dikukuhkan sebagai PKP yang telah dicatat dalam administrasi dan tata usaha perpajakan DJP.
Setiap pengusaha yang melaporkan usahanya untuk dikukuhkan sebagai PKP diwajibkan mengisi formulir, yang harus diisi dan ditanda tangani sendiri, boleh
menunjukkan kuasanya, tapi harus didukung dengan surat kuasa khusus. c. Pemberian NPWP dan atau pengukuhan sebagai PKP terhadap wajib pajak
badan yang berdasarkan data yang dimiliki atau diperoleh ternyata belum terdaftar sebagai wajib pajak dan atau PKP baik di domisili atau lokasi.
Wajib pajak badan wajib mendaftarkan diri untuk mendapatkan NPWP ke KPP yang wilayahnya meliputi tempat tinggal atau tempat kedudukan usaha
paling lama 1 satu bulan setelah usaha mulai dijalankan.
3. 8 Pemeriksaan Pajak
Pemeriksaan pajak adalah serangkaian kegiatan untuk mencari, mengumpulkan data dan mengolah data danatau ketetapan lainnya dalam rangka
pengawasan kepatuhan pemenuhan kewajiban perpajakan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan.
Peraturan Menteri Keuangan Nomor : 199PMK. 032007 tentang Tata cara Pemeriksaan Pajak, antara lain mengatur bahwa pemeriksaan untuktujuan lain dalam
rangka melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan dilakukan dengan kriteria antara lain sebagai berikut :
a. Pemberian Nomor Pokok Wajib Pajak NPWP secara jabatan
Universitas Sumatera Utara
b. Penghapusan NPWP
c. Pengukuhan atau pencabutan pengukuhan Pengusaha Kena Pajak
d. Wajib Pajak mengajukan keberatan
e. Pengumpulan bahan guna penyusunana Norma Penghitungan Penghasilan
Neto f.
Pencocokan data dan atau alat keterangan g.
Penentuan Wajib Pajak berlokasi didaerah terpencil h.
Penentuan satu atau lebih tempet terutang Pajak Pertambahan Nilai i.
Pemeriksaan dalam Rangka penagihan pajak j.
Penentuan saat produksi dimulai atau memperpanjang jangka waktu kompensasi kerugian sehubungan dengan pemberian fasilitas perpajakan.
Tujuan Pemeriksaan adalah untuk mendidik dan mengingatkanmenghukum wajib pajak terhadap arti kejujuran pajak. Pemeriksaan pajak dilakukan oleh pegawai
DJP, yakni PNS yang memiliki keahlian sebagai pemeriksa, selain itu pemeriksa pajak bisa merupakan tenaga ahli yang ditunjuk oleh DJP, misalkan pegawai Badan
Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan, Inspektorat Jenderal Departemen Keuangan dan Pemeriksa dari akuntan publik.
Adapun jenis pemeriksaan itu antara lain : 1.
Pemeriksaan Lengkap yaitu pemeriksaan lapangan untuk seluruh jenis tahu pajak, untuk tahun pajak berjalan, untuk tahun-tahun sebelumnya yang akan
dilakukan dengan menerapkan teknik-teknik pemeriksaan yang lazim
Universitas Sumatera Utara
digunakan, umumnya pemeriksaan ini dilakukan oleh Kantor Pemeriksaan dan Penyidikan pajak,
2. Pemeriksaan sederhana yaitu serangkaian kegiatan pemeriksaan untuk
mengumpulkan dan mengolah data danatau kegiatan lainnya dengan menerapkan teknik pemeriksaan dengan bobot dan kedalaman yang
sederhana, pemeriksaan sederhana ini dapat dibagi dua, yaitu : a. Pemeriksaan Sederhana Lapangan, yaitu pemeriksaan yang bertujuan
untuk memberikan NPWP danatau Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak secara jabata. Ruang lingkup pemeriksaan sederhana lapangan dalam
rangka kegiatan ekstensifikasi wajib pajak meliputi pemeriksaan terhadap calon WP yang telah dikiri surat himbauan untuk mendaftarkan
diri sebagai Wajib Pajak atau Pengusaha Kena Pajak namun: 1. Calon WP tidak menanggapi atau merespon surat himbauan,
2. Calon WP menanggapi surat himbauan dan menyatakan bahwa dirinya tidak wajib memiliki NPWP,
3. Surat himbauan kembali dari kantor pos Kempos. b. Pemeriksaan Sederhana Kantor, yaitu Pemeriksaan untuk jenis pajak
tertentu dalam tahun pajak berjalan dengan menggunakan data-data yang ada di dalam kantor.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV ANALISIS DATA DAN EVALUASI