4.2.3 Tebal bibir atas
Pada Tabel 5 di bawah ini dapat dilihat bahwa tebal bibir atas Mahasiswa FKG USU suku Deutro Melayu rerata 13,54 mm sedangkan pada ras Kaukasoid
rerata 14 - 15 mm. Uji statistik untuk tebal 15 mm pada taraf uji p 0,01 berbeda sangat bermakna sedangkan pada tebal 14 mm tidak ada perbedaan
bermakna dengan ras Kaukasoid.. .
Tabel 5 Tebal bibir atas Kaukasoid
mm Deutro
Melayu Mean
mm Range
mm SD
mm t
h
14 mm t
h
15 mm
14 – 15 13,54 9,9 – 16,5
1,79 1,64
NS 5,21
:berbeda bermakna pada uji p 0,001 NS: tidak berbeda bermakna
4.2.4 Jarak bibir bawah ke garis H
Jarak bibir bawah Li ke garis H tanda negatif jika titik Li di belakang garis H sebaliknya tanda positif jika titik Li di depan garis H. Pada Tabel 6 dapat
dilihat bahwa jarak Li ke garis H untuk Mahasiswa FKG USU suku Deutro Melayu rerata 1,78 mm di depan garis H sedangkan pada bangsa Kaukasoid
idealnya rerata 0 mm yaitu titik Li menyinggung garis H tetapi masih dapat dikatakan baik jika -1 sampai +2 mm. Uji statistik p 0,01 pada jarak 0 mm
menunjukkan signifikan berbeda sangat bermakna dengan ras Kaukasoid tetapi pada jarak +2 mm tidak perbedaan bermakna antara Mahasiswa FKG USU suku
Deutro Melayu dengan bangsa Kaukasoid.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 6 Jarak bibir bawah ke garis H Kaukasoid
mm Deutro
Melayu Mean
mm Range
mm SD
mm
t
h
0 mm t
h
2 mm
1,78 -1,25 – 5,45
1,45 8,09
1,0 NS
:
berbeda bermakna pada taraf uji 1 NS: tidak berbeda bermakna
4.2.5 Kurvatura bibir atas
Pada Tabel 7 dapat dilihat bahwa kurvatura bibir atas Mahasiswa FKG USU suku Deutro Melayu. untuk 0,43 mm. Tampak kurvatura bibir atas
Mahasiswa FKG USU suku Deutro Melayu lebih datar daripada rerata bibir tipis mereka yaitu 1,5 mm ras Kaukasoid. Pada taraf uji p 0,01 signifikan berbeda
sangat bermakna baik pada jarak 2,5 mm ataupun 1,5 mm dengan ras Kaukasoid.
Tabel 7 Kurvatura bibir atas
Kaukasoid mm
Deutro Melayu
Mean mm
Range mm
SD mm
t
h
2,5 mm t
h
1,5 mm
2,5 0,43
-1,6 – 2,15 0,97
13,79 7,1
berbeda bermakna pada taraf uji p 0,001 .
4.2.6 Besar sudut fasial