20
1. Suatu tipe pemikiran yang dipergunakan dalam penelitian dan penilaian 2. Suatu teknik yang umum bagi ilmu pengetahuan,
3. Cara tertentu untuk melaksanakan suatu prosedur. Adapun metode yang dipergunakan dalam penelitian ini antara lain :
1. Spesifikasi Penelitian
Penelitian ini memiliki sifat analisis deskriptif, maksudnya suatu penelitian yang menggambarkan, menelaah, menjelaskan dan menganalisis hukum baik
dalam bentuk teori maupun praktek dari hasil penelitian dilapangan
54
. Sehingga penelitian ini dapat memberikan gambaran tentang, berikut segala permasalahan
yang akan timbul. Penelitian ini dilakukan melalui pendekatan peraturan perundang-undangan.
2. Metode Pendekatan
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian hukum normatif atau yuridis normatif, yakni penelitian hukum yang meletakkan hukum
sebagai sebuah bangunan sistem norma. Sistem norma yang dimaksud adalah mengenai asas-asas, norma, kaidah dari peraturan perundangan, putusan
pengadilan, perjanjian serta doktrin ajaran. Penelitian hukum normatif selalu mengambil isu dari hukum sebagai sistem
norma yang digunakan untuk memberikan “justifikasi” preskriptif tentang suatu peristiwa hukum, sehingga penelitian hukum normatif menjadikan sistem norma
sebagai pusat kajiannya. Sistem norma dalam arti yang sederhana adalah sistem
54
Ibid, hal. 63
Universitas Sumatera Utara
21
kaidah atau aturan, sehingga penelitian hukum normatif adalah penelitian yang mempunyai objek kajian tentang kaidah atau aturan hukum sebagai suatu
bangunan sistem yang terkait dengan suatu peristiwa hukum. Jadi penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk memberikan argumentasi
hukum tentang analisis hukum terhadap hak waris istri non muslim .
3. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data diperoleh dari penelitian kepustakaan yang didukung dengan penelitian lapangan. Penelitian kepustakaan library research yaitu
menghimpun data dengan melakukan penelaahan bahan kepustakaan atau data
sekunder yang meliputi bahan hukum primer, bahan hukum sekunder dan bahan hukum tertier.
55
a. Bahan hukum primer, yaitu bahan-bahan hukum yang mengikat, antara lain : 1 Al Qur’an
2 Hadis 3 Ijma’
4 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan. 5 Kompilasi Hukum Islam berlakunya sesuai INPRES No 1 tahun 1991.
6 Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang HAM. 7 Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 tentang Peradilan Agama.
8 Kompilasi Hukum Islam.
55
Soerjono Soekanto dan Sri Mamudji, 1995, Penelitian Hukum Normatif Suatu Tinjauan Singkat, Jakarta : Rajawali Press, hal. 39.
Universitas Sumatera Utara
22
b. Bahan hukum sekunder adalah bahan hukum yang memberikan penjelasan mengenai bahan hukum primer, seperti : hasil-hasil penelitian dan karya
ilmiah dari kalangan hukum, yang terkait dengan masalah penelitian. c. Bahan tertier adalah bahan pendukung diluar bidang hukum seperti kamus
ensiklopedia atau majalah yang terkait dengan masalah penelitian.
4. Alat Pengumpulan Data