Analisa Ricketts Analisa Profil Jaringan Lunak

2.5 Analisa Profil Jaringan Lunak

Analisa profil jaringan lunak tentang posisi bibir yang ideal telah dilakukan penelitian oleh ahli-ahli ortodonsias antara lain Ricketts dan Holdaway yang memberikan norma untuk nilai ideal yang sangat bermanfaat dalam perawatan ortodonsia. Untuk analisa profil jaringan lunak Ricketts mempergunakan garis estetis garis E, Steiner garis S dan Holdaway garis harmoni garis H. Garis E merupakan garis yang ditarik dari titik dagu kulit Pog’ ke puncak hidung Pr, garis S dari titik Pog’ ke pertengahan kurva Pronasal Pr dan titik Subnasalis Sn sedangkan pada garis H dari titik Pogonion kulit Pog’ ke titik bibir atas yang paling anterior, biasanya pada Labral superior Ls. Menurut analisa Ricketts, idealnya jarak Ls yaitu 2-4 mm di belakang garis E sedangkan jarak Li yaitu 1-2 mm di belakang garis E. Menurut Steiner idealnya jarak Labral superior dan inferior menyinggung garis S. Analisa Holdaway jarak puncak hidung Pr ke garis H sebaiknya 6 mm maksimum 12 mm, jarak Sls dan Sli, idealnya 5 mm dan Li menyinggung atau di depen garis H kisaran 1 sampai 2 mm. 1,2,3,4,5,6,9

2.5.1. Analisa Ricketts

Untuk penentuan analisa estetis profil jaringan lunak seseorang, menurut Rickets dipengaruhi oleh garis E. Seseorang dikatakan mempunyai profil yang harmonis jika Labral superior Ls terletak 2-4 mm di belakang garis E sedangkan labaral inferior Li 1-2 mm di belakangnya. Posisi Labral superior dan inferior ini menunjukkan profil bibir atas dan bawah. Oleh karena titik Ls dan Li dapat berada di depan atau di belakang garis E maka diberi tanda minus jika titik-titik ini terletak di belakang garis E, sebaliknya tanda positif jika terletak di depan garis E. Universitas Sumatera Utara Apabila letak titik Ls lebih 4 mm di belakang garis E maka profil tampak cekung sebaliknya tampak cembung jika terletak di depan garis E. Namun demikian menurut Ricketts nilai ideal tersebut dapat bervariasi tergantung pada umur dan jenis kelamin Gambar 3. 1,2,14, 16,17,18,19,20,23 Gambar 3. Garis Estetis Ricketts garis E. Kedudukan ideal Ls 2-4 mm di belakang garis E dan Li 1-2 mm di belakang garis E ,2,14

2.5.2 Analisa Holdaway

Dokumen yang terkait

Pengujian Analisa Bolton Pada Mahasiswa FKG-USU Ras Deutro-Melayu

1 29 53

Hubungan Sudut Interinsisal Dengan Profil Jaringan Lunak Wajah Menurut Analisis Holdaway Pada Mahasiswa FKG USU Ras Campuran Proto Dengan Deutro-Melayu

3 18 64

Hubungan Sudut Interinsisal Dengan Profil Jaringan Lunak Wajah Menurut Analisis Holdaway Pada Mahasiswa FKG USU Ras Campuran Proto Dengan Deutro-Melayu

2 9 64

Hubungan Sudut Interinsisal Dengan Profil Jaringan Lunak Wajah Menurut Analisis Holdaway Pada Mahasiswa FKG USU Ras Campuran Proto Dengan Deutro-Melayu

0 0 13

Hubungan Sudut Interinsisal Dengan Profil Jaringan Lunak Wajah Menurut Analisis Holdaway Pada Mahasiswa FKG USU Ras Campuran Proto Dengan Deutro-Melayu

0 0 2

Hubungan Sudut Interinsisal Dengan Profil Jaringan Lunak Wajah Menurut Analisis Holdaway Pada Mahasiswa FKG USU Ras Campuran Proto Dengan Deutro-Melayu

0 0 5

Hubungan Sudut Interinsisal Dengan Profil Jaringan Lunak Wajah Menurut Analisis Holdaway Pada Mahasiswa FKG USU Ras Campuran Proto Dengan Deutro-Melayu

0 0 17

Hubungan Sudut Interinsisal Dengan Profil Jaringan Lunak Wajah Menurut Analisis Holdaway Pada Mahasiswa FKG USU Ras Campuran Proto Dengan Deutro-Melayu Chapter III VI

0 1 15

Hubungan Sudut Interinsisal Dengan Profil Jaringan Lunak Wajah Menurut Analisis Holdaway Pada Mahasiswa FKG USU Ras Campuran Proto Dengan Deutro-Melayu

1 4 3

Hubungan Sudut Interinsisal Dengan Profil Jaringan Lunak Wajah Menurut Analisis Holdaway Pada Mahasiswa FKG USU Ras Campuran Proto Dengan Deutro-Melayu

0 0 9