Adobe Photoshop CS3 Perangkat Lunak Authoring

47 1. Move Tool V, untuk memindahkan objek gambar. 2. Rectangular Marquee Tool M, untuk membuat seleksi berbentuk kotak persegi empat. 3. Polygonal Lasso Tool L, untuk membuat seleksi lurus. 4. Crop Tool C, untuk memotong gambar. 5. Slice Tool K, untuk membuat pembagian gambar. 6. Brush Tool B, untuk menggambar atau mewarnai dengan bentuk kuas. 7. Spot Healing Brush Tool J, untuk memperbaiki kerusakan gambar. 8. Clone Stamp Tool S, untuk melakukan duplikasicopy area tertentu pada sebuah gambar atau biasa disebut cloning. 9. Magic Wand Tool W, untuk menyeleksi gambar yang memiliki warna sama. 10. Gradient Tool G, untuk menghasilkan warna gradasi. 11. Eraser Tool E, untuk menghapus gambar yang tidak kita inginkan. 12. Blur Tool R, untuk mengaburkan area atau memburamkan gambar. 13. Dodge Tool O, untuk membuat area menjadi lebih terang. 14. Horizontal Type Tool T, untuk membuat teks secara horisontal. . 15. Pen Tool P, untuk membuat gambar garis lurus dan lengkung dalam bentuk pathvektor. 16. Custom Shape Tool U, untuk membentuk bebas. 17. Direct Selection Tool A, untuk merapikan alur path. 18. Eyedropper Tool I, untuk memilih warna dari sebuah objek. 48 19. Notes Tool N, untuk membuat catatan pada image seperti copyright. 20. Hand Tool PH, untuk menggeser tampilan canvas pada layar. 21. Zoom Tool Z, untuk memperbesar tampilan gambar. 22. Set Background Color, untuk merubah warna baik depan maupun belakang. 23. Edit in Quick Mask Mode Q, untuk pengeditan menggunakan efek mask. 24. Change Screen Mode F, untuk merubah tampilan layar. F : Palette, berisi jendela-jendela kecil yang di dalamnya terdapat perintah dan pilihan untuk dokumengambar yang sedang dikerjakan. Anda dapat meletakkan palet yang sering digunakan sekaligus menutup palet lain yang tidak digunakan. Panggil palet melalui menu utama window.

2.6.3 Macromedia Director MX

Macromedia Director adalah sebuah program yang dirancang khusus untuk membuat self-contained atau program yang dapat berjalan sendiri. Aplikasi ini dapat dijadikan sebagai media presentasi maupun sebagai Media Interaktif untuk Membuat CD Interaktif. Director ini juga dapat digunakan untuk menciptakan konten halaman web dalam bentuk Shockwave. Uniknya director ini menjadikan perancang layaknya seorang sutradara dalam sebuah film. Para pemain ataupun materimedia bisa dianggap sebagai Cast. Semua aksi dan pergerakan Cast diatur dalam Stage yang diatur dalam alur cerita atau timeline. Sutradara juga dapat mengambil atau mengikutsertakan Cast dari pemain-pemain yang berbeda karakter seperti Photoshop, 3D Studio Max, Audio 49 File seperti MP3 dan WAV, Video File seperti AVI, MPG, MOV dan Flash. Dengan Director ini, tentu saja kita dapat menggabungkan sumber daya yang ada, menjadi sebuah media yang interaktif. Gambar 2.27 Tampilan Macromedia Director MX 2004 Bagian penting yang harus dikenal terlebih dahulu oleh seorang director J yaitu stage, Cast, Score, Properti Inspector dan Tools. Untuk memudahkan pemahaman maka akan diumpakan dalam sebuah drama pentas: 1. Stage sama dengan panggung, diamana di stage inilah semua hal akan ditampilkan. Stage Tool Pallete Cast Score Property Inspector 50 2. Score sama dengan alur cerita dari sebuah drama, mengatur hal yang akan tampil terlebih dahulu layaknya sebuah cerita. 3. Cast adalah balik panggung, di-cast inilah dikumpulkan segala macam hal yang akan ditampilkan. 4. Tools dan Property Inspector adalah perangkat tambahan yang akan membantu dalam membuat sebuah cerita tersebut.

2.6.4 3D Max 2009

3D Studio Max kadangkala disebut 3ds Max atau hanya MAX adalah sebuah perangkat lunak grafik vektor 3-dimensi dan animasi. 3ds Max adalah salah satu paket perangkat lunak yang paling luas digunakan sekarang ini, karena beberapa alasan seperti penggunaan platform Microsoft Windows, kemampuan mengedit yang serba bisa, dan arsitektur plugin yang banyak. Gambar 2.28 Tampilan 3D Max 2009