Populasi dan Sampel

D. Populasi dan Sampel

Untuk mengetahui pengaruh metode reward (ganjaran) dan punishment (hukuman) terhadap peningkatan motivasi belajar Qur’an-Hadits, maka penulis menggunakan penelitian kuantitatif, yaitu prosedur pemecahan masalah yang menggunakan data angka dan diolah melalui perhitungan matematika dengan berbagai rumus statistik.

1. Populasi Yang dimaksud dengan populasi adalah keseluruhan objek

penelitian. 79 Menurut Tulus Winarsunu dalam bukunya ‘Statistik dalam Penelitian

Psikologi dan Pendidikan’;

78 Suharsimi Arikunto, op. cit., hlm. 107 79 Suharsimi Arikunto, op. cit., hlm. 108

“Populasi adalah seluruh individu yang dimaksudkan untuk diteliti,

dan yang nantinya akan dikenai generalisasi.” 80

Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa populasi merupakan totalitas yang menjadi sasaran peneliti yang memiliki karakter tertentu dan dapat diketahui dengan jelas.

Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah siswa MAN Kandangan, yang masih aktif melakukan studinya di MAN Kandangan. Data ini berisi pernyataan terhadap pengaruh metode reward (ganjaran) dan punishment (hukuman) terhadap peningkatan motivasi belajar Qur’an-Hadits dan mengetahui sejauhmana pendapat responden mengenai reward (ganjaran) dan punishment (hukuman) terhadap peningkatan motivasi belajar Qur’an-Hadits. Dengan kuesioner responden hanya menjawab pertanyaan yang sudah tersedia jawabannya dengan memberi tanda cek ( ).

2. Sampel Penelitian Dalam setiap penelitian memerlukan sejumlah orang yang harus diteliti, atau keseluruhan populasi, namun apabila populasi terlampau besar, maka dapat diambil sejumlah sampel yang mewakili keseluruhan populasi itu.

Sampel adalah sebagian dari populasi disebut sampel, sampel adalah sejumlah penduduk yang jumlahnya kurang dari populasi, juga sampel harus

mempunyai paling sedikit satu sifat yang sama. 81

80 Tulus Winarsunu, Statistik Dalam Penelitian Psikologi dan Pendidikan (Malang: UMM Press, 2004), hlm. 12

81 Sutrisno Hadi, Metodologi Research I (Yogyakarta: Andi Offset, 1990), hlm. 70

Sehubungan dengan populasi yang terdiri dari beberapa kelompok yang mempunyai kelompok bertingkat atau adanya strata (lapis-lapis). Di sekolah misalnya adanya beberapa kelas yaitu kelas satu, dua, dan tiga, dengan tingkat semester, maka peneliti menggunakan jenis sampel “stratified sample”.

Pengambilan sampel yang dilakukan peneliti adalah sampel random atau sampel acak, sampling ini diberi nama demikian karena dalam pengambilan sampelnya, peneliti “mencampur” subjek-subjek di dalam populasi sehingga semua subjek dianggap sama.

Adapun populasi yang seharusnya menjadi objek penelitian adalah meliputi seluruh guru, guru pembimbing dan seluruh siswa. Akan tetapi karena keterbatasan waktu, biaya dan sebagainya, maka peneliti hanya mengambil sebagian guru dan sebagian siswa sebagai sampel dengan prosentase 15% atas dasar pertimbangan pendapat Suharsimi Arikunto, yaitu;

“ Untuk sekedar ancer-ancer maka apabila subjeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Selanjutnya, jika jumlah subjeknya besar dapat diambil antara 10-

15% atau 20-25% atau lebih” 82

Pengambilan sampel secara random (tidak pandang bulu) yaitu cara pengambilan elemen-elemen dari populasi sedemikian sehingga setiap anggota elemen mendapat kesempatan yang sama untuk dipilih menjadi

82 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek (Jakarta: Rineka Cipta, 2002), hlm. 112

anggota sampel. 83 Jadi tidak pilih kasih atau obyektif. Prosedur pengambilannya dengan cara undian. Adapun yang menjadi sampel penelitian ini adalah siswa MAN Kandangan yang masih melakukan studinya di MAN Kandangan pada saat penelitian berlangsung. Selanjutnya peneliti dalam penelitian ini cara yang dipakai oleh peneliti adalah cara undian jadi yang terpilih adalah kelas X, peneliti mengambil 15% dari jumlah siswa kelas X. Keseluruhan dari populasi adalah 272 siswa, maka 15%nya adalah 40,8 siswa. Jadi pengambilan sampelnya adalah dengan di undi jadi kelas X1 6 siswa, kelas X2 5 siswa, kelas X3 5 siswa, X4 5 siswa, X5 6 siswa, kelas X6 7 siswa, dan kelas X7 6siswa, sehingga jumlah keseluruhan adalah 40 siswa.