Perencanaan Pengujian ANALISA DAN PEMBAHASAN

76 Tabel 4.2 Rencana Kerja Pembuatan Proyek Skripsi

4.2 Desain dan Produksi

Dalam tahap ini penulis melakukan pembuatan storyboard, struktur navigasi, mendesain interface antarmuka, pengumpulan dan pencarian isi, dan produksi.

4.2.1 Storyboard

Storyboard merupakan deskripsi tiap scene tampilan, dengan mencantumkan semua objek multimedia dan link ke scene lain Suyanto, 2003: No Kegiatan Bulan Ke- 1 Bulan Ke- 2 Bulan Ke- 3 Bulan Ke- 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 Membuat peta navigasi 2 Storyboard 3 merancang Antarmuka interface 4 pencarian dan pengumpulan isi 5 3D modeling 6 mendigitalkan Audio dan video 7 merevisi desain 8 membuat grafis 9 membuat animasi 10 asemmbly pemrograman 11 produksi 12 pengujian 13 memperbaiki bug 14 distribusi 375. Secara umum rancangan rangka pada manusia. Scene 1 Form Name Link Keterangan umum rancangan storyboard dalam visualisasi 3 dimensi Tabel 4.3 Storyboard Visual : Intro : Scene 2 : Menampilkan halaman pembuka 77 ensi struktur Sound Sound1. mp3 drivin dat funky daisy.m p3 2 Form Name Link Keterangan : 3 Form Name : Visuali Link : Keterangan : Menampilkan visuali : Home : Scene 3,4,5,6 gan :Menampilkan Penjelasan secara umum tentang sistem rangka manusia : Visualisasi 3D : Scene 2,4,5,6 : Menampilkan visualisasi 3 dimensi struktur rangka manusia dan pengguna bisa merotasi dan membesar dan mengecilkan objek 3 dimensi 78 ChuckB rown_N ovember .mp3 Sound1. mp3 rotasi dan ChuckB rown_N ovember .mp3 Sound1. mp3 Pling.m p3 4 Form Name : Link : Keterangan : Menampilkan mat 5 Form Name : Bantuan Link : Keterangan : Menampilkan b : Materi : Scene 2,3,5,6,7,8,9,10,11 : Menampilkan materi tentang struktur rangka dan bagian-bagiannya Tampilan menu rangka diwakili dengan kotak- kotak. : Bantuan : Scene 2,3,4,6 : Menampilkan bantuan dari tombol navigasi yang ada pada visualisasi 3 dimensi ini. 79 ChuckB rown_N ovember .mp3 Sound1. mp3 Pling.m p3 ChuckB rown_N ovember .mp3 Sound1. mp3 80 6 Form Name : Profil Link : Scene 2,3,4,5 Keterangan : Menampilkan profil dari penulis sekaligus pembuat visualisasi 3D struktur rangka ini. ChuckB rown_N ovember .mp3 Sound1. mp3 7 Form Name : Materi Tengkorak Link : Scene 2,3,4,5,6,11,12,13 Keterangan : Menampilkan materi tengkorak secara khusus yang dilengkapi dengan teks, gambar, dan video 3D ChuckB rown_N ovember .mp3 Sound1. mp3 81 8 Form Name : Materi Rusuk Link : Scene 2,3,4,5,6,14,15,16 Keterangan : Menampilkan materi tengkorak secara khusus yang dilengkapi dengan teks, gambar, dan video 3D ChuckB rown_N ovember .mp3 Sound1. mp3 9 Form Name : Materi Tulang Belakang Link : Scene 2,3,4,5,6,17,18,19 Keterangan : Menampilkan materi tengkorak secara khusus yang dilengkapi dengan teks, gambar, dan video 3D ChuckB rown_N ovember .mp3 Sound1. mp3 82 10 Form Name : Materi Ektremitas Atas Link : Scene 2,3,4,5,6,20,21,22 Keterangan : Menampilkan materi tengkorak secara khusus yang dilengkapi dengan teks, gambar, dan video 3D ChuckB rown_N ovember .mp3 Sound1. mp3 11 Form Name : Materi Ekstremitas Bawah Link : Scene 2,3,4,5,6,23,24,25 Keterangan : Menampilkan materi tengkorak secara khusus yang dilengkapi dengan teks, gambar, dan video 3D ChuckB rown_N ovember .mp3 Sound1. mp3 83

4.2.2 Flowchart

Perancangan flowchart menggambarkan tahapan proses dari suatu sistem, termasuk sistem multimedia. Suyanto,2003:364 Gambar 4.1 Rancangan Flowchart Intro Gambar 4.1 menjelaskan halaman awal dari aplikasi. Jika pengguna memilih masuk maka akan menuju halaman menu utama. Jika pengguna memilih keluar maka aplikasi akan tertutup. Keterangan A: Halaman menu utama 84 Gambar 4.2 Rancangan Flowchart Menu Utama Gambar 4.2 flowchart ini menjelaskan bahwa halaman menu utama berisi 5 proses, yakni untuk menuju menu utama, visualisasi 3 dimensi, materi, bantuan dan profil. Jika pengguna memilih materi maka akan terhubung ke menu materi Keterangan A: Halaman menu utama B: Halaman materi 85 dan jika tidak makan pengguna bisa memilih menu lainnya atau keluar dari program. Gambar 4.3 Flowchart Menu Materi Gambar 4.3 flowchart ini menjelaskan bahwa dalam menu materi terdapat 5 proses, yakni materi tengkorak, materi rusuk, materi tulang belakang, materi ekstremitas atas dan materi ekstremitas bawah. Jika pengguna memilih salah satu Keterangan B: Halaman menu materi C: Halaman sub menu materi tengkorak D: Halaman sub menu materi rusuk E: Halaman sub menu materi Tulang belakang F: Halaman sub menu materi Ekstremitas atas G: Halaman sub menu materi Ekstremitas bawah 86 proses tersebut maka akan terhubung ke menu yang diinginkan dan jika “tidak” maka pengguna bisa memilih menu lainnya atau keluar dari program. Gambar 4.4 Flowchart Sub Menu Materi Tengkorak Gambar 4.4 flowchart ini menjelaskan bahwa dalam sub menu materi tengkorak berisi 3 proses, yakni sub menu penjelasan tengkorak, sub menu gambar tengkorak, dan sub menu video tengkorak. Jika pengguna memilih salah satu proses maka akan dilakukan dan jika “tidak” maka pengguna bisa memilih sub menu lainnya atau keluar dari program. Keterangan C: Halaman sub menu materi tengkorak 87 D Pilih Penjelasan Pilih Gambar Pilih Video Tampilkan Penjelasan Rusuk Tampilkan Gambar Rusuk Tampilkan Video Rusuk Ya Tidak Ya Tidak Ya Tampilkan Layar Rusuk Keluar Tidak Gambar 4.5 Flowchart Sub Menu Materi Rusuk Gambar 4.5 flowchart ini menjelaskan bahwa dalam sub menu materi rusuk berisi 3 proses, yakni sub menu penjelasan rusuk, sub menu gambar rusuk, dan sub menu video rusuk. Jika pengguna memilih salah satu proses maka akan dilakukan dan jika “tidak” maka pengguna bisa memilih sub menu lainnya atau keluar dari program. Keterangan D: Halaman sub menu materi rusuk 88 Gambar 4.6 Flowchart Sub Menu Materi Tulang Belakang Gambar 4.6 flowchart ini menjelaskan bahwa dalam sub menu materi tulang belakang berisi 3 proses, yakni sub menu penjelasan tulang belakang, sub menu gambar tulang belakang, dan sub menu video tulang belakang. Jika pengguna memilih salah satu proses maka akan dilakukan dan jika “tidak” maka pengguna bisa memilih sub menu lainnya atau atau keluar dari program. Keterangan E: Halaman sub menu materi Tulang belakang 89 Gambar 4.7 Flowchart Sub Menu Materi Ektremitas Atas Gambar 4.7 flowchart ini menjelaskan bahwa dalam sub menu materi ektremitas atas berisi 3 proses, yakni sub menu Penjelasan ektremitas atas, sub menu gambar ektremitas atas, dan sub menu ektremitas atas. Jika pengguna memilih salah satu proses maka akan dilakukan dan jika “tidak” maka pengguna bisa memilih sub menu lainnya atau keluar dari program. Keterangan F: Halaman sub menu materi Ekstremitas atas 90 Gambar 4.8 Flowchart Sub Menu Materi Ektremitas Bawah Gambar 4.8 flowchart ini menjelaskan bahwa dalam sub menu materi ektremitas bawah berisi 3 proses, yakni sub menu penjelasan ektremitas bawah, sub menu gambar ektremitas bawah, dan sub menu ektremitas bawah. Jika pengguna memilih salah satu proses maka akan dilakukan dan jika “tidak” maka pengguna bisa memilih sub menu lainnya atau keluar dari program. Dari rancangan flowchart di atas penulis menyimpulkan bahwa dalam tampilan menu utama sebagai pembuka dan pilihan menu ditampilkan sekaligus untuk efisiensi dan kemudahan akses dari menu utama ke sub menu. Keterangan G: Halaman sub menu materi Ekstremitas bawah 91

4.2.3 Perancangan Struktur Navigasi

Struktur navigasi yang digunakan adalah hierarkis model karena lebih mudah digunakan oleh pengguna. Pada model ini dapat dilihat penggunaan setiap scene yang dihubungkan dengan scene lainnya. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 4.9. Gambar 4.9 Rancangan Struktur Navigasi 92

4.2.4 Perancangan State Diagram Transition STD

1. Rancangan Struktur Intro Intro Klik “Mulai” Tampilkan halaman menu utama Menu Utama Gambar 4.10 Rancangan STD Intro 2. Rancangan Struktur Menu Utama Menu Utama HOME Bantuan Profil Materi Visualisasi 3D Klik “Home” Tampilkan halaman menu utama Klik “Materi” Tampilkan halaman Materi Klik “Visualisasi 3D” Tampilkan halaman Visualisasi 3D Klik “Home” Tampilkan halaman menu utama Klik “Bantuan” Tampilkan halaman Bantuan Klik “Home” Tampilkan halaman menu utama Klik “Profil” Tampilkan halaman Profil Klik “Home” Tampilkan halaman menu utama Gambar 4.11 Rancangan STD Menu Utama 93 3. Rancangan menu visualisasi 3D Gambar 4.12 Rancangan Menu Visualisasi 3D 4. Rancangan menu materi Gambar 4.13 Rancangan STD Menu Materi 94 5. Rancangan menu tengkorak Tengkorak Materi Gambar Penjelasan Video Klik “tengkorak” Tampilkan Tengkorak Klik “tengkorak” Tampilkan Tengkorak Klik “Gambar” Tampilkan Gambar Klik “Penjelasan” Tampilkan pejelasan Klik “tengkorak” Tampilkan Tengkorak Klik “tengkorak” Tampilkan Tengkorak Klik “Video” Tampilkan Video Gambar 4.14 Rancangan Menu Tengkorak 6. Rancangan menu rusuk Gambar 4.15 Rancangan Menu Rusuk 95 7. Rancangan menu tulang belakang Gambar 4.16 Rancangan Menu Tulang Belakang 8. Rancangan menu ekstremitas atas Gambar 4.17 Rancangan Menu Ekstremitas Atas 96 9. Rancangan menu ekstremitas bawah Gambar 4.18 Rancangan Menu Ekstremitas Bawah 10. Rancangan menu Bantuan Gambar 4.19 Rancangan STD Menu Bantuan 97 11. Rancangan menu Profil Gambar 4.20 Rancangan STD Menu Profil 4.2.5 Mendesain Antarmuka interface Rancangan antarmuka pemakai user interface yang akan ditampilkan pada aplikasi multimedia ini akan disesuaikan dengan kebutuhan pengguna dan pengetahuan pengguna. Pada program visualisasi 3D struktur rangka pada manusia terdapat 7 rancangan layar, yaitu: 1. Rancangan layar intro Rancangan ini merupakan tampilan awal sebelum masuk ke tampilan utama. Pada tampilan intro ini terdapat tombol untuk melanjutkan ke menu utama yaitu tombol mulai untuk memulai program. 2. Rancangan layar me Rancangan ini menyediakan bantuan, profil. music dan exit. struktur rangka Gambar 4.21 Rancangan Pembukaan Program ngan layar menu utama ngan ini berfungsi sebagai tampilan utama program menyediakan 6 tombol menu yaitu : home, visualisasi 3D, n, profil. Pada tampilan menu ini juga terdapat tombol dan exit. Pada tampilan berisikan tentang sekilas struktur rangka manusia. 98 rogram program yang visualisasi 3D, materi, tombol on off sekilas seputar 3. Rancangan layar visuali Pada rancangan rangka dengan panah atas, panah zoom out. Pada tombol Tanda zoom memperkecil objek digunakan untuk semula. Gambar 4.22 Rancangan Menu Utama ngan layar visualisasi 3D rancangan visualisasi 3D ini berfungsi menampilkan dengan 3 dimensi. Di rancangan ini terdapat 8 tombol atas, panah bawah, panah kiri, panah kanan, reset, zoom tombol panah berfungsi merotasi 3 dimensi struktur zoom in dan zoom out berfungsi untuk memper perkecil objek 3 dimensi struktur rangka dan untuk tombol digunakan untuk mengembalikan 3 dimensi struktur rangka 99 pilkan struktur 8 tombol yaitu : reset, zoom in, dan struktur rangka. memperbesar dan untuk tombol reset rangka ke posisi Gambar 4. 4. Rancangan layar ma Pada rancangan seputar struktur menu untuk mengakses rusuk, tulang bel Gambar 4.23 Rancangan Menu Visualisasi 3 Dimensi ngan layar materi rancangan menu materi ini berfungsi untuk menampilkan struktur rangka manusia. Pada menu ini juga disajikan untuk mengakses tiap bagian struktur rangka yaitu: tengkorak, rusuk, tulang belakang, ekstremitas atas dan ekstremitas bawah. 100 imensi menampilkan materi disajikan tombol yaitu: tengkorak, as bawah. 5. Rancangan layar sub me Pada rancangan masing-masing yang disediaka Pada materi berisi materi yang visualisasi gambar bisa diperbesar tulang pada manusia. dimensi tentang materi yang di Gambar 4.24 Rancangan Menu Materi ngan layar sub menu materi rancangan ini berfungsi sebagai pemberi keterangan masing bagian dari struktur rangka pada manusia. sediakan pada rancangan ini yaitu : materi, gambar dan materi berisi berupa teks yang menjelaskan bagian-bagian yang terdapat pada menu materi. Pada tombol gambar si gambar dari materi yang telah dipilih dan gambar perbesar agar pengguna dapat melihatnya dengan jelas pada manusia. Dan pada tombol video menampilkan nsi tentang materi yang dipilih oleh pengguna. 101 keterangan dari tiap manusia. Tombol gambar dan video. bagian dari gambar berupa gambar tersebut dengan jelas struktur menampilkan video 3 102 Gambar 4.25 Rancangan Sub Menu Materi 6. Rancangan layar bantuan Rancangan ini berisi untuk menampilkan informasi cara penggunaan program. Rancangan ini akan ditampilkan secara singkat agar bisa memenuhi kebutuhan pengguna dan mempermudah pengguna dalam menggunakan program ini. 103 Gambar 4.26 Rancangan Menu Bantuan 7. Rancangan layar profil Rancangan ini berfungsi untuk menampilkan informasi tentang penulis. Gambar 4.27 Rancangan Menu Penulis 104

4.2.6 Pengumpulan Pencarian Isi

Pegumpulan pencarian isi bahan berupa File-File audio, video, gambar, foto, teks dilakukan dengan cara mengambil dari berbagai sumber dan membuatnya sendiri. Bahan yang berupa File gambar diambil dari buku koleksi pribadi. File audio penulis mendapatkannya dari internet. Sedangkan File video, animasi, dan 3D dibuat sendiri oleh penulis. Tabel 4.4 Tabel File yang Digunakan No Nama File Jenis Format yang digunakan Sumber 1 Background Gambar PSD Buatan Sendiri 2 Tombol Navigasi Gambar PSD Buatan Sendiri 3 Gambar Rangka Animasi JPG Buku Kedokteran 4 Intro Animasi SWF Buatan Sendiri 5 Video Rangka Video FLV Buatan Sendiri 6 Backsound Audio MP3 Internet 7 Rangka 3D Shockwave 3D W3D Buatan Sendiri 105

4.2.7 Produksi

Dalam pembuatan visualisasi 3 dimensi struktur rangka pada manusia ini dibutuhkan spesifiksi perangkat lunak sebagai berikut: 1. Spesifikasi perangkat lunak Untuk mengembangkan aplikasi ini penulis membutuhkan spesifikasi perangkat lunak sebagai berikut : a. Adobe Photoshop CS3, dengan spesifikasi Intel Pentium 4, Microsoft Windows XP with Service Pack 2, Java Runtime Environment 1.5, Ram 2 Gb atau lebih. Photoshop digunakan sebagai perangkat lunak untuk mempekecil ukuran File foto yang digunakan dalam aplikasi serta untuk mendesain gambar tampilan layar program, editing gambar atau foto. b. 3Ds Max 2009, dengan spesifikasi Intel Pentium IV , 512 MB RAM, 500 MB penyimpanan hardisk. 3D max digunakan sebagai perangkat lunak untuk perancangan bunga kering tiga dimensi dan untuk menganimasikan bunga tiga dimensi menggunakan animasi kamera. c. Adobe Flash CS3, dengan spesifikasi Intel Pentium 4, Microsoft Windows XP with Service Pack 2, Java Runtime Environment 1.5, Ram 2 Gb atau lebih. Flash digunakan sebagai perangkat lunak untuk pengembangan animasi interaktif, juga animasi tombol yang diperlukan dalam program ini. 106 d. Macromedia Director MX, dengan spesifikasi Intel Pentium III 600 MHz, 128 MB RAM, 200 MB penyimpanan memori. Director digunakan sebagai perangkat lunak utama yang berfungsi menggabungkan semua komponen program yang telah dibuat dengan menggunakan perangkat lunak ini maupun perangkat lunak pengembangan lainnya. e. Audacity, Windows 2000, XP, RAM 512 MB digunakan sebagai perangkat lunak untuk mengedit audio agar lebih menarik. 2. Spesifikasi perangkat keras Untuk mengembangkan sistem ini penulis membutuhkan spesifikasi perangkat keras, yaitu : a. Processor intel Pentium 4, berfungsi untuk memberikan proses kinerja, kreativits dan produktivitas yang lebih tinggi. b. Memory 2048 Mbytes berfungsi untuk mempercepat proses publish, rendering video dan juga objek 3 dimensi. Sekaligus sebagai tempat penyimpanan sementara perangkat lunak dan data. c. Graphic Card 128 Mbytes berfungsi mempercepat penampilan gambar pada layar. d. DVD-RW, berfungsi untuk penyimpanan program ke dalam bentuk kepingan CD. e. Mouse, berfungsi sebagai alat interaksi penggunaan perangkat lunak pengembangan dan secara umum sebagai alat interaksi yang penting dalam pembuatan aplikasi ini. 107 f. Keyboard, berfungsi untuk penulisan listing program dan secara umum sebagai alat interaksi yang penting pada pembuatan program ini. g. Active Speaker, berfungsi untuk mendengarkan suara pada program ini. h. Monitor 14”, berfungsi sebagai media interface antarmuka atau penghubung antara pengguna dengan komputer sehingga tampilan program dapat dilihat penulis. i. Hard disk 80 GB berungsi untuk menyediakan tempat bagi program perangkat lunak dan menyediakan tempat penyimpanan untuk keperluan program yang akan dibuat. Setelah spesifikasi pengembangan dapat dipenuhi tahap selanjutnya adalah pembuatan program. Dalam proses pembuatan desain gambar latar penulis menggunakan Adobe Photoshop CS3, desain menggunakan kombinasi warna dan langkah awal penulis mendesain tampilan halaman intro. Untuk mendapatkan tampilan yang diinginkan penulis memakai tampilan didominasi dengan warna hijau yang melambangkan kesegaran yang identik dengan kedokteran dan warna putih yang melambangkan kebersihan atau streril. Dalam pembuatan ini memakai resolusi 1024 x 768 karena agar kualitas gambarnya tinggi. 108 Gambar 4.28 Tampilan Background Tampilan button, teks dan efek-efek lainnya penulis menggunakan aplikasi Adobe Flash CS3, yang setelah jadi File disimpan berformat .swf. kemudian File tersebut penulis gabungkan dengan macromedia director MX. Untuk File button, menu, teks title dan tampilan setiap halaman penulis menggunakan adobe photosop CS3. File tersebut penulis buat agar telihat menarik dan disimpan dengan format File .psd. kemudian File tersebut di animasikan agar terlihat menarik dengan menggunakan adobe flash CS3 dan di simpan dengan File berformat .swf Gambar 4.29 Tampilan Button 109 File suara penulis peroleh dari koleksi pribadi dan mencari di internet. Semua File suara berformat .mp3. File teks yang diperoleh berupa informasi yang berkaitan dengan struktur rangka berupa bahasa inggris yang kemudian dirangkum dan ditranslate sehingga menjadi inti sari untuk disajikan dalam program. Objek 3 dimensi yang penulis desain sendiri menggunakan 3D max 2009. Berikut ini adalah pembuatan modeling 3 dimensi struktur rangka: hal yang paling mendasar pada proses 3D adalah modeling yang artinya membuat objek 3 dimensi yang nantinya akan digunakan pada program. 3. Modeling 3D Beberapa tahapan penting selama pengembangan program ini akan dibahas di bawah ini. a. Pada pembuatan rangka mula-mula masukan gambar yang ingin di buat—biasanya berupa File jpg yang sudah di siapkan oleh penulis, drag gambar objek tersebut dan letakan pada plane. Aktifkan see- through pada objek property agar cylinder menjadi transparan agar mudah di bentuk sesuai gambar pada plane. Kemudian select cylinder dan lakukan convert ka editable poly. 110 Gambar 4.30 Tampilan Kerja Objek Saat Memasukan Objek Tahap selanjutnya penulis mengatur vertex sehingga menyerupai objek yang sesuai dengan image yang di masukan sebelumnya. Lakukan seakurat mungkin sehingga benar-benar menyerupai objeknya. Gambar 4.31 Tampilan Objek Setelah Dibentuk Penulis membuat model satu per satu dahulu dengan cara yang sama seperti di atas lalu kemudian nanti digabung menjadi satu. 111 Proses modeling memakan waktu yang cukup lama untuk membuat semua modeling 3 dimensi dari struktur rangka tersebut. Gambar 4.32 Objek 3 Dimensi Struktur Rangka b. Pemberian texture dan material Proses pemberian material pada rangka ini menetukan karakteristik sebuah material objek dari segi texture. Texture bisa digunakan untuk membuat berbagai variasi warna, tingkat kehalusan atau kekasaran sebuah lapisan objek secara detail. Untuk mengakses material, tekan M untuk memunculkan material editor. Kemudian pilih slot map yang kosong lalu klik kotak abu- abu disamping pilihan difuse. Lalu pilih bitmap, browse dan pilih material rangka yang digunakan. Kemudian tarik material slot ke arah permukaan layar rangka. 112 Gambar 4.33 Tampilan Material Penulis memberikan material pada objek dengan material yang telah yang telah penulis buat menggunakan adobe photosop CS3. c. Proses export 3D Pada proses renderasi penulis merender ke File .W3D Shockwave 3D scene export. Pilih File pada menu bar kemudian export. 113 Gambar 4.34 Tampilan Export Shockwave 3D Keuntungan dari .W3D adalah kita bisa merotasi objek secara bebas tanpa dibatasi. Jadi lebih bisa lebih jelas ketika menpelajari struktur rangka. Gambar 4.35 Tampilan Shockwave 3D Setelah Diexport 114 d. Pembuatan animasi 3D Animasi yang buat seluruhnya dengan menggunakan aplikasi 3D max 2009. Dimungkinkan untuk menghidupkan posisi, rotasi dan skala dari suatu objek, dan hampir semua pengaturan parameter yang mempengaruhi bentuk benda dan permukaan. Untuk membuat animasi 3D mula-mula penulis menentukan panjang durasi animasi per frame pada time configuration. Penulis disini menggunakan 800 frame mengisi end time dengan 800 agar video yang di render tampak halus ketika di putar. Gambar 4.36 Time Configuration Kemudian Key menentukan keadaan sebuah benda pada waktu tertentu. Animasi diciptakan sebagai objek bergerak. Control key ini terletak di sebalah kiri time control. Kemudian penulis memilih obejek pada frame ke- 0. 115 Gambar 4.37 Auto Key Klik frame ke-100 kemudian pilih objek dan di rotasi 90 derajat. Lakukan hal yang sama tiap 100 frame seperti gambar berikut: Gambar 4.38 Pengaturan Frame Pada Objek e. Proses rendering Rendering adalah proses akhir dari keseluruhan proses permodelan ataupun animasi komputer. Dalam rendering, semua data yang sudah dimasukan dalam proses modeling, animasi, teksturing tertentu akan diterjemahkan dalam sebuah bentuk output. Dalam standar sistem NTSC karena hasil video yang dihasilkan lebih halus, dengan resolusi sebuah render adalah 640 x 480 pixels. Langkah rendering pertama yaitu pilih option render dengan settingan berikut : tekan F10 pada keyboard dan ubah time output ke active segmen 0 to 800. 116 Gambar 4.39 Render setup Kemudian scroll ke bawah dan klik Files pada render output lalu letakan File di tempat yang telah disediakan. Ubah save as type menjadi .AVI. kemudian klik save setelah memberi nama pada File lalu render. Gambar 4.40 Penyimpanan File f. Pembuatan rotasi objek 3D Setelah jadi objek 3D jadi maka membuat rotasi pada macromedia director dengan menggunakan lingo script yang ada pada tombol navigasi. 117 Gambar 4.41 Tombol Navigasi Pada tombol panah atas menggunakan script on mouseenter me puppetsound 3 , pling end on mousewithin me member rangka . model [ 1 ]. rotate 1 , , updatestage end Pada tombol panah bawah mengunakan script on mouseenter me puppetsound 3 , pling end on mousewithin me member rangka . model [ 1 ]. rotate - 1 , , updatestage end Pada tombol panah kiri mengunakan script on mouseenter me puppetsound 3 , pling end on mousewithin me 118 member rangka . model [ 1 ]. rotate , , - 1 updatestage end Pada tombol panah kanan mengunakan script on mouseenter me puppetsound 3 , pling end on mousewithin me member rangka . model [ 1 ]. rotate , , 1 updatestage end Pada tombol reset menggunakan script on mouseenter me puppetsound 3 , pling end on mouseUp me member rangka . resetWorld end Pada tombol zoom in menggunakan script on mouseenter me puppetsound 3 , pling end on mousewithin me sprite 2 . camera . translate , ,- 10 updatestage end Pada tombol zoom out menggunakan script on mouseenter me puppetsound 3 , pling 119 end on mousewithin me sprite 2 . camera . translate , , 10 updatestage end

4.3 Pengujian

Pada tahap ini penulis melakukan pengujian testing terhadap program aplikasi yang dibuat. Pertama-tama dilakukan pengujian secara modular untuk memastikan apakah hasilnya seperti yang diinginkan. Pengujian selanjutnya dilakukan pada komputer lain dengan tujuan untuk mengetahui apakah program aplikasi dapat berjalan dengan baik. Adapun spesifikasi komputer yang digunakan untuk pengetesan yaitu: 1. Intel Pentium 4 2. Memori 1 GB 3. DVD-RW 4. VGA card 128 5. Monitor dengan resolusi 1024 x 768 6. Keyboard 7. Mouse 8. Sound card 9. Active speaker 120 Tabel 4.5 Pengujian Black-Box No. Rancangan Proses Hasil yang diharapkan Hasil Keterangan 1. Klik “Masuk” pada video intro Menampilkan halaman menu utama Ok Lampiran 2 Halaman menu utama Gambar 2 2. Klik “Home” pada menu utama Menampilkan halaman utama Ok Lampiran 2 Halaman pilihan menu Gambar 2 3. Klik “Visualisasi 3D” pada menu utama Menampilkan halaman visualisasi 3D Ok Lampiran 2 Halaman visualisasi 3D Gambar 3 4. Klik “Panah atas” pada navigasi 3D Gambar 3D rangka berputar ke atas Ok Gambar 3D rangka berputar ke atas 5. Klik “Panah bawah” pada navigasi 3D Gambar 3D rangka berputar ke bawah Ok Gambar 3D rangka berputar ke bawah 6. Klik “Panah kanan” pada navigasi 3D Gambar 3D rangka berputar ke kanan Ok Gambar 3D rangka berputar ke kanan 7. Klik “Panah kiri” pada navigasi 3D Gambar 3D rangka berputar ke kiri Ok Gambar 3D rangka berputar ke kiri 121 8. Klik “Reset” pada navigasi 3D Gambar 3D rangka kembali ke posisi semula Ok Gambar 3D rangka kembali ke posisi semula 9. Klik “zoom in” pada navigasi 3D Gambar 3D rangka membesar mendekat Ok Gambar 3D rangka membesar mendekat 10. Klik “zoom out” pada navigasi 3D Gambar 3D rangka mengecil menjauh Ok Gambar 3D rangka memngecil menjauh 11. Klik “Materi” pada menu utama Menampilkan halaman materi Ok Lampiran 2 Halaman materi Gambar 4 12. Klik “gambar tengkorak” pada menu materi Menampilkan materi tengkorak Ok Lampiran 2 Halaman materi tengkorak Gambar 5 13. Klik “Gambar Rusuk” pada menu materi Menampilkan materi rusuk Ok Lampiran 2 Halaman materi rusuk Gambar 8 14. Klik “gambar tulang belakang” pada menu materi Menampilkan materi tulang belakang Ok Lampiran 2 Halaman materi tulang belakang Gambar 11 15. Klik “gambar ekstemitas atas” pada menu materi Menampilkan materi ekstremitas atas Ok Lampiran 2 Halaman materi ekstremitas atas Gambar 14 122 16. Klik “gambar ekstemitas bawah” pada menu materi Menampilkan materi ekstremitas bawah Ok Lampiran 2 Halaman materi ekstremitas bawah Gambar 17 17. Klik “Penjelasan” pada materi tengkorak Tampilkan penjelasan tengkorak Ok Lampiran 2 Halaman penjelasan tengkorak Gambar 5 18. Klik “gambar” pada materi tengkorak Tampilkan gambar- gambar tengkorak Ok Lampiran 2 Halaman gambar- gambar tengkorak Gambar 6 19. Klik “Video” pada materi tengkorak Tampilkan video tengkorak Ok Lampiran 2 Halaman video tengkorak Gambar 7 20. Klik “Penjelasan” pada materi rusuk Tampilkan penjelasan rusuk Ok Lampiran 2 Halaman penjelasan rusuk Gambar 8 21. Klik “gambar” pada materi rusuk Tampilkan gambar- gambar rusuk Ok Lampiran 2 Halaman gambar- gambar rusuk Gambar 9 22. Klik “Video” pada materi rusuk Tampilkan video rusuk Ok Lampiran 2 Halaman video rusuk Gambar 10 123 23. Klik “Penjelasan” pada materi tulang belakang Tampilkan penjelasan tulang belakang Ok Lampiran 2 Halaman penjelasan tulang belakang Gambar 11 24. Klik “gambar” pada materi tulang belakang Tampilkan gambar- gambar tulang belakang Ok Lampiran 2 Halaman gambar- gambar tulang belakang Gambar 12 25. Klik “Video” pada materi tulang belakang Tampilkan video tulang belakang Ok Lampiran 2 Halaman video tulang belakang Gambar 13 26. Klik “Penjelasan” pada materi ekstremitas atas Tampilkan penjelasan ekstremitas atas Ok Lampiran 2 Halaman penjelasan ekstremitas atas Gambar 14 27. Klik “gambar” pada materi ekstremitas atas Tampilkan gambar- gambar ekstremitas atas Ok Lampiran 2 Halaman gambar- gambar ekstremitas atas Gambar 15 28. Klik “Video” pada materi ekstremitas atas Tampilkan video ekstremitas atas Ok Lampiran 2 Halaman video ekstremitas atas Gambar 16 124 29. Klik “Penjelasan” pada materi ekstremitas bawah Tampilkan penjelasan ekstremitas bawah Ok Lampiran 2 Halaman penjelasan ekstremitas bawah Gambar 17 30. Klik “gambar” pada materi ekstremitas bawah Tampilkan gambar- gambar ekstremitas bawah Ok Lampiran 2 Halaman gambar- gambar ekstremitas bawah Gambar 18 31. Klik “Video” pada materi ekstremitas bawah Tampilkan video ekstremitas bawah Ok Lampiran 2 Halaman video ekstremitas bawah Gambar 19 32 Klik “help” pada menu utama Menampilkan halaman bantuan Ok Lampiran 2 Halaman bantuan Gambar 20 .33 Klik “profil” pada menu utama Menampilkan halaman profil Ok Lampiran 2 Halaman profil Gambar 21 Setelah proses pengujian selesai, dapat dilakukan analisa hasil pengujian. Hasil yang diperoleh dari pengujian memperlihatkan bahwa program berjalan dengan baik. Semua tombol navigasi berfungsi dengan sempurna. Pada navigasi tombol hanya konten gambarnya saja yang bisa dipilih. 125

4.4 Distribusi

Setelah melakukan pengujian tahap yang terakhir adalah distribution. Tahap ini merupakan tahap penggandaan dan penyebaran aplikasi kepada radiografer. Penggandaan aplikasi dapat dilakukan dengan menggunakan CD- RW. Visualisasi 3 Dimensi Struktur Rangka Pada Manusia diberikan agar dapat digunakan sebagai media pembelajaran kepada radiografer. Pada evaluasi dengan membagikan kuesioner kepada 30 pengguna dari radiografer untuk mendapatkan hasil evaluasi terhadap aplikasi yang dibuat. Untuk lebih rincinya dapat dilihat pada lampiran. Dari hasil kuesioner yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan: a. Aplikasi ini menarik dalam segi tampilan dan animasinya. b. Aplikasi ini mudah digunakan. c. Informasi yang disajikan oleh visualisasi 3 dimensi ini sudah cukup jelas serta dapat memberikan informasi yang jelas terkait rangka struktur tulang pada manusia d. Penggunaan media 3 dimensi dalam aplikasi ini berupa objek struktur tulang manusia sangat membantu para pengguna dalam mengenal bagian-bagian tulang dalam tubuh manusia. 126

BAB V PENUTUP

Dalam bab terakhir dari penulisan ini, penulis berusaha untuk memberikan kesimpulan serta saran-saran bagi pihak-pihak yang ingin mengembangkan aplikasi ini.

5.1. Kesimpulan

Dari pembahasan yang telah diuraikan sebelumnya, maka penulis dapat menarik kesimpulan, yaitu: 1. Berdasarkan kuisioner aplikasi ini mudah digunakan user friendly, informasi yang diberikan sudah cukup jelas, dan bagus dalam tampilannya sehingga dapat meningkatkan minat para responden. 2. Keuntungan dari penggunaan teknik 3 dimensi dalam pembuatan proyek ini adalah dapat menjelaskan secara detail tentang struktur rangka pada manusia.

5.2. Saran

1. Kepada pihak pengguna disarankan untuk menggunakan spesifikasi komputer yang dianjurkan atau lebih tinggi spesifikasinya untuk mendapatkan kelancaran kinerja dari aplikasi yang dibuat. 2. Dalam proses modeling pada objek 3 dimensi ini diupayakan untuk lebih mendetail lagi, 3. Agar aplikasi ini dikembangkan ke materi-materi lainnya. Daftar Pustaka Al-Bahra bin Ladjamuddin. B, 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi, Yogyakarta : Graha Ilmu. Arafik. 2010. Visualisasi 3 Dimensi Gedung Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta : Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah. Ballinger, Philip W. 1995. Merrils Atlas of Radiographic Positions and Radiologic Procedures. Missouri :Mosby. Basuki, Achmad. 2009. Grafik 3 Dimensi, Surabaya: Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Binanto, Iwan. 2010, Multimedia Digital Dasar Teori dan Pengembangannya. Yogyakarta : Penerbit Andi. Cahyaning Tyas, Ratna. 2010. Aplikasi Pembelajaran dengan Global Illumination Pencahayaan Realistik Menggunakan V-ray Pada Alat Pencernaan Manusia Berbasis 3D, Jakarta : Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah. De Graaff, Van. 2001. Human Anatomy, Sixth Edition. New York : The McGraw- Hill Companies Djalle, Zaharuddin. 2008. The Making Of 3D Animation Movie. Bandung : Penerbit Informatika. Feneis, Heinz, dkk. 2000. Pocket Atlas of Human Anatomy. New York :Thieme Stuttgart. Fitria, Yuni. 2010. Perancangan dan Implementasi Computer Assisted Instruction Mata Pelajaran Biologi Virus Berbasis Multimedia 3 Dimensi, Jakarta : Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah