Sebab-Sebab Terjadinya Erosi Tanah

2. Sebab-Sebab Terjadinya Erosi Tanah

Terjadinya erosi tanah menyebabkan lapisan tanah atas yang subur akan rusak dan menjadikan lingkungan alam lainnya ikut rusak. Sebab-sebab terjadinya erosi tanah antara lain:

a. kondisi tanah gundul atau tidak ada tanamannya,

b. tanah tidak dibuat tanggul pasangan sebagai penahan erosi,

c. pada tanah miring tidak dibuat teras-teras dan guludan sebagai penyangga air dan tanah yang larut,

d. pada permukaan tanah yang berumput digunakan untuk penggembalaan liar sehingga tanah atas semakin rusak, dan

e. penebangan hutan secara liar menyebabkan hutan menjadi gundul.

3 . Pencegahan Erosi

Sumber: Dokumen Haryana, 2006

Sumber: Insight guides, 2002

Gambar 3.7 Lahan miring yang tidak dikelola Gambar 3.8 Pemanfaatan lahan potensial miring dengan benar akan menjadi lahan kritis yang secara dengan cara terasering. terus-menerus tererosi lapisan permukaannya.

92 Geografi SMA/MA Kelas X

Usaha-usaha untuk melindungi tanah ter- InfoGeo hadap erosi disebut pengawetan tanah. Pe- Pupuk yang biasa digunakan para

ngawetan tanah dilakukan dengan bermacam- petani ada 2 macam, yaitu pu- macam cara antara lain:

puk alam dan pupuk buatan.

a. menanami tanah gundul dengan pohon-

1) Pupuk alam (pupuk organik),

pohon berdaun lebat dan berakar dalam,

yaitu pupuk yang dihasilkan

sehingga daun-daunnya dapat menahan

dari sisa-sisa tananam, dan

pukulan air hujan dan akarnya yang dalam hewan seperti pupuk hijau,

pupuk kandang, dan pupuk

memungkinan tanah menyerap banyak

kompos. Pupuk ini dapat

air,

menyerap air hujan, memper-

b. menanami tanah yang terbuka dengan

baiki daya ikat air, mengu-

rumput dan tanaman lain, sehingga per-

rangi erosi, dan untuk perkem-

mukaan tanah tertutup oleh tumbuh-tum- bangan akar serta biji. buhan, 2) Pupuk buatan (pupuk anor-

ganik), yaitu pupuk yang

c. membuat saluran air yang atasnya dita-

dibuat dalam pabrik, yang ter-

nami rumput,

bagi dua jenis, yaitu pupuk

d. memperbaiki cara-cara pengolahan

tunggal, misalnya pupuk fos-

tanah, antara lain dengan sistem irigasi,

fat (P), kalium (K), nitrogen (N) yang dikenal pupuk urea,

pemberantasan hama tanaman dan pe-

serta pupuk majemuk, yaitu

nanaman secara bergilir,

pupuk NP, NK, PK, NPK, dan

e. pemberian pupuk yang tepat untuk me-

lain-lain. Keuntungan pupuk

ningkatkan kesuburan tanah, dan

pabrik adalah praktis, ringan,

f. mudah larut dan cepat bereak- pembuatan teras pada lereng yang curam.

si. Agar berhasil baik dalam pemupukan perlu diperhati-

4. Dampak Erosi terhadap Kehidupan

kan potensi tanah, jenis pu- puk, dosis pemupukan, wak-

Erosi yang berlangsung secara terus-

tu, dan cara pemberian pupuk.

menerus akan berakibat fatal bagi kehidupan manusia. Hilangnya sumber daya alam yang ada, khususnya tanah dan berkurangnya tingkat kesuburan tanah akan merugikan manusia. Untuk menjaga kestabilan tanah di daerah miring dan untuk mengurangi tingkat erosi tanah, maka diperlukan beberapa langkah antara lain sebagai berikut.

a. Terasering, yaitu pola bercocok tanam dengan sistem berteras-teras (bertingkat) untuk mencegah terjadinya erosi tanah.

b. Contour farming, yaitu menanami lahan menurut garis kontur (kemiringan), sehingga perakarannya dapat menahan tanah dari erosi.

c. Pembuatan tanggul pasangan (guludan) untuk menahan laju erosi.

d. Contour plowing, yaitu membajak tanah searah garis kontur, sehingga terjadilah alur-alur horizontal untuk mencegah terjadinya erosi.

e. Contour strip cropping, yaitu bercocok tanam dengan cara membagi bidang-bidang tanah dalam bentuk memanjang dan sempit dengan mengikuti garis kontur sehingga bentuknya berbelok-belok. Masing-masing ditanami tanaman yang berbeda-beda jenisnya secara berselang seling (tumpang sari).

Pedosfer dan Litosfer Pedosfer dan Litosfer

g. Reboisasi, yaitu menanami kembali hutan-hutan yang gundul untuk mencegah terjadinya erosi, tanah longsor, dan banjir.