74
4.1.2 Identifikasi masalah
Dalam menjalankan tugas utamanya dalam melakukan tindakan penanggulanagan bencana Tim SIBAT Kelurahan Karet
Tengsin sebenarnya sudah memiliki sebuah standar dalam
melakukan tugasnya, yaitu Manajemen Penanggulangan Bencana. Dengan menerapkan Manajemen Penanggulangan Bencana dalam
setiap penangan bencana, Tim SIBAT sudah cukup megurangi dampak bencana yang akan dialami masyarakat. Namun ada
beberapa kegiatan yang pelaksanaannya dapat dioptimalkan, sehingga dapat dampak bencana yang dilami masyarakat semakin
ringan. Masyarakat memerlukan pengetahuan tentang informasi-
informasi yang berkaitan dengan musibah banjir, seperti pencegahan banjir, bahaya banjir, dan penanggulangannya.
Informasi ini merupakan tindakan pencegahan yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya musibah
banjir sehingga dapat mengurangi resiko musibah banjir yang disebabkan oleh masyarakat sendiri. Tanpa informasi-informasi
tersebut tentunya masyarakat menjadi kurang peka terhadap bahaya yang setiap saat dapat megancam mereka. Untuk
memberikan informasi tentang musibah banjir, saat ini Tim SIBAT melakukannya mengadakan pelatihan penanggulangan
75 bencana kepada warga dan menempelkan poster-poster yang
berisi informasi tentang musibah banjir. Namun mengadakan pelatihan-pelatihan dan penyediaan poster memerlukan biaya
yang tidak sedikit. Untuk menjalankan tugasnya secara optimal Tim SIBAT
memerlukan pemetaan wilayah yang berisi informasi tentang wilayah-wilayah yang rentan dan aman dari musibah banjir.
Dalam melakukan tugas penanggulangan bencana sebelumnya, Tim SIBAT hanya memiliki peta konvensional, sehingga tidak
memiliki gambaran daerah mana saja yang memiliki tingkat kerawanan tinggi saat bencana banjir.
Sesaat sebelum bencana banjir terjadi warga memerlukan informasi peringatan dini early warning system bencana banjir
dengan cepat dan akurat sebelum bencana banjir benar-benar terjadi. Ketika mendapatkan informasi tentang akan datangnya
musibah banjir, atau perubahan status siaga dari Posko Bencana Provinsi Tim SIBAT langsung meneruskan informasi ini kepada
masing-masing ketua RW melalui handy talkie. Namun
penyediaan handy talkie hanya sampai ke tingkat RW, sehingga masyarakat yang akan terkena dampak langsung dari musibah
banjir ini tidak mendapat informasi resmi secara langsung. Informasi yang didapat masyarakat hanya secara lisan dari
masing-masing RW.
76 Sesaat setelah musibah banjir biasanya Tim SIBAT
melakukan pendataan secara manual untuk mendapatkan data jumlah korban, yang bertujuan menentukan jumlah dan jenis
pasokan bantuan yang akan
diberikan kepada
korban assessment. Sebelumnya Tim SIBAT melakukan assessment
secara manual, yaitu mengumpulkan data secara kolektif dari masing-masing ketua RT yang warganya menjadi korban
bencana.
4.1.3 Lingkup Sistem