Dari Pasien ke Perawat dan Teknisi Laboratorium Kontak Langsung Perkutaneus Inhalasi aerosol atau droplet yang patogen

yang direkomendasikan untuk pencegahan infeksi silang dalam kedokteran gigi berasal dari epidemi AIDS. Dalam banyak studi kohort transmisi saliva HIV tidak terbukti sedangkan transmisi darah penderita HIV tidak mungkin terjadi dalam jumlah kecil kecuali dalam jumlah besar yang dapat menyebabkan infeksi silang. Terdapat laporan bahwa enam pasien di Florida telah terinfeksi HIV dari seorang dokter gigi di prakteknya saat melakukan perawatan. Selain itu, tidak ada kasus lain yang terdokumentasi tentang penularan infeksi dari dokter gigi ke pasien. 27

2.2.2.3 Dari Pasien ke Pasien Lainnya

Mikroorganisme dari rongga mulut dapat ditularkan antara pasien yang satu dengan pasien yang lainnya melalui infeksi silang. Terdapat laporan tentang penyebaran HIV dari satu pasien ke pasien yang lain dalam praktek bedah umum swasta di New South Wales, Australia. Lima dari sembilan pasien berada di praktek pada hari yang sama, menjadi HIV-positif sementara ahli bedah tetap HIV- negatif. Empat dari lima pasien HIV-positif tidak memiliki faktor risiko yang jelas untuk tertular penyakit. Pasien kelima mengaku memiliki pasangan pria dengan status HIV yang tidak diketahui menjadi sumber kemungkinan HIV yang menyebabkan kematiannya setahun kemudian. Ini menunjukkan bahwa pasien tersebut sudah terinfeksi dan merupakan sumber penularan HIV ke pasien yang lain. 27

2.2.2.4 Dari Pasien ke Perawat dan Teknisi Laboratorium

Kontrol infeksi silang adalah tanggungjawab seluruh tim kesehatan gigi dan efektifitas secara keseluruhan dapat dibatasi oleh setiap anggotanya serta sejauh mana mereka dapat bekerjasama. Rekomendasi umum adalah bahwa peralatan di praktek dokter gigi seperti hasil cetakan, gypsum, dan gigitiruan harus didesinfeksi di praktek dokter gigi oleh perawat atau assistan dokter gigi sebelum dikirim ke laboratorium. Kontaminasi di laboratorium dapat terjadi jika kontrol infeksi tidak dilakukan. Dokter gigi harus bekerja sama dengan teknisi laboratorium tentang prosedur infeksi yang efektif dan praktis. 27

2.2.2.5 Dari Saluran Air Dental Unit ke Pasien

Air yang digunakan selama perawatan gigi dapat menjadi salah satu faktor dalam penularan penyakit. Kolonisasi bakteri pada saluran air di dental unit terjadi dengan pembentukan biofilm, yang melepaskan mikroorganisme planktonik dalam jumlah yang tinggi. Mikroorganisme planktonik ini dapat masuk ke dalam mulut pasien melalui air dari turbin atau melalui semprotan air dari dental unit dan air kumur. Dalam sebuah studi yang dilakukan di Jerman pada tahun 1995 telah menunjukkan bahwa terdapat jumlah yang tinggi mikrobakteri non-tuberculosis Mycobecterium gordonae, flavescens, chelonae, simiae yang dapat tertelan, terhirup atau diinokulasi ke dalam luka pada rongga mulut pasien selama perawatan gigi melalui semprotan air atau air pendigin dari dental unit. 23,27,28

2.2.3 Cara Penularan Penyakit pada Infeksi Silang

Di bidang kedokteran gigi, menurut Kohli dan Puttaiah 2007, terdapat beberapa cara penularan penyakit berdasarkan keparahannya antara lain: 27,28

2.2.3.1 Kontak Langsung

Penularan infeksi melalui kontak langsung dapat terjadi apabila tersentuh atau terpaparnya kulit yang tidak utuh terhadap lesi oral yang menginfeksi, permukaan jaringan yang terinfeksi, atau cairan yang terinfeksi dan percikan cairan yang terinfeksi. Selain itu, dapat terjadi penularan secara langsung melalui hasil cetakan yang mengandung saliva yang terinfeksi. Penularan melalui kontak langsung merupakan penularan dengan resiko yang tinggi. Gambar 1 Gambar 1.Cara penularan infeksi melalui kontak langsung. 26

2.2.3.2 Perkutaneus

Inokulasi mikroba dari darah dan saliva dapat ditularkan melalui jarum, pisau bedah atau benda tajam lainnya. Penularan melalui perkutaneus merupakan penularan dengan resiko yang tinggi. Gambar 2 Gambar 2. Cara penularan infeksi melalui Perkutaneus. 26

2.2.3.3 Inhalasi aerosol atau droplet yang patogen

Menghirup bioaerosol yang mengandung material infektif saat menggunakan handpiece dan scaler atau droplet nuclei yang berasal dari batuk dapat menyebabkan terjadinya penularan infeksi. Penularan melalui inhalasi aerosol atau droplet yang patogen merupakan penularan dengan resiko sedang.Gambar 3 Gambar 3. Cara penularan infeksi melalui inhalasi aerosol atau droplet yang patogen. 26

2.2.3.4 Kontak Tidak Langsung