BAB III GAMBARAN DATA
3. 1 Definisi Pajak
Para ahli dalam bidang perpajakan memberikan pengertian yang berbeda beda tentang perpajakan, namun pada dasarnya maksud dan tujuan nya adalah sama :
Rochmat Soemitro tahun 1997 dalam Mardiasmo 2008 hal. 2 berpendapat bahwa :
Pajak adalah Iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan undang-undang yang dapat dipaksakan dengan tiada mendapat jasa timal kontraprestasi
yang langsung dapat ditunjukkan dan yang digunakan untuk membayar opengeluaran umum publieke uitgaven.
Sebenarnya pajak adalah Kekayaan dari pihak ra“digunakan” untuk “publik saving” yang merupakan sumber utama untuk kyat kepada kas untuk
membiayai pengeluaran rutin dan surplusnya membiayai “publik investment”.
Dari pendapat diatas dapat diketahui bahwa pajak adalah kewajiban yang harus dibayar ke kas negara berdasarkan undang-undang untuk membiayai
pengeluaran rutin dan publik saving.
Universitas Sumatera Utara
Sedangkan menurut Prof. Dr. P. J. A. Adriani tahun 1998 dalam Liberty P. 2000 hal. 1 :
Pajak adalah Iuran kepada kas negara yang dapat dipaksakan yang terutang oleh wajib pajak membayarnya menurut peraturan-peraturan, tidak mendapatkan
prestasi kembali yang langsung dapat ditunjuk, dan gunanya adalah untuk menmbiayai pengeluaran-pengeluaran umumnya berhubungan dengan tugas negara
menyelenggarakan pemerintah. Dari defenisi tersebut diatas dapat diketahui cirri-ciri yang melekat pada pengertian
pajak, yaitu : a.
Pajak dapat dipaksakan pemungutannya berdasarkan undang-undang b.
Membayar pajak tidak mendapatkan kontra prestasitimbal balik secara langsung
c. Pajak dipungut oleh negara, baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah
d. Pajak dipergunakan untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran negara.
3. 2 Fungsi Pajak
Pajak mempunyai fungsi dalam Brotodihardjo 1971 hal. 2 sebagai berikut : a.
Fungsi Budgeter, yaitu fungsi yang letaknya disektor publik dimana pajak merupakan suatu sumber untuk memasukkan uang kekas negara yang akan
digunakan untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran rutin negara, dan apabila setelah itu masih terdapat surplus akan digunakan untuk membiayai
investasi pemerintah.
Universitas Sumatera Utara
b. Fungsi Reguler mengatur, yaitu pajak digunakan sebagai alat untuk
mencapai tujuan tertentu selain di bidang keuangan yang umumnya ditujukan terhadap sektor swasta.
3. 3 Pengertian Ekstensifikasi Wajib Pajak