan
28
29
tahun 2011-an berjumlah 40 lagu. Data tersebut diperoleh dari sumber tertulis yang berupa teks lirik lagu pada sampul kaset, internet, dan sumber lisan berupa
VCD Video Compact Disk. Sumber lagu yang didapatkan dari internet ditulis menggunakan kode, misalnya lagu yang berjudul Berondong Tua menggunakan
kode berdasarkan inisial BT. Keterangan kode sumber dapat dilihat dalam bagian akhir penelitian ini. Lagu dangdut dipilih secara purposive sample dengan
beberapa pertimbangan yaitu. Pertama, lagu dangdut menggunakan bahasa Indonesia, maksudnya adalah
lagu dangdut yang menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa utama. Walaupun terdapat alih kode dari bahasa daerah atau bahasa Inggris, namun
bahasa Indonesia tetap digunakan sebagai lingua franca. Kedua, lagu tersebut mengandung ragam atau variasi bahasa, yaitu lagu
dangdut yang mempunyai keragaman bahasa yang berbeda dari tahun ke tahun, seperti sapaan dan gaya bahasa yang cenderung berubah tiap dekade.
Ketiga, lagu dangdut tersebut mempunyai identitas tahun rilis yang jelas baik dari internet atau sumber lainnya, maksudnya adalah selama proses pencarian
data, terdapat informasi tahun rilis yang jelas baik terdapat dalam sampul kaset maupun artikel dari internet.
Keempat, lagu dangdut yang dipilih umumnya lagu dangdut yang terkenal, maksudnya adalah lagu dangdut yang dinyanyikan oleh penyanyi yang terkenal
dan banyak diketahui oleh masyarakat. Hal tersebut diketahui melalui banyaknya VCD yang diperjualbelikan, lagu-lagu yang mudah dicari dan diunduh di internet,
lagu yang dijadikan RBT Ring Back Tone telepon seluler, serta lagu atau artis
30
yang mendapatkan nominasi atau penghargaan dalam ajang musik. Penyanyi dangdut yang terkenal di era 90-an di antaranya Rhoma Irama, Rita Sugiarto, Ikke
Nurjanah, Evie Tamala, Iis Dahlia, dan Imam S. Arifin. Penyanyi yang terkenal di era 2000-an misalnya Evie Tamala, Julia Peres, Uut Permtasari, Erna Sari,
Melinda, dan Inul Daratista, sedangkan penyanyi dangdut yang terkenal di tahun 2011-an seperti Ayu Tingting, Siti Badriah, Zaskia Gotik, Hesty, Fitri Carlina, dan
Jenita Janet. Pemilihan tersebut bertujuan agar penelitian ini tidak menyimpang dari
tujuan awal, yaitu mendeskripsikan representasi sosial budaya dalam lirik lagu dangdut tahun 1990-2014.
3.3 Metode Penyediaan Data