Manfaat Open Access Open access OA

26 b. Kelemahan green open accessi, yaitu: 1. Green OA is less expensive than gold OA ; 2. Green OA is sometimes embargoed or delayed ; 3. Green OA seldom even has the opportunity; 4. Green OA is often limited to the final version of the author’s peerreviewed manuscript, without copy editing or final pagination; 5. Green OA may be a manageable expense. Pada dasarnya green open access memiliki kelebihan dan kelemahan dalam mengoperasikan green open access mempercepat dalam menyampaikan artikel, ketika artikel di dipublis pengguna langsung dapat menggunakannya. Tidak melanggar kebebasan akademik, karya ilmiah yang diterbitkan sebagai hasil dari kegiatan akademik di perguruan tinggi, pengarang dapat langsung menerima masukan dan saran dari pengguna. Green open access bekerja sebelum penerbitan namun hasilnya seperti artikel yang sudah di terbitkan. Green open access biasanya dijalankan untuk terbitan yang memiliki batasan dalam menerbitkanya seperti, skripsi, tesis, dan disertasi. Dalam menjalankan green open access ada beberapa kelemahan yang harus dihadapi. Mahalnya biaya yang harus dikeluarkan untuk menjalankan, karena harus menyediakan suatu database untuk menghimpun seluruh artikel yang dimiliki. Terkadang adanya pembatasan dalam mengakses artikel yang tersedia. Green open access jarang memiliki kesempatan, dan terkadang artikel yang tersedia belum melewati penyeleksian dari teman sejawat dan belum melewati penomoran pada halaman artikel.

2.1.3 Manfaat Open Access

Gerak open access merupakan wujud dari penghapusan kapitalisme di dunia penelitian. Gerakan ini mengajak segenap stekholder untuk ikut serta dan 27 mendukung dalam pelaksanaannya. Tidak hanya sebagai sarana komunikasi ilmiah, open access juga memberikan banyak keuntungan untuk setiap pemangku kepentingan yang ikut didalamnya,seperti: pengarang, pembaca, peneliti, penerbit, dan perpustakaan. Spring.com 2013 dalam artikelnya open access – broad readership, high impact what authors need to know and how they can benefit tertulis bahwa open access menawarkan beberapa keuntungan baik untuk pengarang: 1. Reaching larger audience; 2. Enhancing author visibility and reputation; 3. Providing high quality and standards; 4. Copyright and Creative Commons; 5. Complying with funders’ OA mandates; 6. Citation tracking and inclusion in bibliographic databases. Beberapa kalimat tersebut di atas dapat diterjemahkan sebagai berikut: 1. Menjangkau khalayak yang lebih besar. 2. Meningkatkan visibilitas dan reputasi penulis. 3. Memberikan kualitas tinggi dan standar. 4. Hak Cipta dan kreasi bersama. 5. Mematuhi amanat pemberi dana OA. 6. pelacakan Citation dan dimasukkan dalam database bibliografi. Open access pada implementasinya diharapkan memeberikan banyak manfaat terhadap menyebarluaskan ilmu pengetahuan. Pengarang memeperoleh keuntungan dalam gerakan open access, antara lain : dapat menjangkau khalayak yang lebih besar, meningkatkan visibilitas dan reputasi penulis. Memberikan kualitas tinggi dan standar dalam penulisan karya ilmiah. Hak cipta dan creative commonns, hak yang melekat pada diri pengarang dalam mengembangkan ilmu 28 pengetahuan. Pengarang ikut serta dalam menjalankan pembebasan ilm pengetahuan sesuai dengan harapan dari donatur. Pelacakan citation dan dimasukkan ke dalam database bibliografi, meningkatkan impact factor dari karya ilmiah yang dihasilkan. Dalam website The Scholarly Publishing and Academic Resources Coalition SPARC 2013 tertulis siapa saja yang memperoleh manfaat dengan melakukan open access: a. Researchers 1. Increases readers’ ability to find use relevant literature; 2. Increases the visibility, readership and impact of author’s works; 3. Creates new avenues for discovery in digital environment; 4. Enhances interdisciplinary research; 5. Accelerates the pace of research, discovery and innovation; b. Educational Institutions 1. Contributes to core mission of advancing knowledge; 2. Democratizes access across all institutions – regardless of size or budget; 3. Provides previously unattainable access to community colleges, two-year colleges, K-12 and other schools; 4. Provides access to crucial STEM materials; 5. Increases competitiveness of academic institutions; c. Students 1. Enriches the quality of their education; 2. Ensures access to all that students need to know, rather what they or their school can afford; 3. Contributes to a better-educated workforce; d. Businesses 1. Access to cutting-edge research encourages innovation; 2. Stimulates new ideas, new services, new products; 3. Creates new opportunities for job creation; e. Public 1. Provides access to previously unavailable materials relating to health, energy, environment, and other areas of broad interest; 2. Creates better educated populace; 3. Encourages support of scientific enterprise and engagement in citizen science; f. Research Funders 1. Leverages return on research investment; 2. Creates tool to manage research portfolio; 29 3. Avoids funding duplicative research; 4. Creates transparency; 5. Encourages greater interaction with results of funded research. Penerapan open access menawarkan banyak keuntungan untuk pemegang kepentingan seperti pengarang, peneliti, lembaga pedidikan, publik, dan penyandang dana penelitian. Pengarang akan semakin dekat dengan pembacanya, visibilitas, dan reputasi pengarang akan semakin tinggi. Peneliti dapat memantau kemajuan dari ilmu pengetahuan dengan komunikasi ilmiah yang dibangun. Lembaga pendidikan memperoleh akses bebas tentunya meringankan biaya yang harus dikeluaran oleh lembaga apabila harus mengalokasikan sejumlah besar anggaran untuk melanggan karya ilmiah. Publik menciptakan masyarakat ilmiah yang peka dan peduli dengan kemajuan ilmu pengetahuan. Sehingga masyarakat dapat memanfaatkan ilmu pengetahuan untuk memajukan kehidupan. Penyandang dana penelitian dapat melihat transparsi dalam menciptakan suatu karya yang lebih berkualitas. Dalam penelitian duplikai dana yang dihbahkan dapat dihindari.

2.2 Plagiatisme

Kemanjuan teknologi informasi dan computer memberikan banyak sekali manfaat dalam dunia tulis menulis khususnya menulis karya ilmiah. Penulis yang ingin menghasilkan suatu karya dapat menemukan ide untuk tulisan yang akan dihasilkan dengan melihat karya orang lain. Banyak karya ilmiahm yang tersedia secara bebas untuk diakses dan digunakan sesuai dengan kebutuhan. Namun disisi lain, kemudahan yang diberikan oleh kemajuan TIK membawa dampak negatif berupa budaya copy dan paste. Hal ini sungguh sangat disayangkan, kemajuan TIK yang diharapkan memberikan kemudahan dalam dunia tulis-

Dokumen yang terkait

Studi dokumentasi tentang kecenderungan penelitian mahasiswa departemen ilmu komunikasi fakultas ilmu social dan ilmu politik Universitas Sumatra Utara 2010 - 2013

0 26 123

Persepsi Mahasiswa Terhadap Tayangan “Stand Up Comedy”(Studi Deskriptif Persepsi Mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya USU Terhadap Tayangan “Stand Up Comedy” di Metro TV)

14 154 130

Persepsi Mahasiswa Terhadap Open Access dan Meningkatnya Plagiatisme di Perguruan Tinggi (Studi Kasus Mahasiswa PascaSarjana Ilmu Hukum Universitas Sumatera Utara)

2 51 148

Pustakawan akademik dan feasilibitas pengembangan insitutional repository (studi kasus di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)

0 16 14

Pustakawan Akademik dan Feasilibitas Pengembangan Insitutional Repository (Studi Kasus di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)

0 11 17

Persepsi Mahasiswa Terhadap Open Access dan Meningkatnya Plagiatisme di Perguruan Tinggi (Studi Kasus Mahasiswa PascaSarjana Ilmu Hukum Universitas Sumatera Utara)

0 0 10

Persepsi Mahasiswa Terhadap Open Access dan Meningkatnya Plagiatisme di Perguruan Tinggi (Studi Kasus Mahasiswa PascaSarjana Ilmu Hukum Universitas Sumatera Utara)

0 0 1

Persepsi Mahasiswa Terhadap Open Access dan Meningkatnya Plagiatisme di Perguruan Tinggi (Studi Kasus Mahasiswa PascaSarjana Ilmu Hukum Universitas Sumatera Utara)

0 0 8

Persepsi Mahasiswa Terhadap Open Access dan Meningkatnya Plagiatisme di Perguruan Tinggi (Studi Kasus Mahasiswa PascaSarjana Ilmu Hukum Universitas Sumatera Utara)

0 0 7

Persepsi Mahasiswa Terhadap Open Access dan Meningkatnya Plagiatisme di Perguruan Tinggi (Studi Kasus Mahasiswa PascaSarjana Ilmu Hukum Universitas Sumatera Utara)

0 0 29