70
BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN
4.1 System Initiation
Pada tahap system initiation, penulis menjelaskan Profil Tim SIBAT, identifikasi masalah, ruang lingkup sistem, dan tujuan sistem
yang akan dibangun pada Tim SIBAT Kelurahan Karet Tengsin.
4.1.1 Profil Tim SIBAT
1. Latar Belakang
Tim SIBAT
adalah anggota
masyarakat yang
menyatakan diri menjadi relaewan PMI dan bersedia mendarmabaktikan waktu, tenaga, dan pikiran mereka. Mereka
memotivasi dan menggerakkan masyarakat di lingkungannya agar mampu melakukan upaya-upaya kesiapsiagaan dan
tanggap darurat bencana di desakelurahan. Tim SIBAT berasal dari desakelurahan mitra PMI
cabang setempat dan telah mendapat dukungan serta kepercayaan dari seluruh masyarakat, serta telah dididik dan
dilatih upaya-upaya kesiapsiagaan dan tanggap darurat bencana.
Tim ini adalah milik masyarakat, berasal dari masyarakat, dan bekerja untuk masyarakat. Kader tim ini tidak
hanya berfungsi sebagai narasumber dalam pendampingan dan pembinaan program di desakelurahan daerah pelaksana
71 program, namun mereka juga bisa sebagai fasilitator,
motivator, dinamisator dan motor penggerak kegiatan kesiapsiagaan dan tanggap darurat bencana.
2. Mengapa Perlu Tim SIBAT
Upaya-upaya kesiapsiagaan dan tanggap darurat bencana hanya akan efektif bila upaya pemberdayaannya menjangkau
masyarakat di level paling rentan. Hal ini karena merekalah pihak yang secara langsung paling menderita karena dampak
bencana. PMI
melakukan langkah-langkah
pemberdayaan masyarakat, khususnya kelompok masyarakat yang paling
rentan dan hidup di daerah rawan bencana. Langkah pemberdayaan ini diawali dengan rekrutmen dan pembentukan
Tim SIBAT. Anggota Tim SIBAT dipilih dari masyarakat, oleh
masyarakat, dan mereka akan menjalankan program yang bermanfaat bagi masyarakat di lingkungannya. Mereka akan
menyelenggarakan pelatihan, penyadaran dan pembedayaan kapasitas masyarakat di bidang kesiapsiagaan bencana dan
langkah-langkah tanggap darurat bencana. Dengan
bekal pengetauan
dan keterampilan
kesiapsiagaan dan tanggap darurat bencana yang diberikan PMI melalui Tim SIBAT, masyarakat dapat siap-siaga dan
memainkan peranan langsung sebagai “the first responder”
72 yang mampu melakukan upaya pertolongan dan penyelamatan
diri, keluarga, maupun warga masyarakat lainnya. Terbentuknya Tim SIBAT, khususnya di desakelurahan,
diharapkan mampu menjadi motor penggerak bagi upaya- upaya kesiapsi agaan bencana maupun tanggap darurat
bencana di desakelurahannya, yang pada akhirnya akan meningkatkan citra positif PMI.
3. Fungsi dan Peranan Tim SIBAT