Jenis, Manfaat, dan Syarat Wesel Inkaso

Dalam proses inkaso, kegiatan yang terjadi melibatkan berbagai pihak yaitu: 81 1. Principal, yaitu pihak yang memintamempercayakan pelaksanaan inkaso kepada bank. 2. Remitting Bank, yaitu pihak yang dipercaya oleh principal melaksanakan inkaso. 3. Collecting Bank, yaitu bank yang ikut dalam proses inkaso di luar remitting bank. 4. Presenting Bank, yaitu collecting bank yang berhubungan langsung dengan drawee. 5. Drawee, yaitu pihak yang seharusnya menerima dokumenmembayar atau menyelesaikan syarat yang diminta untuk pelaksanaan inkaso.

C. Jenis, Manfaat, dan Syarat Wesel Inkaso

Menurut Pasal 100 KUHD suatu wesel harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut: 82 1. Istilah wesel harus disebutkan dalam teksnya sendiri dalam bahasa yang dipakai untuk merumuskan bunyi wesel itu; 2. Surat wesel harus berisi perintah tak bersyarat untuk membayar sejumlah uang tertentu; 3. Nama orang yang harus membayar; 4. Penetapan hari bayar; 5. Penetapan tempat pembayaran; 6. Nama orang kepada siapa atau yang ditunjuk pembayaran harus dilakukan; 7. Tempat dan tanggal penarikanpenerbitan; 8. Tanda tangan penarikpenerbit. Apabila salah satu syarat tersebut tidak dipenuhi maka surat itu tidak dapat diperlakukan sebagai surat wesel, namun Pasal 101 ayat 1 KUHD, menentukan kecuali dalam hal disebut di bawah ini wesel yang kurang persyaratan itu tetap diakui sebagai wesel, tetapi dengan konsekuensi tertentu, yakni: 83 81 Gunawan Widjaja Ahmad Yani, Op.Cit., hal. 101 82 Rahayu Hartini, Op.Cit., hal.208 83 Ridwan Khairandy, Op.Cit., hal.138. Universitas Sumatera Utara a. Apabila wesel tidak menyebutkan hari bayarnya, maka wesel tersebut dianggap harus dibayar pada saat diperlihatkan kepada tertarik. b. Apabila wesel tidak menyebutkan tempat pembayarannya, maka pembayarannya dianggap dilakukan di tempat tinggal tersangkut atau akseptan. c. Apabila di dalam wesel tidak disebutkan dimana tempat penerbitannya, maka wesel dianggap ditandatangani di tempat yang disebutkan disamping nama penerbit. Surat wesel berdasarkan klausul penerimanya dapat dibedakan dalam: 84 a. Wesel Atas Nama, yakni surat wesel yang menyebutkan nama penerimanya di dalam surat wesel yang bersangkutan. Walaupun wesel jenis ini menyebutkan nama penerimanya, tetapi Pasal 110 ayat 1 KUHD menyebutkan, bahwa setiap wesel yang tidak dengan tegas berbunyi atas pengganti, dapat diperalihkan dengan cara endosemen. Jadi peralihan wesel atas nama ini pun cukup dengan endosemen biasa. b. Wesel Kepada Pengganti, yakni wesel yang menyangkut nama penerimanya tetapi diberi klausul yang mempermudah peralihannya. Di belakang nama penerima ditambahkan klausul atau pengganti. c. Wesel Tidak Kepada Pengganti, yakni wesel atas nama dengan tambahan klausul tidak kepada pengganti. Wesel jenis ini tidak termasuk kategori surat berharga, tetapi surat yang berharga atau wesel rekta. Menurut Pasal 110 ayat 2 KUHD, bilamana penerbit dalam surat wesel menempatkan kata-kata tidak atas pengganti atau ketentuan sejenis, maka surat wesel ini hanya dapat diperalihkan dengan bentuk khusus dengan akibat-akibat dari cessie biasa. Wesel dapat pula dibedakan berdasarkan penanggalan hari bayarnya, yaitu: 85 a. Wesel Atas Penglihatan atau Wesel Unjuk zichtwiseel, sightdraft. Wesel unjuk adalah wesel yang hari bayarnya harus dilakukan pada saat wesel diperlihatkan kepada pihak tersangkut. Wesel atas penglihatan ini mirip dengan alat pembayaran tunai seperti cek, bahkan wesel yang demikian ini tidak memerlukan akseptasi. b. Wesel Setelah Pengunjukkan nazicht wissel, after sight draft. Wesel setelah pengunjukkan adalah wesel yang hari bayarnya pada waktu tertentu setelah hari pengunjukkan. Menurut Pasal 134 ayat 1 saat pengunjukkan ini adalah pada saat wesel diakseptasi tersangkut, dan 84 Ibid., hal.139 85 Ibid., hal. 140 Universitas Sumatera Utara apabila tersangkut menolak akseptasi, maka saat pembayaran dihitung mulai tanggal proses dibuat. c. Wesel Penanggalan dag wissel, date draft. Wesel Penanggalan adalah wesel yang harus dibayar pada tanggal yang ditentukan di dalam surat wesel yang bersangkutan. d. Wesel Setelah Penanggalan termijn wesel, after date draft. Wesel setelah penanggalan adalah wesel yang hari bayarnya harus dilakukan pada waktu tertentu setelah hari tanggal penerbitannya. Berdasarkan penetapan hari bayar atas suatu wesel dibedakan : 86 a. Sight Draft, adalah wesel yang dibayar pada waktu diperlihatkan pada Importir. Pembayarannya tidak tergantung pada barang, apakah sudah sampai ataukah belum. b. Arrival Draft, adalah wesel yang pelaksanaan pembayaran dilakukan pada waktu barang sudah tiba. c. Date Draft, wesel yang pembayarannya dilakukan pada waktu tanggal yang tertentu atau dalam waktu beberapa hari setelah tanggal tersebut. Sedangkan jenis inkaso yaitu sebagai berikut: 87 a. Inkaso Keluar Merupakan kegiatan untuk menagih suatu warkat yang telah diterbitkan oleh nasabah bank lain. Di sini bank menerima amanat dari nasabahnya sendiri untuk menagih warkat tersebut kepada seseorang nasabah bank lain di kota lain. Pada inkaso keluar, transaksi ini bersifat bersyarat dan oleh sebab itu harus dibukukan dalam rekening administratif. Artinya, bank akan membayar sejumlah uang kepada si pemberi amanat, dalam hal ini nasabah, apabila hasil inkaso dinyatakan berhasil. Dengan demikian, rekening administratif akan muncul di sebelah kredit. Dalam kegiatan inkaso keluar, seluruh transaksi sebelum diperoleh kepastian berhasil tidaknya akan dibukukan dalam rekening administratif sebelah kredit dalam rekening warkat inkaso yang diterima. Rekening ini akan tetap outstanding sampai inkaso dinyatakan berhasil. b. Inkaso masuk Merupakan kegiatan yang masuk atas warkat yang telah diterbitkan oleh nasabah sendiri. Dalam kegiatan inkaso masuk, bank hanya memeriksa kecukupan dan dari nasabahnya yang telah menerbitkan warkat kepada pihak ketiga. Apabila ternyata dananya mencukupi, maka bank hanya 86 Ibid. 87 Rambe, “Transfer”, http:t1k4r.wordpress.com2009120824, diakses tanggal 22 Januari 2013 Universitas Sumatera Utara mendebet rekening nasabah bersangkutan dan mengkredit hubungan antar kantor. Dalam inkaso masuk tidak akan dibukukan dalam rekening administratif karena sifat transaksinya sudah jelas, yaitu ada atau tidak adanya dana dari nasabah yang telah menarik warkat yang bersangkutan. Baik inkaso masuk maupun inkaso keluar akan menciptakan hubungan antar kantor antara bank pemberi amanat dan cabang penerima amanat. Dalam inkaso keluar, bank pemberi amanat akan mendebet bank penerima amanat. Sedangkan dalam inkaso masuk, bank penerima amanat akan mengkredit bank pemberi amanat. Inkaso mempunyai beberapa manfaat diantaranya sebagai berikut yaitu: 88 a membantu lebih efektif dan efisien dalam penyelesaian tagihan antar kota. b lebih bonafit dan nasabah memiliki reputasi yang lebih jelas. c pengirim nasabah menyerahkan surat tagihan pada bank, nasabah tidak melakukan penagihan sendiri d pengirim menghemat tenaga dan biaya e keamanan terjamin Mekanisme pelaksanaannya, inkaso dibedakan menjadi 2 dua bagian yaitu inkaso melalui bank lain yaitu inkaso yang dilaksanakan terhadap pihak ketiga yang merupakan nasabah dari bank lain dan inkaso melalui cabang sendiri yaitu inkaso yang dilakukan melalui cabang bank sendiri untuk pihak ketiga di luar kota pada kantor cabang bank sendiri.

D. Pembayaran Ekspor Impor dengan Menggunakan Wesel Inkaso