tertarik, lantas menegur si penarik, oleh karena si penerima itu penagih utang selaku kuasa dari penarik.
15
Namun yang akan dibahas dalam skripsi ini ialah aspek hukum mengenai mekanisme penyerahan dokumen dalam perdagangan internasional dengan
menggunakan wesel inkaso. Bagaimana sebenarnya mekanisme penyerahan dokumen yang digunakan dalam perdagangan internasional apabila menggunakan
wesel inkaso. Peranan perbankan nasional juga perlu ditingkatkan sesuai dengan
fungsinya dalam menghimpun dan menyalurkan dana masyarakat dengan lebih memperhatikan pembiayaan kegiatan sektor perekonomian nasional. Bank sebagai
suatu lembaga keuangan memberikan peranan penting dalam jasa-jasa pembayaran perdagangan internasional, seperti untuk transaksi pembayaran
melalui internet banking.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian yang menjadi latar belakang penulisan skripsi ini, terdapat beberapa permasalahan yang akan dibahas.
Rumusan permasalahan tersebut adalah sebagai berikut: 1.
Bagaimanakah fungsi wesel inkaso sebagai salah satu cara pembayaran dalam perdagangan internasional ?
2. Bagaimana kekuatan hukum wesel inkaso dalam perdagangan
internasional ?
15
Ibid., hal. 84
Universitas Sumatera Utara
3. Bagaimanakah mekanisme penyerahan dokumen dengan menggunakan
wesel inkaso dalam perdagangan internasional ?
C. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan skripsi ini adalah: 1.
Untuk mengetahui fungsi peran wesel inkaso sebagai salah satu alat pembayaran dalam perdagangan internasional.
2. Untuk mengetahui kekuatan hukum wesel inkaso dalam perdagangan
internasional. 3.
Untuk mengetahui mekanisme penyerahan dokumen yang dilakukan dalam perdagangan internasional dengan menggunakan wesel inkaso.
D. Manfaat Penulisan
1. Secara teoretis skripsi dapat digunakan sebagai bahan untuk
mengembangkan wawasan dan kajian lebih lanjut bagi para teoretis yang ingin mengetahui dan memperdalam Hukum Keperdataan khususnya
Hukum Dagang mengenai wesel inkaso. 2.
Secara praktis adalah untuk mengetahui secara mendalam tentang mekanisme penyerahan dokumen dalam perdagangan internasional
dengan menggunakan wesel inkaso.
Universitas Sumatera Utara
E. Metode Penelitian
1. Jenis dan Sifat Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode yuridis normatif yaitu dengan meneliti bahan-bahan kepustakaan atau data sekunder.
16
Penelitian ini disebut juga sebagai penelitian doktrinal doctrinal research yaitu suatu penelitian
yang menganalisis hukum baik yang tertulis di dalam buku, maupun hukum yang diputuskan oleh hakim melalui proses pengadilan. Penelitian
hukum normatif dalam penelitian ini didasarkan data sekunder.
17
Menurut Tampil Anshari Siregar, metode penelitian yuridis normatif adalah memiliki kemiripan dengan metode penelitian kepustakaan yang
dilakukan dengan cara meneliti bahan pustaka atau dengan hanya mengandalkanmenggunakan data sekunder belaka.
18
Penelitian ini bersifat deskriptif analitis, yaitu suatu penelitian yang menggambarkan, menelaah, menjelaskan, dan menganalisis suatu
peraturan hukum. Dengan demikian
penelitian ini meliputi penelitian terhadap sumber-sumber hukum, peraturan perundang-undangan, dan literatur-literatur hukum yang
berkaitan dengan kekuatan hukum wesel inkaso.
19
16
Soerjono Soekanto, Penelitan Hukum Normatif, Rajagrafindo Persada, Jakarta, 2006, hal. 24
17
Ibid.
18
Tampil Anshari Siregar, Metodologi Penelitian Hukum Penulisan Skripsi, Pustaka Bangsa Press, Medan, 2005, hal. 23
19
Soerjono Soekanto, Pengantar Penelitian Hukum, UI Press, Jakarta, 1986, hal.63
Universitas Sumatera Utara
2. Sumber Data
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini berupa literatur-literatur hukum yang sering digunakan dalam penelitian hukum normatif, yang
terdiri dari:
20
a. Bahan hukum primer yaitu norma atau kaidah dasar seperti Pembukaan
UUD 1945, peraturan dasar seperti ketentuan-ketentuan dalam batang tubuh UUD 1945, Ketetapan MPR, peraturan perundang-undangan seperti
UU, Perpu, PP, Keppres dan lain-lain. b.
Bahan hukum sekunder, yaitu Rancangan Undang-Undang, hasil penelitian, hasil karya dari kalangan hukum dan lain-lainnya yang
memberi penjelasan tentang bahan hukum primer. c.
Bahan hukum tersier, yaitu bahan yang memberikan petunjuk maupun penjelasan terhadap bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder,
seperti kamus hukum, ensiklopedia. 3.
Teknik Pengumpulan Data a.
Penelitian kepustakaan Library Research Untuk memperoleh suatu kebenaran ilmiah dalam penulisan skripsi ini,
maka penulis menggunakan metode pengumpulan data dengan cara studi kepustakaan library research, yaitu mempelajari dan menganalisa secara
sistematis buku-buku, majalah-majalah, surat kabar, peraturan perundang- undangan dan bahan-bahan lain yang berhubungan dengan materi yang
20
Tampil Anshari Siregar, Op.Cit., hal. 76
Universitas Sumatera Utara
dibahas dalam skripsi ini.
21
b. Wawancara
Penelitian kepustakaan library research adalah penelitian yang berkenaan dengan bacaan yang berisikan peraturan
perundang-undangan, buku, makalah seminar yang berhubungan dengan topik yang dijadikan sebagai landasan guna menguatkan argumentasi di
dalam penyusunan penulisan ini.
Wawancara ini dilakukan untuk mendukung data sekunder. Wawancara dilakukan dengan Customer Service Pada PT Bank Internasional Indonesia
bii Tbk Cabang Bijai.
F. Keaslian Penulisan