dilaksanakan dan basic theory dari buku teksjurnal, tidak lebih dari 8 halaman. Metodologi riset:
5. Jelaskan pendekatan yang dipakai, jenis riset, desain, konsep, deinisi kerja, hipotesis riset jika ada,
sumber, jumlah subjeksample, teknik pengumpulan data, dan teknik analisis data. Jenis kegiatan riset dapat meliputi: Literature study, theoretical study, prototyping, simulation,
modeling, dan lain lain. Riset juga dilengkapi dengan bagan alir riset yang menggambarkan kegiatan riset yang akan dikerjakan. Bagan riset harus dibuat secara sistematis mencakup input,
proses, output, dan outcome sesuai dengan indikator capaiannya. Penulisan tidak lebih dari 4 halaman.
Tempat Riset: diuraikan tempat riset sesuai dengan keperluan riset, antara lain laboratorium, lapangan, 7.
dan lain-lain. Jadwal riset: Uraian kegiatan yang akan dikerjakan dalam kurun waktu maksimal sesuai ketentuan
8. yang berlaku bagi tiap jeniskegiatan riset.
Daftar Pustaka 9.
Mencantumkan daftar pustaka minimal 3 tiga referensi ilmiah. Penguduhan dari media elektronik hanya diperkenankan yang berasal dari journal atau situs yang eligible, yang akan dinilai oleh rekan
setara. Tidak diperkenankan mengunduh dari situs yang bersifat umum seperti Wikipedia atau sejenisnya.
Melampirkan rencana anggaran. 10.
Melampirkan daftar riwayat hidup periset utama dan anggota periset. 11.
4.2 SELEKSI PROPOSAL RISET
Seleksi proposal riset terdiri atas: Seleksi administratif
a. Dokumen proposal diperiksa dengan tujuan untuk melihat kelengkapan administratif sesuai yang
dipersyaratkan bagi tiap jeniskegiatan riset, antara lain:
Lembar pengesahan; 1
Proposal teknis yang disusun sesuai dengan format yang telah ditentukan. 2
Proposal biaya sesuai dengan format yang telah ditentukan. 3
Riwayat hidup periset utama dan anggota. 4
Surat pernyataan tentang keaslian kegiatan yang diusulkan. 5
Surat kesediaaan periset untuk menjadi anggota tim periset. 6
Surat pernyataan tentang bentuk luaran riset yang dijanjikan dan ditandatangani oleh periset 7
utama. Apabila salah satu persyaratan wajib administrasi tidak terpenuhi proposal dinyatakan gugur
Seleksi Substantif b.
Seleksi substantif adalah seleksi yang dilakukan dengan melibatkan pakar-pakar yang mempunyai kompetensi ilmu di bidang yang sesuai dengan proposal riset yang diajukan. Seleksi substansi pada
proposal riset dilakukan oleh rekan setara reviewer yang berasal dari lingkungan UI dan dari luar UI.
Dalam seleksi substansif, setiap proposal akan dinilai oleh minimal dua orang rekan setara, secara menyeluruh. Apabila terdapat perbedaan hasil penilaian di antara kedua rekan setara maka proposal
akan didiskusikan ulang dan jika diperlukan akan melibatkan rekan setara ketiga. Presentasi
c. Seleksi akhir proposal dilakukan dengan penilaian presentasi dalam bentuk panel. Presentasi ini
dilakukan untuk memperoleh masukan dalam rangka memperbaikimelengkapimenyempurnakan proposal, untuk konirmasi dan klariikasi kepada pengusul terhadap substansi, dan penilaian
kewajaran anggaran riset. Penilaian presentasi dilakukan oleh rekan setara yang juga menilai seleksi
meja desk evaluator . Nilai yang digunakan bagi seleksi meja dan presentasi mengacu pada standar penilaian yang berlaku. Penentuan nilai ambang batas kelulusan disesuaikan dengan jeniskegiatan
dan tingkat program riset.