a. Pengembalian pokok dan bunganya dilakukan secara bersamaan dengan tempo yang teratur dalam kurun waktu tertentu atau lazim
disebut dengan Amortizing Assets Backed Securities
; b. Pembayaran bunga
return investasi dilakukan secara periodik
sedangkan pelunasan atas pokoknya dilakukan pada akhir periode atau disebut
Non-amortizing Assets Backed Securities .
Dalam perkembangannya, metode pengembalian dapat merupakan kombinasi dari ke dua metode tersebut, dimana dalam kurun waktu
tertentu hanya dibayar bunganya saja, selanjutnya pembayaran mencakup unsur pokok dan bunganya.
2. Dasar Hukum EBA KIK EBA
a. Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal BAPEPAM Nomor IX.K.1.1 Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM Nomor Kep-
28PM2003 tanggal 21 Juli 2003 tentang Pedoman Kontrak Investasi Kolektif Efek Beragun Aset
Asset Backed Securities , Pasal 1 huruf
b bahwa Efek Beragun Aset adalah Efek yang diterbitkan oleh Kontrak Investasi Kolektif Efek Beragun Aset yang portofolionya
terdiri dari aset keuangan berupa tagihan yang timbul dari surat berharga komersil, sewa guna usaha, perjanjian jual beli bersyarat,
perjanjian pinjaman cicilan, tagihan kartu kredit, pemberian kredit termasuk kredit pemilikan rumah atau apartemen, efek yang bersifat
hutang yang dijamin oleh Pemerintah,sarana peningkatan kredit
credit enhancement arus kas
cash flow , serta aset keuangan
setara dan aset keuangan lain yang berkaitan dengan aset keuangan tersebut.
b. Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal BAPEPAM Nomor IX.K.1.1 Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM Nomor Kep-
28PM2003 tanggal 21 Juli 2003 tentang Pedoman Kontrak Investasi Kolektif Efek Beragun Aset
Asset Backed Securities , Pasal 1 huruf
a bahwa Kontrak Investasi Kolektif Efek Beragun Aset adalah kontrak antara Manajer Investasi dan Bank Kustodian yang mengikat
pemegang Efek Beragun Aset, dimana Manajer Investasi diberi kewenangan untuk mengelola portofolio investasi kolektif dan Bank
Kustodian diberi wewenang untuk melaksanakan penitipan kolektif. c. Peraturan Bank Indonesia Nomor 74PBI2005 tanggal 7 Januari
2005 tentang Prinsip Kehati-hatian Dalam Aktivitas Sekuritisasi Aset bagi Bank Umum, Pasal 1 ayat 2 bahwa Efek Beragun Aset
selanjutnya disebut EBA adalah surat berharga yang diterbitkan oleh Penerbit berdasarkan aset keuangan yang dialihkan oleh Kreditor
Asal. Peraturan Bank Indonesia Nomor 74PBI2005 tanggal 7 Januari
2005 tentang Prinsip Kehati-hatian Dalam Aktivitas Sekuritisasi Aset bagi Bank Umum, Pasal 1 ayat 5 bahwa Penerbit Efek Beragun
Aset selanjutnya disebut Penerbit adalah badan hukum, Kontrak Investasi Kolektif Efek Beragun Aset KIK EBA atau bentuk lain
sesuai ketentuan yang berlaku, yang mempunyai tujuan khusus melakukan aktivitas Sekuritisasi Aset.
d. Surat Edaran Direksi PT. Bank Tabungan Negara Persero Nomor 48DIRDTRS2008 tanggal 05 Desember 2008 tentang Ketentuan
Sekuritisasi Aset Keuangan PT. Bank Tabungan Negara Persero, Angka IV huruf h bahwa Efek Beragun Aset selanjutnya disebut
EBA adalah surat berharga yang diterbitkan oleh Penerbit berdasarkan aset keuangan yang dialihkan oleh Kreditor Asal.
3. Proses Penerbitan EBA KIK EBA