Metode Penyediaan Data Metode Analisis Data

30 yang mendapatkan nominasi atau penghargaan dalam ajang musik. Penyanyi dangdut yang terkenal di era 90-an di antaranya Rhoma Irama, Rita Sugiarto, Ikke Nurjanah, Evie Tamala, Iis Dahlia, dan Imam S. Arifin. Penyanyi yang terkenal di era 2000-an misalnya Evie Tamala, Julia Peres, Uut Permtasari, Erna Sari, Melinda, dan Inul Daratista, sedangkan penyanyi dangdut yang terkenal di tahun 2011-an seperti Ayu Tingting, Siti Badriah, Zaskia Gotik, Hesty, Fitri Carlina, dan Jenita Janet. Pemilihan tersebut bertujuan agar penelitian ini tidak menyimpang dari tujuan awal, yaitu mendeskripsikan representasi sosial budaya dalam lirik lagu dangdut tahun 1990-2014.

3.3 Metode Penyediaan Data

Tahap penyediaan data menurut Sudaryanto 2015:6 merupakan upaya sang peneliti menyediakan data secukupnya. Upaya penyediaan data harus dilakukan semata-mata untuk dan demi kepentingan analisis. Oleh karena itu, data harus tercukupi secara layak baik dalam hal jumlah maupun dalam hal jenis tipenya. Teknik penyediaan data yang digunakan oleh penulis adalah teknik simak bebas libat cakap. Artinya, penulis tidak berpartisipasi dalam pembuatan lagu, tetapi hanya mendengarkan lagu-lagu yang diputar melalui kaset VCD. Teknik lainnya yaitu teknik catat. Penulis mendengarkan lagu-lagu dangdut dan mencatat liriknya. Teknik terakhir adalah teknik arsip, yaitu penulis mencari sumber tertulis lirik lagu dangdut baik melalui sampul kaset ataupun dengan mengunduh lirik yang ada di internet. Setelah data terkumpul, penulis mengelompokkan data menjadi tiga bagian berdasarkan tahun rilis lagu dangdut, yaitu lirik lagu dangdut 31 tahun 1990-1999 1990-an, tahun 2000-2010 2000-an, dan tahun 2011-2014 2011-an. Pengelompokkan data dilakukan dengan beberapa pertimbangan. Pertama, agar memudahkan peneliti untuk menganalisis dan memudahkan pembaca untuk memahami alur penelitian ini. Kedua, pengelompokkan menjadi tahun 90-an, 2000-an, dan 2011-an merupakan sebutan yang umum untuk menggambarkan tahun pertengahan seperti 1991, 1992, 2002, 2003, dan seterusnya. Setelah data terkumpul dan siap digunakan, maka tahap selanjutnya adalah penganalisisan data

3.4 Metode Analisis Data

Tahap ini merupakan upaya sang peneliti menangani langsung masalah yang terkandung pada data. Penanganan itu nampak dari adanya tindakan mengamati yang segera diikuti dengan “membedah” atau mengurai dan memburaikan masalah yang bersangkutan dengan cara-cara khas tertentu Sudaryanto, 2015:7. Metode yang digunakan untuk menganalisis data adalah metode padan dengan sub-jenis referensial dengan menggunakan ancangan semantik dan pragmatik. Metode padan adalah metode yang alat penentunya di luar, terlepas, dan tidak menjadi bagian dari bahasa langue yang bersangkutan, sedangkan referen referent adalah apa yang dibicarakan. Oleh karena itu, metode padan referensial yaitu metode yang alat penentunya adalah kenyataan yang ditunjuk atau diacu oleh bahasa Sudaryanto,2015:16. Lebih lanjut Sudaryanto 2015:16 menjabarkan bahwa dimungkinkan digunakannya metode padan adalah di atas pengandaian bahwa bahasa yang diteliti memang sudah memiliki hubungan dengan hal-hal di luar bahasa yang 32 bersangkutan, bagaimanapun sifat hubungan itu. Sudaryanto 2015:16 juga memberikan contoh bila orang sampai kepada suatu penentuan bahwa nomina yang sering juga disebut “kata benda” itu adalah kata yang menunjuk pada atau menyatakan benda- benda dan verba yang sering juga disebut “kata kerja” ialah kata yang menyatakan tindakan tertentu, maka orang yang bersangkutan berada dalam jalur kerja metode padan sub-jenis referen atau metode padan referensial. Ancangan semantik dan pragmatik dijelaskan oleh Pateda 2010:86 bahwa makna dapat dibicarakan dari dua pendekatan, yaitu pendekatan analitik dan pendekatan operasional. Pendekatan analitik ingin mencari makna dengan cara menguraikannya atas segmen-segmen utama, sedangkan pendekatan operasional mempelajari kata dalam penggunaannya pragmatik. Langkah yang dilakukan peneliti dalam menganalisis data yaitu, 1 mengumpulkan data melalui berbagai cara, baik dengan cara mengunduh di internet atau dengan mendengarkan langsung lagu dangdut, 2 mengelompokkan lagu dangdut berdasarkan urutan tahun saat lagu dirilis, 3 mengidentifikasi satu persatu lirik dangdut dari tahun 1990 sampai 2014, 4 mengelompokkan lirik lagu dangdut yang telah teridentifikasi berdasarkan perubahan sapaan, tema, gaya bahasa, dan teknologi yang digunakan, 5 merumuskan makna dari satuan lingual yang mengandung variasi, dan 6 mendeskripsikannya dalam bentuk kalimat.

3.5 Metode Penyajian Analisis Data