79 user, tabel rw, tabel rt, tabel warga, tabel himbauan, tabel
status, tabel assessment, dan tabel kebutuhan
2. Nonfuncional Requirement Persyaratan Nonfungsional
a. Keamanan dan Kecepatan Data Keamanan dan kecepatan informasi dalam sistem sms
sesuai dengan kemampuan “sim card operator” yang digunakan oleh sistem dan masyarakat.
b. Kemudahan Pemakaian Penggunaan sistem sms dalam aplikasi ini diharapkan
dapat memudahkan masyarakat untuk mendapatkan informasi yang mereka butuhkan, karena semua pengguna
handphone pasti pernah menggunakan fitur sms. Pembuatan peta yang berisikan informasi jumlah
korban bencana banjir dan kebutuhan bantuan yang diperlukan dapat merinci jumlah koban dan tempat
pengungsian masing-masing RT.
4.2.2 Analisis Sistem yang Berjalan
Sistem penanggulangan bencana sebelum menggunakan Aplikasi Majanemen Penanggulangan Bencana dapat dilihat pada
flowchart di bawah ini:
80
81
Membuat Himbauan
Himbauan
Memperbanyak Himbauan
Mulai
Info Banjir dari Satkorlak PBP
Memberitahukan Status Siaga
ke Ketua RT voice
Peringatan Dini Memberikan
Pringatan Dini ke Warga
voice Peringatan Dini
Membuat Assessment
Kondisi Nomal
Siaga
C
C Himbauan
Himbauan
Data Assessment Data Assessment
Selesai
Tim SIBAT RT
Warga Lurah
Membuat Laporan
Laporan Laporan
Himbauan
Menyebarkan Himbauan
Himbauan
Himbauan
Gambar 4.2
Flowchart Sistem Berjalan
82 Alur sistem yang sedang berjalan dimulai dengan pemberian
selebaran yang berisi himbauan dari Tim SIBAT kepada masing- masing Ketua RT di setiap RW di Kelurahan Karet Tengsin,
Kemudian Ketua RT memperbanyak selebaran tersebut dan menempelnya di tempat-tempat yang mudah dilihat oleh warga.
Sesaat sebelum bencana banjir terjadi Tim SIBAT memberikan peringatan status siaga kepada warga lewat RT
masing-masing, salah satu alat yang digunakan untuk memberikan informasi tersebut adalah handy talkie, namun hanya beberapa
Ketua RT saja yang memiliki handy talkie. Ketua RT yang lainnya hanya mendapat informasi melalui lisan saja, sehingga informasi
yang warga dapat tidak akurat, padahal status siaga sewaktu-waktu dapat berubah dengan cepat.
Jika bencana banjir berlangsung terus-menerus sehingga warga harus mengungsi, maka masing-masing Ketua RT
diharuskan untuk memberikan data jumlah korban yang mengungsi, data tersebut dikumpulkan oleh Tim SIBAT untuk
menentukan jumlah bantuan yang akan diberikan kepada tiap-tiap RT.
Biasanya Lurah akan meminta laporan jumlah warganya yang mengungsi akibat bencana banjir. Tim SIBAT membuat laporan
secara manual.
83
4.2.3 Analisis Sistem yang Diusulkan
Sistem penanggulangan bencana setelah mengunakan Aplikasi Majanemen Penanggulangan Bencana dapat dilihat pada
flowchart di bawah ini:
84
Mulai
Info Banjir dari Satkorlak PBP
Assessment Selesai
Tim SIBAT RT
Warga
Input Himbauan
Menyebarkan Himbauan
Himbauan
Kondisi Normal
Siaga Himbauan
Himbauan
Update dan mengirim
Peringatan Dini Peringatan Dini
Peringatan Dini
Input Assessment
Mengirim Assessment
GuestLurah
Peta Assessment
himbauan
Peringatan Dini
Peringatan Dini
Gambar 4.3 Flowchart Sistem yang Diusulkan
85 Alur sistem yang diusulkan adalah anggota Tim SIBAT
sebagai operator sistem akan memilih dan mengirimkan himbauan yang tersedia pada aplikasi, seluruh warga yang telah
terdaftar akan menerima himbauan tersebut dalam bentuk sms. Sms tersebut tentunya akan tersimpan di sim card atau handphone
masing-masing warga. Sesaat sebelum terjadi banjir operator sistem akan
memberikan peringatan dini early warning system yang berisi status siaga dengan hanya menekan satu tombol maka seluruh
warga menerima status siaga dan keterangannya pada handphone masing-masing, yaitu apa yang harus dilakukan pada tiap-tiap
perubahan status siaga. Apabila
musibah banjir
berlangsung terus-menerus
sehingga warga harus mengungsi, ketua RT dapat memberikan data korban dengan mengirimkan sms dengan format tertentu.
Data tersebut akan diterima oleh operator sistem, dan akan digunakan untuk menentukan jumlah dan jenis bantuan yang akan
diberikan pada tiap-tiap RT. Data yang dikirimkan oleh masing-masing ketua RT juga
dapat dilihat pada aplikasi website, data tersebut dapat diakses siapapun dalam bentuk peta yang berisi informasi jumlah korban
bencana dan kebutuhan bantuan untuk korban bencana pada RT dan RW di wilayah Kelurahan Karet Tengsin.
86
4.3 System Design
4.3.1 Perancangan Proses
Perancangan proses digunakan untuk memudahkan dalam merancang suatu aplikasi supaya sesuai dengan kebutuhan
pengguna. Analisis proses ini memiliki beberapa tahapan Data Flow Diagram DFD, diantaranya analisis diagram konteks,
diagram 0, dan diagram rinci yang diusulkan. Proses dan alur DFD dijabarrkan dalam spesifikasi proses dan kamus data.
1. Diagram Konteks yang Diusulkan
Gambar Diagram Konteks menjelaskan sistem yang akan dirancang secara umum dan keseluruhan.
Gambar 4.4 Diagram konteks pada sistem yang diusulkan