untuk membeli kembali piutang yang tak tertagih oleh pembeli. Melalui proses penjualan putus ini, risiko yang dihadapi penjual atas
piutang yang dijual tersebut dialihkan kepada pembeli penjualan pada umumnya dilakukan dengan diskonto.
b. Penjualan Tidak putus assets sales withrecourse
, adalah penjualan dengan janji atau kewajiban untuk membeli kembali
dalam jangka waktu tertentu
5. Pihak-Pihak Yang Terlibat dalam Sekuritisasi
87
Pihak-pihak yang terlibat dalam transaksi sekuritisasi
88
yaitu : a.
Conduit : Pihak yang melakukan koordinasi sekuritisasi, pembelian
aset, penunjukan pihak-pihak lain yang terlibat dalam sekuritisasi, penanggung jawab pelaksanaan sekuritisasi, danatau menerbitkan
EBA. SPVSPESPC : Perusahaan yang ditunjuk oleh
conduit untuk
mengelola aset keuangan yang dibeli dari originator
sekaligus menerbitkan EBA.
penyerahan dalam bentuk cessie
, penjualan dilakukan untuk jumlah keseluruhan piutang agar Hak Tanggungan yang menyertai piutang tersebut juga turut beralih demi hukum, penjualan
dibuat tanpa penanggungan atau tanpa hak regres without recourse
dalam bentuk apapun juga, dan diikuti dengan kuasa untuk melakukan penagihan dari SMF sebagai pembeli kepada bank
pemberi KPR sebagai penjualan piutang, yang memberikan kewenangan kepada bank pemberi KPR sebagai
originator untuk menagih pembayaran pada saat jatuh tempo dari debitor KPR.
87
Lihat Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 jo Presiden Republik
Indonesia Nomor 1 Tahun 2008 , Pasal 12 menyebutkan bahwa Pihak-pihak dalam Sekuritisasi
terdiri dari Kreditor Asal, Penerbit, Pemodal Penata Sekuritisasi, Wali Amanat, Administrator Transaksi, Kustodian, Pendukung Kredit, dan Pemberi Jasa. Lembaga keuangan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 3 dapat bertindak sebagai koordinator global, penjamin, penata sekuritisasi, danatau pendukung Kredit dalam transaksi Sekuritisasi.
88
Abipriyadi, Op.Cit
., 3.
b. Originator
: Pihak yang melakukan pengalihan atau penjualan aset keuangan kepada
conduit SPV.
c. Servicer
: Pihak yang menatausahakan, memproses, mengawasi, dan melakukan tindakan-tindakan lainnya dalam rangka
mengupayakan kelancaran arus kas aset keuangan yang dialihkan kepada penerbit.
d. Credit Enhancer
: Pihak yang memberikan fasilitas peningkatan kualitas aset keuangan yang dialihkan dalam rangka melindungi
pembayaran kepada pemodal biasanya adalah kreditor asal. e.
Liquidity Facilitator : Pihak yang memberikan fasilitas talangan
kepada penerbit untuk mengatasi mismatch
pembayaran kewajiban kepada investor.
f. Custody
: Pihak yang memberikan jasa penitipan EBA dan harta serta jasa lain yang berkaitan dengan sekuritisasi aset .
g. Wali Amanat
Trustee
89
: Pihak yang mewakili kepentingan investor atas segala kegiatan yang berkaitan dengan transaksi sekuritisasi.
89
Lihat Gunawan Widjaja dan E. Paramitha Sapardan, Op.Cit., 24-25, bahwa Wali Amanat disebut juga dengan
Trustee yang dalam konteks penerbitan EBAABS yang bersifat penyertaan
adalah pihak yang diberikan kepercayaan untuk menjadi “pemilik” dari aset yang dijadikan sebagai jaminan penerbitan EBAABS tersebut. Dalam konteks penerbitan EBAABS bersifat
utang, trustee
adalah wakil investor pemegang surat utang. Lihat
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 jo Presiden Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2008
, Pasal 1 angka 18 bahwa Wali Amanat adalah Wali Amanat sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Pasar Modal.
Lihat Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 tahun 1985 tentang Pasar Modal
, Pasal 1 butir 30 menyebutkan bahwa Wali Amanat adalah pihak yang mewakili kepentingan pemegang
efek yang bersifat utang, sedangkan pihak diartikan sebagai orang perorangan, perusahaan, usaha bersama, asosiasi atau kelompok yang terorganisasi.
Lihat Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1992 sebagaimana telah diubah
dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10 tahun 1998 tentang Perbankan , Pasal 1
butir 15 menyebutkan bahwa Wali Amanat adalah kegiatan usaha yang dapat dilakukan oleh
h. Paying Agent
: Pihak atau agen yang bertugas melakukan pembayaran kepada investor sesuai perintah dari wali amanat.
i. Auditor
: Pihak yang melakukan audit terhadap perusahaan dan aset keuangan yang akan dialihkan serta memberikan opini independen
mengenai pemenuhan kondisi jual putus true sale
. j.
Legal Consultant : Pihak yang melakukan pemeriksaan dan
review aspek hukum terhadap perusahaan dan aset keuangan yang
dialihkan serta memberikan opini hukum mengenai pemenuhan kondisi jual putus
true sale .
6. Sekuritisasi di Beberapa Negara