Kelebihan dan Kelemahan Green Open Access

25 Di tambahkan lagi oleh Pendit 2013 menyatakan bahwa “Setiap makalah yang di sediakan di open access repository langsung siap dibaca, tak ada penundaan yang disebabkan oleh penyuntingan, percetakan,atau pengiriman lewat pos”. Berdasarkan pendapat di atas dapat diketahui bahwa open access repository memberikan banyak manfaat, pengguna mendapat keuntungan tanpa harus menungu lama untuk menggunakan suatu karya ilmiah. Pengarang hanya dengan mempublis karyanya maka pengguna dapat memanfaatkan karya ilmiah tersebut. Pengguna tidak harus menunggu karena naskah harus melewati penyuntingan, percetakan, atau pengiriman lewat pos.

2.1.2.2.1 Kelebihan dan Kelemahan Green Open Access

Tidak jauh berbeda dengan gold open acess, pada penerapannya green open access juga memiliki keunggulan dan kelemahan. Menurut Suber 2012, 58- 56 ada beberapa kelebihan dan kelemahan yang dimiliki oleh green open access sebagai berikut: a. Kelebihan green open access, yaitu: 1. Green OA makes faster progress, since it doesn’t require the launch of new peer-reviewed journals or the conversion of old ones; 2. Green OA can be mandated without infringing academic freedom; 3. A green OA policy at a university can cover the institution’s entire research output, regardless of where authors choose to publish; 4. Green OA is compatible with toll-access publication; 5. green OA allows authors to have their cake and eat it too; 6. Green OA works for preprints as well as postprints, while gold OA only works for postprints. 7. Green OA works for other kinds of work that peer-reviewed journals generally don’t publish, such as datasets, source code, theses and dissertations, and digitized copies of work previously available only in another medium suchas print, microfiche, or film. 26 b. Kelemahan green open accessi, yaitu: 1. Green OA is less expensive than gold OA ; 2. Green OA is sometimes embargoed or delayed ; 3. Green OA seldom even has the opportunity; 4. Green OA is often limited to the final version of the author’s peerreviewed manuscript, without copy editing or final pagination; 5. Green OA may be a manageable expense. Pada dasarnya green open access memiliki kelebihan dan kelemahan dalam mengoperasikan green open access mempercepat dalam menyampaikan artikel, ketika artikel di dipublis pengguna langsung dapat menggunakannya. Tidak melanggar kebebasan akademik, karya ilmiah yang diterbitkan sebagai hasil dari kegiatan akademik di perguruan tinggi, pengarang dapat langsung menerima masukan dan saran dari pengguna. Green open access bekerja sebelum penerbitan namun hasilnya seperti artikel yang sudah di terbitkan. Green open access biasanya dijalankan untuk terbitan yang memiliki batasan dalam menerbitkanya seperti, skripsi, tesis, dan disertasi. Dalam menjalankan green open access ada beberapa kelemahan yang harus dihadapi. Mahalnya biaya yang harus dikeluarkan untuk menjalankan, karena harus menyediakan suatu database untuk menghimpun seluruh artikel yang dimiliki. Terkadang adanya pembatasan dalam mengakses artikel yang tersedia. Green open access jarang memiliki kesempatan, dan terkadang artikel yang tersedia belum melewati penyeleksian dari teman sejawat dan belum melewati penomoran pada halaman artikel.

2.1.3 Manfaat Open Access

Gerak open access merupakan wujud dari penghapusan kapitalisme di dunia penelitian. Gerakan ini mengajak segenap stekholder untuk ikut serta dan

Dokumen yang terkait

Studi dokumentasi tentang kecenderungan penelitian mahasiswa departemen ilmu komunikasi fakultas ilmu social dan ilmu politik Universitas Sumatra Utara 2010 - 2013

0 26 123

Persepsi Mahasiswa Terhadap Tayangan “Stand Up Comedy”(Studi Deskriptif Persepsi Mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya USU Terhadap Tayangan “Stand Up Comedy” di Metro TV)

14 154 130

Persepsi Mahasiswa Terhadap Open Access dan Meningkatnya Plagiatisme di Perguruan Tinggi (Studi Kasus Mahasiswa PascaSarjana Ilmu Hukum Universitas Sumatera Utara)

2 51 148

Pustakawan akademik dan feasilibitas pengembangan insitutional repository (studi kasus di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)

0 16 14

Pustakawan Akademik dan Feasilibitas Pengembangan Insitutional Repository (Studi Kasus di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)

0 11 17

Persepsi Mahasiswa Terhadap Open Access dan Meningkatnya Plagiatisme di Perguruan Tinggi (Studi Kasus Mahasiswa PascaSarjana Ilmu Hukum Universitas Sumatera Utara)

0 0 10

Persepsi Mahasiswa Terhadap Open Access dan Meningkatnya Plagiatisme di Perguruan Tinggi (Studi Kasus Mahasiswa PascaSarjana Ilmu Hukum Universitas Sumatera Utara)

0 0 1

Persepsi Mahasiswa Terhadap Open Access dan Meningkatnya Plagiatisme di Perguruan Tinggi (Studi Kasus Mahasiswa PascaSarjana Ilmu Hukum Universitas Sumatera Utara)

0 0 8

Persepsi Mahasiswa Terhadap Open Access dan Meningkatnya Plagiatisme di Perguruan Tinggi (Studi Kasus Mahasiswa PascaSarjana Ilmu Hukum Universitas Sumatera Utara)

0 0 7

Persepsi Mahasiswa Terhadap Open Access dan Meningkatnya Plagiatisme di Perguruan Tinggi (Studi Kasus Mahasiswa PascaSarjana Ilmu Hukum Universitas Sumatera Utara)

0 0 29