18
Ada beberapa bentuk dasar dalam mengoperasikan open access journal yaitu: born-OA publishers, conventional publishers, dan non-traditional publisher
ketiga bentuk mengoperasikan open access memiliki kelebihannya masing- masing.
2.1.2.2.1 Manfaat Open Access Journal Gold OA
Open access journal yang dinyatakan oleh para ahli adalah bentuk konvensioanal dari cara melakukan open acces. Open access journal juga
memberikan manfaat untuk masing-masing pemangku kepentingan. Manfaat yang paling penting melakukan open access journal adalah hubungan antara pemilik
jurnal dengan pembaca akan semakin cepat di seluruh dunia. Jurnal yang dipublis secara online tentunya memberikan kemudahan untuk pembaca untuk
mengaksesnya. Kemudahan akses ini dapat menciptakan komunikasi ilmiah yang lebih efektif dan efisien.
Suatu artikel jurnal yang dihasilkan oleh seorang penulis dapat langsung mendapat feedback dari pembaca baik mengenai kualitas ataupun hal- hal lain dari
jurnal tersebut. Sehingga penulis dapat mengetahui sudah sejauhmana kualitas dari jurnal yang hasilkan. Penulis juga dapat melihat seberapa cepat dan jauh
perkembangan ilmu yang sedang dikaji. Antelma 2004 menyatakan bahwa “open access journal mempercepat waktu publikasi karya, meningkatkan
penggunaan jurnal dari pada jurnal tercetak dan berpengaruh dalam peningkatan impact fector suatu jurnal”.
Suatu jurnal yang open access akan memudahkan pengguna untuk mengakses, pengguna tidak harus menunggu untuk dapat memanfaatkan jurnal
19
sesuai dengan kepentingan. Dengan masuk ke dalam database jurnal, penguna dapat langsung membaca, men-download, dan meng-copy jurnal yang tersedia.
Sehingga waktu yang dibutuhkan untuk mengirim jurnal apabila jurnal masih dalam bentuk tercetak dapat di minimalisir. Jurnal yang dipublikasi secara online
lebih mudah untuk diketahui berapa kali jurnal tersebut diakses dan dijadikan rujukan. Sehingga dapat diketahui seberapa besar impact factor jurnal tersebut.
2.1.2.2.2 Kelebihan dan Kelemahan Gold Open Access
Gold open access dan green open access merupakan dua hal yang berbeda, walaupun keduanya merupakan produk dari open access. Kedua metode ini
memiliki kelebihan dan kelamahannya masing-masing. Sehingga kedua metode ini saling melengkapi satu dengan yang lain. Seperti yang disampaikan oleh Suber
2012, 58-65a bahwa gold open access memiliki beberapa kelebihan dan kelemahan di bandingkan dengan green open access, yaitu:
a. Kelebihan gold open access,yaitu:
1. Gold OA articles needn’t labor under restrictions imposed by toll-
access publishers fearful of OA; 2.
Gold OA is always immediate; 3.
Gold OA can always be libre, even if it doesn’t take sufficient advantage of this opportunity;
4. Gold OA provides OA to the published version
5. Gold OA performs its own peer review, without depending on toll-
access journals to perform it; 6.
Gold OA can be self-sustaining, even profitable. b.
Kelemahan gold open access, yaitu: 1.
Gold OA cannot be mandated without infringing academic freedom;
2. OA journals is still tied up in subscriptions to toll-access journals;
3. Gold OA policy can only cover the new articles that faculty are
willing to submit to OA journals; 4.
Gold OA only works for postprints; 5.
Gold OA to emerge in their fields.
20
Menurut Suber bahwa open access journal menawarkan keunggulan yang dimiliki dalam menjalankan open access antara lain: artikel jurnal tidak
membutuhkan tenaga yang berkerja sebagai pembatasan yang diberlakukan oleh penerbit sebagai akibat dari open access. Open access journal mempercepat
publikasi, selalu memperoleh kebebasan dalam menjalankan dan dapat mengambil setiap kesempatan. Selalu menerbitkan karya dalam bentuk jurnal. Menampilkan
masukan dari teman sejawa peer review tanpa harus bergantung pada sarana untuk mengakses jurnal. Ketika dana untuk menjalankan open access harus
dihentikan, gold open access memiliki kemampuan untuk mengahsilkan dana dengan melakuakn kegiatan yang sifatnya berorientasi profit.
Gold open access memiliki kelemahan dalam penerapannya, tidak dapat berada dibawah pengawasan tanpa melanggar kebebasan akademik. Harus
melakukan hubungan kerjasama dengan vendor penyedia jurnal. Biasanya pada akademik jurnal yang di publikasikan hanya halaman sampul dari suatu artikel
baru yang fakultas ijinkan untuk dibuka aksesnya. Hanya berkerja pada karya yang sudah selesai dikerjakan dalam bentuk akhir atau sudah siap untuk di
publikasikan.
2.1.2.2. Open Access Repository Green OA